PERTEMUAN KE-12
11 November 2020
Teks Ceramah
Ceramah merupakan suatu kegiatan penyampaian pesan yang mempunyai tujuan untuk memberikan nasehat, petunjuk maupun petuah kepada pendengar secara lisan. Pendengar bisa berarti siapa saja, masyarakat luas atau khalayak.
Menurut KBBI
Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang disebut dengan metode ceramah adalah salah satu cara belajar mengajar yang menekankan pada pemberitahuan satu arah dari seorang pengajar kepada para pelajar.
Ciri – Ciri Ceramah
Ceramah disampaikan oleh seseorang yang memiliki keahlian dalam bidang atau disiplin ilmu tertentu.
Memiliki struktur yang lengkap, terdiri atas pendahuluan, isi, penutup.
Isi ceramah sesuai dengan kegiatan yang ada.
Isi ceramah harus objektif, jelas, dan benar.
Isi ceramah tidak akan menimbulkan pertentangan di masyarakat.
Bahasa yang digunakan penceramah mudah dipahami pendengar.
Ciri – Ciri Pembicara Yang Baik
Mereka memandang suatu hal dari sudut pandang yang baru, mengambil titik pandang yang tak terduga pada hal-hal umum.
Mereka mempunyai cakrawala luas. Mereka memikirkan dan membicarakan isu-isu dan beragam pengalaman di luar kehidupan mereka sehari-hari.
Mereka antusias, menunjukkan minat besar pada apa yang mereka perbuat dalam kehidupan mereka, maupun pada apa yang Anda katakan pada kesempatan itu.
Mereka tidak pernah membicarakan diri mereka sendiri.
Mereka sangat ingin tahu. Mereka bertanya, “Mengapa?” Mereka ingin tahu lebih banyak mengenai apa yang Anda katakan.
Mereka menunjukkan empati. Mereka berusaha menempatkan diri mereka pada posisi Anda untuk memahami apa yang Anda katakan.
Mereka mempunyai selera humor, dan tidak keberatan mengolok-olok diri sendiri. Sungguh, konversasionalis terbaik sering mengisahkan pengalaman konyol mereka sendiri.
Mereka punya gaya bicara sendiri.
Jenis – Jenis Ceramah
Ceramah Umum
Ceramah umum merupakan pesan yang tujuannya untuk memberikan sebuah nasehat serta petunjuk-petunjuk yang ditujukan terhadap khalayak ramai, atau masyarakat luas. Pada umumnya ceramah umum bersifat menyeluruh, maksudnya tak ada batasan apapun baik itu dari audiens yang sudah tua maupun yang masih muda, materinya pun tidak ditentukan, sesuai dengan acara.
Ceramah Khusus
Ceramah khusus merupakan ceramah yang bertujuan untuk memberikan nasehat dan petunjuk-petunjuk terhadap mad’u atau khalayak tertentu dan bersifat khusus baik itu materinya ataupun yang lainnya. Pada ceramah khusus ini, banyak batasan-batasan yang dibuat contohnya materi yang menyesuaikan dengan keadaan. Misalnya Peringatan Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
Unsur – Unsur Ceramah
Penceramah Unsur dari ceramah yang pertama adalah penceramah itu sendiri yaitu orang yang melakukan kegiatan ceramah. Untuk menjadi seorang penceramah, wajib memiliki ilmu yang mumpuni terhadap materi yang diberikan kepada pendengar.
Pendengar Unsur ceramah yang kedua adalah pendengar. Pendengar merupakan orang yang menerima nasehat dan petunjuk dari penceramah.
Materi Materi yang diberikan dalam ceramah berasal dari ajaran-ajaran suatu agama. Namun, ceramah yang baik adalah ceramah yang mampu dan sanggup membuat pendengar terdorong dan tergugah untuk melakukan nasehat-nasehat yang telah diberikan oleh penceramah. Selain itu, materi ceramah harus disusun secara sistematis agar materi disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pendengar.
Tujuan Teks Ceramah
Informatif/instruktif : artinya untuk memberikan informasi kepada pendengar mengenai suatu hal sehingga pendengar dapat memahami atau mengerti isi informasi dengan jelas dan benar.
Persuasif : artinya mengajak pendengar supaya mengikuti apa yang telah pembicara sampaikan agar keyakinan pendengar semakin bertambah untuk melakukan sesuatu kearah yang lebih baik lagi.
Argumentatif : artinya untuk meyakinkan pendengar mengenai suatu hal.
Deskriptif : artinya untuk menggambarkan atau melukiskan tentang suatu keadaan.
Rekreatif : artinya untuk menghibur atau menggembirakan pendengar agar merasa puas.
Naratif : artinya untuk menceritakan sesuatu hal kepada pendengar.
Metode Ceramah
Ekstemporan : merupakan metode ceramah dengan cara hanya menuliskan pokok pembahasan atau gagasan utama saja,
Impromptu : merupakan metode yang paling sering digunakan oleh para penceramah senior dan berpengalaman, karena tidak ada persiapan dan menyampaikan ilmu yang dimiliki yang diingatnya,
Membaca naskah : biasanya metode ini digunakan oleh para penceramah baru dan pemula karena mudah untuk membaca naskah secara lengkap,
Menghafal : merupakan metode dengan menghafal teks ceramah terlebih dahulu.
Struktur Teks Ceramah
Pendahuluan
Pembuka: bagian ini berisi salam pembuka, ucapan penghormatan, dan ucapan syukur. Pengantar: bagian ini adalah paragraf pengantar yang mengarah pada topik. Biasanya pengantar berasal dari informasi atau berita yang faktual yang masih terkait dengan topik ceramah.
Isi Ceramah
Inti: berisi paparan dari penceramah, pandangan umum, ilustrasi dari materi yang disampaikan. Gagasan: berisi ide besar yang ingin disampaikan kepada pendengar. Ceramah yang baik berisi satu gagasan besar yang kemudian dikembangkan dalam subtopik.
Penutup
Simpulan Ucapan permintaan maaf Salam penutup
CONTOH TEKS CERAMAH
Penggunaan Tata Bahasa yang Baik dalam Pergaulan Sehari-hari
Pembuka (Tesis )
Bahasa adalah media utama yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan ilmu kebahasaan, terdapat ilmu tata bahasa yang digunakan untuk menyusun kalimat sesuai dengan kaidah kebahasaan. Biasanya tata bahasa yang baik dan benar diwajibkan dalam pertemuan formal atau karya tulis ilmiah.
Namun dalam pergaulan sehari-hari kita sama sekali tidak benar-benar menggunakannya. Bahkan untuk sebagian besar perusahaan-perusahaan besar pun dalam rapat kalimat dengan bahasa baku tidak benar-benar diimplementasikan. Mengapa? Karena terkadang menggunakan bahasa yang terlalu baku akan membuat suasana jauh lebih kaku.
Isi (Rangkaian Argumen)
Sebetulnya hal tersebut bukanlah alasan untuk menanggalkan tata bahasa. Karena tata bahasa yang baik digunakan agar proses komunikasi berjalan lancar. Tanpa tata bahasa yang baik risiko terjadinya miskomunikasi sangatlah besar.
Bayangkan skenario dialog pekerjaan sehari-hari ini. “Din, tolong prinin laporan penjualan kemaren yang di meeting itu”. “Ok, ini pak”. “Lho bukan laporan penjualan hari kemaren, yang kemaren di meetingin din”.
Keduanya jadi merasa tidak enak karena kesalahan tata bahasa yang digunakan. Atasannya merasa staff-nya kurang fokus atau cekatan dalam bekerja. Sementara staff nya dibuat merasa tidak enak karenanya. Keduanya tidak akan sadar bahwa ada kesalahan tata bahasa yang terjadi.
Karena tata bahasa yang mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari memang berbeda. Keduanya memiliki standar kebenaran yang berbeda. Wajar saja jika keduanya tidak sadar akan kesalahpahaman yang terjadi akibat dari kesalahan tata bahasa yang terjadi.
Seandainya tata bahasa yang digunakan tetap seimbang dan setidaknya tidak menghasilkan ambiguitas maka proses komunikasi tersebut akan berjalan lebih lancar. “Din, tolong prinin laporan penjualan yang dipresentasiin di meeting kemaren”.
Penutup
Intinya, bahasa yang digunakan tidaklah harus sangat baku sehingga membuat komunikasi baku. Menggunakan bahasa baku sepenuhnya itu ada waktu dan tempatnya. Setidaknya perhatikanlah tata bahasa yang baik agar tidak terjadi ambiguitas makna yang berpotensi menyebabkan miskomunikasi. Perihal penggunaan kata tidak baku sendiri tidak masalah selama digunakan dengan teman sejawat dan tidak berpotensi menimbulkan kekaburan tersendiri.
SOAL
1. Bacalah materi teks ceramah di atas dengan saksama!
2. Tentukanlah struktur teks ceramah berikut ini!
Pentingnya Memperkaya Literasi
Literasi merupakan salah satu modal utama yang harus terus ditingkatkan dalam menghadapi era revolusi 4.0 ini. Apalagi Indonesia sedang dalam keadaan darurat literasi. Hal tersebut dibuktikan melalui penelitian PISA yang menempatkan Indonesia menjadi urutan ke 62 dalam minat membaca.
Di zaman yang serba cepat dan instan ini kebutuhan akan pengetahuan yang kaya menjadi sangatlah penting. Literasi adalah kunci utama untuk mendapatkannya. Jika tidak, saya pikir kita akan dengan mudah tertinggal oleh zaman yang sedang terus berlari kencang melalui teknologi informasi dan komunikasi.
Kecepatan media teknologi informasi dan komunikasi juga membuat informasi mampu menyebar dengan cepat pada semua lapisan masyarakat. Tanpa literasi yang kaya, sesesorang akan mudah terhasut oleh berita bohong yang dapat menyebar jauh lebih cepat dari pesan kebaikan.
Literasi juga menjadi gerbang utama dalam menggapai masa depan abad ini. Bagaimana tidak, percepatan industri yang tak terkendali ini akan menumbuhkan ekonomi dengan cepat namun akan banyak memberikan permasalahan yang menggemingkan.
Mengapa demikian? Karena sesuatu yang dikerjakan secepat mungkin akan jauh lebih rawan untuk mendapatkan masalah purna produksi. Maka dari itu, problem sovling atau pemecahan masalah adalah salah satu kemampuan yang wajib dimiliki untuk menghadapinya. Dari mana kita mendapatkannya? lagi-lagi: literasi.
Oleh karena itu pemahaman akan suatu wawasan dalam teks pengetahuan; literasi haruslah terus ditingkatkan. Kita tidak dapat hanya mengandalkan internet untuk mengetahui sesuatu. Wawasan itu untuk dikuasai, bukan untuk diingat apalagi “diketahui” melalui satu klik saja. Wawasan semacam itu justru hanya menyesatkan dan tidak dapat memberikan dampak baik bagi perkembangan diri.
Kerjakan dan kirimkan hasilnya ke nomer WA guru mata pelajaran 085239552340 (Ibu Welly)
Comments