Golongan Darah, Alat-Alat Peredaran Darah, Mekanisme Peredaran Darah
1. Golongan Darah
Sistem golongan darah yang umum dikenal adalah sistem ABO dan rhesus.
1. Golongan darah sistem ABO ditemukan oleh Karl Landsteiner. Penggolongan darah sistem ini didasarkan pada aglutinogen dan aglutinin pada darah. Aglutinogen adalah antigen yang menempel di permukaan eritrosit. Aglutinin adalah antibodi yang terdapat di plasma darah. Untuk lebih jelasnya tentang golongan darah ABO, simak tabel berikut.
2. Golongan darah sistem rhesus
Dasar penggolongan sistem rhesus adalah mengacu pada ada tidaknya aglutinogen RhD di permukaan eritrosit. Seseorang dikatakan memiliki rhesus positif jika terdapat aglutinogen RhD di dalam eritrositnya. Sebaliknya, seseorang dikatakan memiliki rhesus negatif jika tidak ada eglutinogen RhD di dalam eritrositnya.
Pengujian Golongan Darah
Jenis golongan darah yang di dalam tubuh bisa dideteksi dengan serangkaian proses menggunakan serum tertentu.
1. Uji golongan darah ABO
Untuk mendeteksi golongan darah ABO ini, serum yang digunakan adalah serum anti-A, antu-B, dan anti-AB. Berikut ini tabel hasil ujinya.
2. Uji golongan darah sistem rhesus
Uji golongan darah sistem rhesus ini dilakukan menggunakan serum anti-D. Analisis golongan darahnya ditentukan melalui ada tidaknya penggumpalan pada serum. Untuk hasil lengkapnya, simak di tabel berikut.
Transfusi Darah
Dalam proses transfusi darah, lazim dikenal istulah donor dan resipien. Donor adalah orang yang memberikan darahnya pada orang lain, sedangkan resipien adalah orang yang menerima sumbangan darah. Penting kiranya untuk memperhatikan golongan darah seseorang sebelum dilakukan transfusi. Golongan darah yang dapat ditransfusikan ke beberapa golongan darah disebut donor universal, contoh golongan darah O. Golongan darah yang bisa menerima darah dari berbagai golongan disebut resipien universal, contoh golongan darah AB.
2. Alat-Alat Peredaran Darah
Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.
1) Jantung Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar : a. lamina panistalis di sebelah luar b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung.
Gambar: Bagian-bagian jantung
Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol dan katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole.
2) Pembuluh Darah Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya.
Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding vena. Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri dari endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos dengan serat elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan serat elastis. Cabang terkecil dari arteri dan vena disebut kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal.
1). Pembuluh arteri adalah pembuluh yang pangkalnya ada di bilik jantung. Pembuluh ini berfungsi untuk membawa darah keluar jantung.
Ciri-ciri arteri
§ Dindingnya tebal dan elastis.
§ Jika diraba, denyutnya dapat dirasakan.
§ Tekanan darah yang melewati arteri umumnya kuat.
§ Memiliki sebuah katup tepat di luar bilik, yaitu valvula semilunaris.
Macam-macam arteri
Arteri dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai berikut.
§ Aorta adalah arteri yang ukurannya paling besar dan berpangkal di bilik kiri.
§ Arteri pulmonalis adalah arteri yang membawa darah jaya karbondioksida dari jantung ke paru-paru.
§ Arteri koroner adalah arteri yang berfungsi untuk memberi makanan dan oksigen untuk sel-sel jantung.
Arteri akan bercabang menjadi pembuluh yang lebih kecil lagi atau biasa disebut arteriola.
2). Pembuluh vena adalah pembuluh yang berfungsi untuk membawa darah kembali ke jantung. Ujung pembuluh ini berada di serambi jantung.
Ciri-ciri vena
Adapun ciri-ciri pembuluh vena adalah sebagai berikut.
§ Memiliki dinding yang tipis dan kurang elastis.
§ Dapat menampung 75% darah.
§ Terletak di dekat permukaan tubuh.
§ Memiliki banyak katup di sepanjang pembuluh.
Macam-macam vena
Pembuluh vena dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut.
§ Vena kava adalah vena terbesar yang ujungnya di serambi kanan. Pembuluh ini berfungsi untuk membawa darah kaya karbondioksida kembali ke jantung. Vena kava dibagi menjadi dua, yaitu vena kava superior dan inferior.
§ Vena pulmonalis adalah vena yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru ke jantung.
§ Vena porta hepatika adalah vena yang berfungsi membawa darah dari berbagai organ pencernaan dan masuk ke hati
Agar kamu lebih paham perbedaan antara pembuluh arteri dan vena, perhatikan tabel berikut.
Gambar: Diagram alur peredaran darah manusia
3). Kapiler
Pembuluh kapiler memegang peranan penting dalam proses pertukaran zat di dalam darah.
Adapun fungsi kapiler adalah sebagai berikut :
§ Menjadi penghubunga antara arteriola dan venula.
§ Mengambil zat-zat yang dibutuhkan dari kelenjar.
§ Menjadi tempat terjadinya pertukaran zat antara darah dan cairan di dalam jaringan.
§ Menyaring darah di dalam ginjal.
§ Menyerap zat-zat makanan dari usus.
Ciri-ciri kapiler yaitu :
§ Berbentuk halus.
§ Dinding selnya sangat tipis.
§ Memiliki diameter 0,008 mm.
§ Area kapiler sangat luas, sekitar 7.000 m2 pada orang dewasa.
3. Mekanisme Peredaran Darah
Sistem peredaran darah pada manusia termasuk peredaran darah tertutup dan ganda. Peredaran darah tertutup karena darah dilewatkan melalui suatu pembuluh. Peredaran darah ganda karena terdiri dari peredaran darah besar, yaitu dari jantung ke seluruh tubuh dan peredaran darah kecil, yaitu dari jantung ke paru-paru.
1. Peredaran darah panjang/besar/sistemik Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.
2. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.
Proses peredaran darah dipengaruhi juga oleh kecepatan darah, luas penampang pembuluh darah, tekanan darah dan kerja otot yang terdapat pada jantung dan pembuluh darah.
Pada kapiler terdapat spingter prakapiler mengatur aliran darah ke kapiler
a. Bila spingter prakapiler berelaksasi maka kapiler-kapiler yang bercabang dari pembuluh darah utama membuka dan darah mengalir ke kapiler
b. Bila spingter prakapiler berkontraksi, kapiler akan tertutup dan aliran darah yang melalui kapiler tersebut akan berkurang.
Pada vena bila otot berkontraksi maka vena akan terperas dan kelepak yang terdapat pada jaringan akan bertindak sebagai katup satu arah yang menjaga agar darah mengalir hanya menuju ke jantung.
Comments