Hermeneutika XII (Penafsiran Analitis Eksegetis dan Kontekstual)

MATERI

1. Penafsiran analitis Alkitab adalah penafsiran atau interpretasi data yang merupakan suatu kegiatan yang mengabulkan hasil analitis dengan pernyataan , kriteria , atau standar tertentu untuk menemukan makna dan data yang dikumpulkan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian dipakai dalam melakukan penafsiran Alkitab yaitu: 1).Analitis Kuno, 2).Analitis Perjanjian Lama 3).Analitis Perjanjian Baru

2. Penafsiran eksegetis artinya maenggali makna Alkitab secara eks atau keluar / eksegetis artinya berasal dari bahasa Yunani “eksegeomai” yang secara harafiah berarti “menggali keluar” atau “memimpin keluar” .Kata bendanya sendiri berarti “tafsiran” atau “penjelasan”.Dewasa ini kata eksegese kita gunakan sebagai sebuah komentar atau penafsiran teks Alkitab untuk menguraikan hal – hal yang tidak jelas dan mencari detail suatu kata atau teks dengan tujuan mendapatkan dan menentukan maknanya yang pasti .

3. Penafsiran kontekstual artinya jika kita lihat dari kata “konteks”terdiri dari dua suku kata Latin yaitu dari kata CON yang berarti bersama – sama atau menjadi satu ,dan suku kata kedua yaitu TEXTUS yang berarti menenun atau tenunan .Maka kata CONTEKS menunjukkan suatu hubungan yang menyatukan bagian Alkitab yang ingin ditafsir daengan sebagian atau seluruh Alkitab.

4. Prinsip – prinsip penafsiran analitis – eksegetis dan kontekstual yakni prinsip penafsiran yang bersifat umum atau “am”.Metode dan prinsip ini pada dasarnya berlaku untuk semua penafsiran .Prinsip yang berhubungan dengan gaya sastra ataw cara berkomuniksai tertentu .Ada bahasa kiasan yang pendek seperti perbandingan(Smile,Metapor) dan asosiasi. Prinsip hermeneutika dapat di bagi atas dua bahagian yaitu :prinsip hermeneutika umum dan prinsip hermeneutika khusus.

A) Prinsip hermeneutika umum adalah prinsip penafsir yang digunakan secara umum untuk menafsir Alkitab dengan segala macam karya sastra ,seperti analitis historis kultural,kontekstual ,leksikal sintaktikal dan teologis.

B) Prinsip hermeneutika khusus adalah prinsip penafsir yang digunakan secara khusus sehubungan dengan jenis gaya sastra misalnya puisi, perumpamaan dan cerita.

Tugas

1. Jelaskan penafsiran analitis Alkitab!

2. Jelaskan penafsiran eksegetis Alkitab!

3. Jelaskan penafsiran kontekstual Alkitab!

Sebutkan dan jelaskan dua prinsip dari hermeneutika serta jelaskan masing – masing prinsip tersebut!

Jika ada hal yang belum jelas, silahkan menghubungi guru mata pelajaran 081269382922 (Pak Domi)