Materi pelajaran
Mata pelajartan : IPAL
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajartan( pertemuan 6)
Materi Pokok : Nabi-nabi Kecil
PENGANTAR PERJANJIAN LAMA NABI-NABI KECIL
A. Pendahuluan
Nabi-nabi Kecil adalah suatu bagian dalam Kitab Suci Ibrani atau bagian Perjanjian Lama. Dua belas orang dihubungkan namanya dengan kitab-kitab dalam bagian ini yang dalam bahasa Aram juga dikenal dengan nama Trei Asar (bahasa Ibrani: תרי עשר, “dua belas”).
Istilah “kecil” di sini merujuk kepada panjang kitab-kitab tersebut, bukan kedudukannya yang penting atau tidak. Lihat Nabi-nabi Besar untuk kitab-kitab kenabian yang lebih panjang di dalam Alkitab dan Tanakh.
Dalam Kitab Suci Ibrani tulisan-tulisan para nabi kecil ini dianggap sebagai satu kitab, sementara dalam Alkitab Kristen masing-masing dianggap sebagai kitab yang terpisah. Keduabelas kitab yang tergolong dalam “Nabi-nabi Kecil” dalam Kitab Suci Ibrani dan Kristen Barat. Di antaranya: Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Hambakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia, Maleakhi.
1. KITAB HOSEA
Penulis : Hosea, Hosea ben beeri
Nama “Hosea” (atau “Hoshea”) merupakan nama yang cukup umum. Paling sedikit ada 4
orang berbeda yang bernama “Hosea”: Yosua (Bil 13:8, 16), Raja Hosea (2Raj 17:1, 3, 4, 6),
Hosea ayah Azarya (1Taw 27:20), dan Nabi Hosea (Hos 1:1). Nama ini mengandung akar
kata Ibrani yasha’ yang berarti “menyelamatkan”. Walaupun kata “Yahweh” tidak terlihat
secara eksplisit dalam nama ini (bdk. nama “Yosua” yang terdiri dari kata “Yah” =
“Yahweh” dan yasha’ = “menyelamatkan”), namun nama ini secara tersirat mengarah ke sana.
Waktu penulisan : Antara 790 dan 710 SM. Sekitar 45 tahun.
Tema : Kasih Allah tidak bersyarat, kekal dan mengubahkan.
Struktur kitab :
Judul (hosea 1:1)
Tuhan berfirman kepada hosea (hosea 1:2-9)
Keluarga hosea sebagai gambaran israel yang tidak setia (hosea 1:2-9)
Janji tentang keselamatan (hosea 1:10-12)
Israel di tolak dan di pulihkan (2:1-22)
Tidak akan ada sukacita dalam pembuangan (9:1-9)
2. KITAB YOEL
Kitab Yoel menceritakan tentang bencana yang menimpa umat Israel dan ajakan nabi Yoel kepada para imam dan seluruh umat untuk bertobat. Bencana alam merupakan pendahuluan sebelum datangnya Hari Tuhan atau akhir zaman. yaitu munculnya kawanan belalang yang memakan habis tumbuhan di seluruh penjuru negeri. Akibatnya, terjadi kelaparan hebat yang mengancam pelaksanaan ibadat korban (Yoel 1:2-5; 2:1-11). Disusul dengan datangnya musim kemarau yang panjang sehingga membuat tanah kering dan mematikan kehidupan tumbuhan dan hewan (Yoel 1:9-12; 16-20). Bagi nabi Yoel, semua bencana tersebut menandakan bahwa umat dan bangsa-bangsa yang lain akan segera mendapatkan penghakiman dari Allah.Datangnya belalang dan bencana kekeringan menjadi pertanda akan kedatangan hari Tuhan yang menakutkan seperti yang diberitakan oleh nabi Amos (Amos 5:18-20) dan Zefanya (Zefanya 1:7; 14-18).
Penulis : Yoel
Waktu : 835-830 sM
Tema : Hari Tuhan yang Besar dan Mengagumkan.
Struktur kitab yoel :
Bagian pertama :Tulah belalang (Yoel 1:1-2:17)
tentang kerusakan yang ditimbulkan belalang (yoel 1:1-4)
tentang kerusakan yang ditimbulkan belalang.
berisi seruan nabi Yoel untuk meratap (yoel 1:5-20)
tentang tanda akan bahaya besar (yoel 2:1-11)
berisi ajakan kepada umat agar bertobat (yoel 2:12-3)
Jawaban Tuhan kepada Israel dan segala bangsa (Yoel 2:18-3:21)
tentang belas kasih Tuhan pada umat (yoel 2:18-27)
tentang berkat bagi umat (yoel 2:28-32)
berisi tentang penghakiman segala bangsa(yoel 3:1-17)
tentang kehadiran Tuhan di Yerusalem(yoel 3:18-21)
3. Kitab Amos
Amos adalah seorang peternak domba dari Tekoa Amos 1:1, suatu desa di pinggiran Yehuda, kira-kira 15 km di sebelah selatan Betlehem. Kitab Amos merupakan salah satu kitab dalam kumpulan kitab nabi-nabi (“Nevi’im”) di Perjanjian Lama.Kitab ini juga termasuk dalam kumpulan kitab nabi-nabi kecil. Pelayanan Amos dilakukan pada masa pemerintahan Uzia di Yehuda dan Yerobeam bin Yoas di Israel.
LATAR BELAKANG KITAB AMOS
Kitab Amos perlu dilihat dalam kondisi politik, kondisi sosial, dan kondisi keagamaan di Israel pada sekitar pertengahan abad ke-7 SM. Hal ini dapat membantu kita untuk mengetahui bagaimana konteks pelayanan Amos.
Penulis :Amos
Waktu penulisan : 782-753,dan 767-740
Tema : Karena Allah kekal dalam kebenaran-Nya,
Struktur :
§ Amos 1:1 = Judul
§ Amos 1:2 = Pemberitahuan tentang hukuman
§ Amos 1:3-5 = Hukuman atas Damsyik
§ Amos 1:6-8 = Hukuman atas Gaza
§ Amos 1:9-10 = Hukuman atas Tirus
§ Amos 1:11-12 = Hukuman atas Edom
§ Amos 1:13-15 = Hukuman atas Bani Amon
§ Amos 2:1-3 = Hukuman atas Moab
§ Amos 2:4-5 = Hukuman atas Yehuda
§ Amos 2:6-16 = Hukuman atas Israel
4. KITAB OBAJA
Kitab Obaja adalah kitab yang menceritakan mengenai relasi Israel dengan Edom dan mengenai Hari Tuhan. Secara garis besar, kitab Obaja menyampaikan pesan mengenai pembalasan Allah kepada bangsa Edom atas apa yang telah mereka lakukan terhadap orang Yehuda.
LATAR BELAKANG KITAB OBAJA
Kitab Obaja adalah permusuhan bangsa Edom dengan bangsa Yehuda. Menurut kisah dalam Alkitab, permusuhan ini dimulai dari zaman Esau sebagai nenek moyang bangsa Edom dengan adiknya Yakub sebagai nenek moyang dari bangsa Yehuda. Permusuhan ini berawal dari penipuan yang dilakukan Yakub terhadap Esau mengenai hak kesulungan. Permusuhan ini terus berlanjut dan menimbulkan dendam antara bangsa Edom dengan bangsa Yehuda.
Penulis : obaja (belum di ketahui pasti)
Waktu penulisan : sekitar tahun 586-587 SM
Tema : Penghukuman Allah bagi musuh-musuh Israel
Struktur kitab :
Struktur Kitab Obaja relatif tidak terlalu sulit untuk ditemukan. Kita dengan mudah mengetahui bahwa ayat 2-9 berisi tentang ancaman hukuman kepada Edom, sedangkan ayat 10-14 menjelaskan pelanggaran yang dilakukan Edom. Mulai ayat 15-21 Obaja berbicara tentang Hari TUHAN yang akan menimpa bangsa Edom (hukuman) maupun Yehuda (kelepasan). Berikut ini adalah usulan struktur Kitab Obaja.
Judul (1a)
Pendahuluan (1b)
Kehancuran Edom (2-9)
Kejatuhan Edom (2-4)
Totalitas kejatuhan Edom (5-6)
Pengkhianatan sekutu-sekutu Edom (7)
Hilangnya orang-orang bijaksana dan pahlawan-pahlawan Edom (8-9)
Pelanggaran Edom (10-14)
Ketidaksetiakawanan (10-11)
Memandang rendah (12)
Melanggar batas (13)
Bekerjasama dengan musuh & upah dari tindakannya (14)
Edom pada hari Tuhan (15-21)
Hari Tuhan adalah pembalasan terhadap bangsa Edom (15-16)
Peranan kaum ‘tersisa’ (17-21)
Api orang Yudea dan jerami orang Edom (18)
Tanah yang didapatkan kembali (19-20)
5. KITAB YUNUS
Kitab Yunus adalah kitab kelima dalam kumpulan kitab yang disebut Nabi-nabi Kecil dalam Perjanjian LamaKitab ini berbeda dengan kitab-kitab nabi lainnya karena kitab ini tidak berisi ucapan-ucapan sang nabi kepada Israel, melainkan menceritakan pengalaman Nabi Yunus, ketika ia mencoba menghindari perintah Tuhan, tetapi akhirnya berangkat untuk menyampaikan perayaan Tuhan kepada penduduk Kota. Dalam bahasa Ibrani, Yunus disebut Yonah yang berarti “merpati”. Nama ayahnya adalah Amitai yang berarti kebenaran Allah. Tokoh Yunus sendiri didasarkan pada tokoh yang dikenal hidup pada masa pemerintahan Yerobeam II. Tuhan menyuruh dia pergi ke kota Niniwe, ibukota kerajaan Asyur, musuh Israel. Tetapi Yunus tidak mau pergi ke kota itu untuk menyampaikan pesan Tuhan, karena ia yakin bahwa kalau orang Niniwe berhenti berbuat dosa, Tuhan tidak akan menjalankan rencana-Nya untuk menghancurkan kota itu. Akhirnya, setelah sempat dilemparkan ke dalam laut dan berada di dalam perut ikan besar selama tiga hari, Yunus menaati perintah Tuhan, tetapi kemudian ia mendongkol, karena Niniwe tidak jadi dihancurkan.
Penulis :yunus
Wa ktu penulisan : Setelah 530 SM
Tema : Pengutusan pertama Allah dan pemberontakan Yunus
Struktur kitab : Kitab Yunus memiliki struktur yang simetris. Kitab yang biasanya terbagi menjadi 2 bagian, pasal 1-2 & 3-4, masing-masing bagian memiliki relasi yang berbeda dengan yang lain.
Bagian I Bagian II
1. Pengutusan & melarikan diri (1:1-3) A. Pengutusan & Pelaksanaannya (3:1-3)
1. Firman Yahweh kepada Yunus (1:1) 1.Firman Yahweh kepada Yunus(3:1)
2. PengutusanYahweh(1:2) 2.Pengutusan Yahweh (3:2)
3. Reaksi Yunus(1:3) 3.Reaksi Yunus(3:3)
1. Hasil dari Yunus yang melarikan diri
B. Hasil dari kotbah Yunus (3:4-10)
(1:4-17)
1. Bahaya bagi para pelaut (1:4-9) 1. Bahaya bagi orang Niniwe (3:4)
2. Pertobatan para pelaut (1:10-16) 2.Pertobatan orang Niniwe (3:5-9)
3. KeselamatanYunus (1:17) 3.Keselamatanorang Niniwe (3:10)
1. Pemulihan Yunus(1:17-2:11) C. Reaksi Yunus (4:1-11)
1. Yunus berdoa (2:1) 1. Yunusberdoa (4:1-3)
2. Keselamatan dari Yahweh (2:2-11) 2. Kepahitan Yunus dan pertanyaan Allah (4:4-11)
6. KITAB MIKHA
Kitab mikha adalah salah satu kitab di dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama, Mikha hidup sejaman dengan Yesaya dan berasal dari Moresyet, sebuah desa di Yehuda, di kerajaan Israel selatan. Mikha mengemukakan bahwa Tuhan pasti menghukum bangsa Yehuda karena mereka kejam dan tidak adil terhadap sesamanya. Akan tetapi, dalam kotbah Mikha, terdapat tanda-tanda yang lebih jelas dan terang tentang harapan untuk masa depanMikha mengemukakan bahwa Tuhan pasti menghukum bangsa Yehuda karena mereka kejam dan tidak adil terhadap sesamanya. Akan tetapi, dalam kotbah Mikha, terdapat tanda-tanda yang lebih jelas dan terang tentang harapan untuk masa depan.
Penulis :Nabi Mikha
Waktu penulisan : 742-735 SM,
Tema : Penghukuman
Struktur kitab :
Siklus pertama penghakiman dan keselamatan (1:2-5:15)
Penghukuman TUHAN atas kemurtadan dan dosa sosial (1:2-3:12)
Firman TUHAN tentang pengharapan bagi Israel (4:1-2:15)
Siklus kedua penghakiman dan keselamatan (6:1-7:20)
Perdebatan antara TUHAN dan Israel (6:1-8)
Teguran TUHAN atas dosa sosial (6:9-16)
Ratapan nabi tentang keadaan Israel (7:1-7)
Mazmur harapan dan pujian (7:8-20)
7. KITAB NAHUM
Nabi Nahum adalah nabi abad pada ke-7, kira-kira 675-597 SM.
Kitab Nahum di tulis untuk memperingati jatuhnya kota niniwe. Nabi Nahum bernubuat terhadap Asyur antara tahun 663, ketika tentara Asyurbanipal mengalahkan tentara Mesir dan menjatuhkan ibu kotanya serta tahun 612, ketika Niniwe direbut orang Babel. Niniwe merupakan kota penumpah darah yang selalu merampas dan tiada henti menerkam Niniwe seperti perempuan sundal yang cantik parasnya dan ahli dalam sihir Nahum tampil, bernubuat, dan memberitahukan tentang Allah serta mengajar orang-orang Yehuda untuk menanti-nantikan Tuhan, sekalipun masyarakat berada di dalam situasi yang suram.
Penulis : Nabi Nahum
Waktu penulisan : 650 sM
Struktur kitab :
menonjolkan aspek dari sifat YHWH (Yahweh) (nahum 1:2-8)
Nahum 1:2-8 menonjolkan aspek dari sifat YHWH (Yahweh)
Nahum 1:9-2:2 restorasi atau pemulihan Israel dan Yehuda dari penyerbuan yang mereka alami
Nahum 2:3-3:19 kehancuran kota Niniwe, ibu kota kerajaan Asiria
Judul (Nahum 1:1)
Mazmur pujian terhadap Allah (Nahum 1:2-8)
Yahweh-sebagai Allah yang pencemburu (Nahum 1:2-3a)
Yahweh-Allah sang pencipta (Nahum 1:3b-5
Yahweh-Allah sang pengasih dan hakim (Nahum 1:6-8)
Tanggapan atau jawaban atas nubuat (Nahum 1:9-2:3)
Kata-kata perdebatan dan ramalan penghakiman atas Asiria (Nahum 1:9-11)
Sabda keselamatan bagi Yehuda (Nahum 1:12-13)
Sabda penghakiman atas Raja Asiria (Nahum 1:14)
Sabda keselamatan bagi Yehuda (Nahum 2:1,3)
Kata-kata penghakiman terhadap Niniwe (Nahum 2:2, 4-11)
Nyanyian sindiran melawan Niniwe (Nahum 2:12-14)
Sabda penghakiman melawan Niniwe (Nahum 3:1-7)
Perbandingan kejatuhan Niniwe dengan Tebe (Nahum 3:8-13)
Peringatan bagi Niniwe (Nahum 3:14-17)
Kesukacitaan atas takluknya Niniwe (Nahum 3:18-19)
8. KITAB HABAKUK
Tidak secara detail menyediakan data mengenai peristiwa sejarah atau situasi politis yang membawa ia dalam perdebatannya dengan Allah. Konteks penulisan dari kitab Habakuk tidak jauh berbeda dengan konteks Zefanya. Kitab Habakuk dilatarabelakangi oleh situasi peperangan di mana ada beberapa bangsa yang terlibat, salah satunya adalah bangsa Kasdim.
Penulis : Nabi Habakuk
Penulis : Nabi hambakuk
Waktu penulisan : sekitar 605 SM – 586 SM
Tema : orang benar akan hidup oleh iman
Struktur kitab :
1. keluhan dari sang nabi atas tidak adanya keadilan dan kurangnya perhatian Allah akan hal itu
2. mengenai keadilan dari Allah sendiri mengenai serangan yang dilakukan oleh Kasdim.
3. mengenai penghukuman yang disampaikan kepada Yehuda
4. penggabungan dari nubuat sang nabi ke dalam suatu perdebatan dengan Allah
9. Kitab Zefanya
Penulis : Nabi Zefanya
Tema : Hari Tuhan
Tahun Penulisan : + 630 SM
Struktur :
Latar Belakang penulisan :
Zefanya hidup pada masa di mana kerajaan Asyur di bagian barat sedang meluas. Hal ini menyebabkan perkembangan keagamaan juga perkembangan politik mengarah kepada kerajaan Asyur. Agama yang berkaitan dengan bintang-bintang juga berkembang menjadi sesuatu yang terkenal sehingga Manasye mendirikan sebuah altar dari raja Ahaz untuk peribadahan kepada matahari, bulan, dan segala penghuni surga. Hal ini ditunjukkan dalam Zefanya 23:11. Selain itu, ada juga suatu dorongan yang kuat sehingga diadakan peribadahan kepada salah satu ibu dewi dari orang Asyur dan babel yang merupakan ratu surga. Dorongan kuat tersebut datang dari perkembangan kekuasaan kerajaan Asyur. Ibadah ini sangat terkenal sehingga banyak keluarga Yudea mengikutinya. Setiap anggota keluarga baik ibu, ayah maupun anak mengambil bagian dalam peribadahan tersebut. Hal inilah yang kemudian ditentang oleh Zefanya. Zefanya melihat bahwa orang Israel membiarkan agama lain masuk dan akhirnya ikut dalam penyembahan tersebut. Hal ini menyebabkan peribadahan kepada YHWH ditinggalkan dan kultur dari Palestina tidak diterima. Namun demikian, semua hal itu berubah ketika masa pemerintahan Yosia. Pada masa pemerintahan Yosia, kekuatan Asyur sedang menurun. Menurunnya kekuatan Asyur ini dikarenakan kesulitan untuk menggabung pasukan yang ada di barat dan di timur. Hal ini kemudia dimanfaatkan oleh Yosia dengan menyerang kerajaan Asyur dan memperluas wilayah kekuasaanya sampai ke utara. Hal ini juga sangat berpengaruh dalam bidang keagamaan Israel, di mana Yosia kembali membawa Israel kembali kepada peribadahan kepada YHWH. Selain itu juga ada serangan suku dari Palestina yang membuat YHWH memanggil Zefanya untuk menjadi nabi. Suku tersebut bernama Scythians yang merupakan sekumpulan suku barbar.
Struktur Garis Besar :
Penghakiman universal
Janji Keselamatan
10. Kitab Hagai
Penulis : Nabi Hagai
Tahun Penulisan : 520 sM
Tema : Jika kita menyerahkan jalan kita kepada Allah, Ia akan memimpin dan memberkati langkah kita.
Struktur :
Kitab Hagai dibagi menjadi 2 pasal:
§ Pasal 1: 14 ayat. [Pada Alkitab bahasa Inggris, pasal 1 terdiri dari 15 ayat,
dimana ayat 15 sama dengan ayat 1a dari pasal 2 di Alkitab Indonesia]
§ Hagai 1:1-11 = Ajakan untuk membangun kembali Bait Suci
§ Hagai 1:12-14 = Kepatuhan umat
§ Pasal 2: 24 ayat. [Pada Alkitab bahasa Inggris, pasal 2 terdiri dari 23 ayat,
dimana ayat 1 sama dengan gabungan ayat 1b dan 2 dari pasal 2 di Alkitab Indonesia]
§ Hagai 2:1-10 = Kemegahan Bait Suci yang baru
§ Hagai 2:11-15 = Pembangunan Bait Suci terancam oleh ikut sertanya orang-orang najis
§ Hagai 2:16-20 = Pembangunan Bait Suci mendatangkan berkat
§ Hagai 2:21-24 = Janji kepada Zerubabel
11. Kitab Zakharia
Penulis : zakharia
Tema : Jalan Allah bukan saja untuk kepentingan Allah
Tahun Penulisan : 520 sM
Struktur :
Panggilan pertobatan (1:1-6)
Delapan penglihatan (1:7-6:8)
A Penglihatan 1: ketenangan semu yang dialami bangsa-bangsa (1:7-17)
B Penglihatan 2: hukuman atas bangsa-bangsa (1:18-21)
C Penglihatan 3: Yerusalem dijaga oleh TUHAN (2:1-13)
D Penglihatan 4: zaman baru, pengampunan dan kedamaian (3:1-10)
D’ Penglihatan 5: zaman baru, pelayanan Mesias (4:1-14)
C’ Penglihatan 6: Yerusalem disucikan oleh TUHAN (5:1-4)
B’ Penglihatan 7: hukuman atas Babel (5:5-11)
A’ Penglihatan 8: ketenangan sejati melalui pekerjaan Roh (6:1-8)
Sisipan: pengurapan imam besar Yosua (6:9-15)
Pertanyaan tentang puasa dan perkenanan TUHAN (7:1-8:23)
A. Pertanyaan (7:1-3)
B Khotbah 1 (7:4-14)
C Perkataan-perkataan perjanjian (8:1-8)
B’ Khotbah 2 (8:9-17)
A’ Respon (8:18-19)
Dua kumpulan khotbah (9:1-14:21)
Kumpulan I (9:1-11:17)
Latar Belakang Penulisan :
Seperti telah disinggung sebelumnya, latar belakang kitab Zakharia tidaklah jauh berbeda dengan latar belakang kitab Hagai. Zakharia melayani pada tahun 520-518 Sebelum Masehi.Dalam tahun pertama raja Koresy yang agung dari Persia, dikeluarkan semacam keputusan untuk mengembalikan orang Yahudi yang terbuang di kerajaan babel ke negerinya. Zerubabel anak dari Sealtiel dan ahli waris resmi dari raja Daud, yang memimpin rombongan ini dalam perjalanan pulang ke negeri mereka.Raja ini juga memberi izin untuk membangun Bait Allah kembali. Namun demikian, respon yang diberikan bangsa Israel untuk rencana pembangunan tersebut tidak seperti yang diharapkan oleh nabi Zakharia dan Hagai, sehingga Zakharia dan Hagai berusaha untuk menggerakkan bangsa itu untuk memperbaharui aktivitas, dan lapangan Bait Suci yang disiapkan. Kedua nabi ini berusaha untuk merangsang semangat kerja orang Yahudi yang sudah kendur.Bait suci diselesaikan pada tahun ke enam Darius.
12. KITAB MALEAKHI
Kitab Malekahi merupakan salah satu kitab dalam Perjanjian Lama yang termasuk dalam kitab nabi-nabi kecil.Kitab ini merupakan kitab terakhir dalam Perjanjian lama. Kitab Maleakhi juga menjadi kitab terakhir dari kitab nabi-nabi kecil.Hal ini menyebabkan Maleakhi dianggap sebagai suara yang terakhir di Perjanjian Lama. Secara tradisional, Kitab ini diyakini ditulis oleh seorang yang bernama Maleakhi.Kitab ini juga membahas kembali mengenai Musa dan juga terkait dengan nabi Elia. Konteks mengenai kitab Maleakhi ini bisa dikatakan sama dengan konteks kitab Hagai. Hal ini dikarenakan Maleakhi dan Hagai mempunyai kurun waktu yang dekat
Penulis : Maleakhi
Tema : Aneka Tuduhan Allah Terhadap Yudaisme Pascapembuangan
Tanggal Penulisan : Sekitar 430-420 SM
Latar Belakang
Nama Maleakhi berarti “utusanku”; nama ini mungkin menjadi singkatan dari
“Malakhiah” yang artinya “utusan Tuhan”. Pendapat bahwa “Maleakhi” dalam
Mal 1:1 merupakan gelar deskriptif dan bukan nama pribadi kurang dapat
diterima. Walaupun kita tidak diberi tahu apa-apa tentang nabi ini di bagian
PL lainnya, kepribadiannya sangat tampak dalam kitab ini. Dia adalah seorang
Yahudi saleh yang tinggal di Yehuda masa pascapembuangan, rekan sezaman
Nehemia, dan sangat mungkin seorang imam nabi. Kepercayaannya yang kokoh
akan perlunya kesetiaan kepada perjanjian (Mal 2:4,5,8,10) dan yang
melawan ibadah yang munafik dan tak bersungguh-sungguh (Mal 1:7–2:9),
penyembahan berhala (Mal 2:10-12), perceraian (Mal 2:13-16), dan
mencuri persepuluhan dan persembahan yang menjadi milik Allah
(Mal 3:8-10) semua ini menunjuk kepada seorang yang memiliki
integritas teguh dan pengabdian kuat kepada Allah.
Kitab Maleakhi merupakan salah satu kitab yang ditulis setelah masa pembuangan. kitab Maleakhi ini merupakan lanjutan dari masa Zakharia dan Hagai di mana orang-orang Yahudi telah membangun kembali bait suci mereka.
Struktur kitab maleakhi :
Judul (mal 1:1)
Kasih Tuhan di lukiskan oleh nasip edom (mal 1:2-5)
Kecaman terhadap para imam (mal 1:6-2:9)
Penyembahan berhala dan kawin campur (mal 2:10-16)
Allah yang adil (mal 2:17-3:5)
Persepuluhan yang tidak di berikan (mal 3:6-12)
Orang benar dan orang pasik ( mal 3:13-13)
Elia dan hari Tuhan (mal 4)
Tugas
Baca materi dan buat rangkuman
Comments