top of page
Writer's picturesmtk kotakupang

IPS Terpadu X (Prinsip ekonomi dan Masalah kelangkaan biaya peluang)



Materi ips terpadu kelas X, pertemuan 11


Prinsip ekonomi dan Masalah kelangkaan biaya peluang

A. Prinsip Ekonomi

Prinsip ekonomi adalah panduan dalam kegiatan ekonomi untuk mencapai perbandingan rasional antara pengorbanan yang dikeluarkan dan hasil yang diperoleh. Prinsip-prinsip ekonomi adalah berusaha dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu atau dengan pengorbanan tertentu ingin memperoleh hasil maksimal. Prinsip ekonomi berlaku dalam tiga kegiatan ekonomi yaitu produksi, distribusi dan Para ekonom mengungkapkan bahwa inti masalah ekonomi adalah kelangkaan barang dan jasa. GagasanGagasan tersebut menunjukkan bahwa tidak ada yang benar-benar gratis dalam mendapatkan barang atau jasa. SeseorangSeseorang harus menyerahkan sesuatu atau membayar harganya untuk mendapatkan sesuatu. UntukUntuk itu, diperlukan prinsip ekonomi dalam menyikapi permasalahan ekonomi dan melakukan kegiatan ekonomi.


Ciri-ciri orang yang menerapkan prinsip ekonomi antara lain:

1. Bersikap hemat : Seseorang dalam melakukan tindakan ekonomi selalu menghindari pemborosan dengan membeli barang-barang yang memang benar-benar dibutuhkan.

2. Menyusun skala prioritas: Dalam memenuhi kebutuhannya, seseorang membuat urutan pemenuhan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingan. SkalaSkala prioritas dimulai dari pemenuhan kebutuhan yang paling mendesak sampai kebutuhan yang pemenuhannya bisa ditangguhkan.

3. Bertindak rasional: Dalam melakukan kegiatan atau tindakan ekonomi selalu menggunakan akal sehat, bukan berdasarkan emosi atau hawa nafsu.

4. Memperhitungkan untung rugi: Dalam melakukan kegiatan ekonomi selalu memperhitungkan keuntungan dan kerugian yang akan didapat.


Berikut ini manfaat dari penerapan prinsip ekonomi:

1. Mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk memperoleh keuntungan maksimal.

2. Bekerja hemat, cepat dan tepat untuk memperkecil risiko kerugian atau kerusakan.

3. Mencapai tujuan dengan tepat waktu dan berhasil untuk mencapai tingkat kemakmuran yang diinginkan.

4. Mencapai hasil kerja yang terjamin mutunya untuk memenuhi tingkat kepuasan pelaku ekonomi.

5. Hidup lebih maju dalam persaingan sehat.


Secara umum, penggunaan prinsip ekonomi mempunyai tujuan:

1. Memaksimalkan keuntungan di mana kita mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya.

2. Meminimalkan kerugian dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya.


Dilansir dari New World Economics, Nicholas Gregory Mankiw dalam Principles of Economics (1998) menjabarkan terdapat 10 prinsip ekonomi.

Kesepuluh prinsip ekonomi tersebut dinilai merepresentasikan inti kebijakan ekonomi zaman sekarang.

10 prinsip ekonomi menurut Gregory Mankiw meliputi:

1. Orang-orang menghadapi trade-off.

2. Biaya adalah apa yang orang korbankan untuk mendapatkan sesuatu.

3. Orang rasional berpikir pada batas-batas.

4. Orang tanggap terhadap insentif.

5. Perdagangan menguntungkan semua pihak.

6. Pasar adalah tempat yang baik untuk mengorganisasikan kegiatan ekonomi.

7. Pemerintah terkadang mampu meningkatkan hasil-hasil dari pasar.

8. Standar hidup suatu negara bergantung pada kemampuannya menghasilkan barang dan jasa.

9. Harga-harga meningkat jika pemerintah mencetak uang terlalu banyak.

10. Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran.

B. Pengertian Kelangkaan

Pada setiap bidang kehidupan, terlihat adanya kelangkaan. Di daerah perkotaan banyak tanah digunakan untuk tempat pemukiman sehingga lahan untuk pertanian sangat kurang. Seseorang baru dapat memperoleh sumber daya setelah mengeluarkan berbagai pengorbanan. Namun demikian ternyata masih ada juga yang tidak mampu memperolehnya, apakah karena memang sudah habis, jumlahnya sedikit atau mereka tidak mampu mengeluarkan pengorbanan yang disyaratkan. Keadaan benda pemuas yang terbatas inilah yang disebut dengan kelangkaan. Jadi, kelangkaan adalah kondisi dimana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan kebutuhan.

Kelangkaan menurut ilmu ekonomi mengandung dua pengertian, yaitu:

1) langka; karena jumlahnya tidak mencukupi dibandingkandengan jumlah kebutuhan.

2) langka; karena untuk mendapatkannya dibutuhkan pengorbanan

· Keterbatasan Sumber Daya

Sumber daya yang sifatnya terbatas (langka) akan berdampak pada barang atau jasa yang dihasilkan juga akan langka. Sumber daya atau faktor produksi digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi dikenal empat faktor produksi pokok, yaitu tanah (land), tenaga kerja (labour), modal(capital), dan kewirausahaan (entrepreneur).

1. Tanah (land)

Sumber daya tanah terbatas (langka) karena bila kita menggunakan tanah tertentu untuk bangunan, maka kita tidak dapat lagi menggunakannya untuk lapangan sepak bola. Bila kita menggunakan tanah untuk jalan tol, maka tanah untuk pemukiman penduduk akan berkurang. Dengan demikian, faktor produksi tanah menjadi langka dan sangat terbatas.

2. Tenaga kerja (labour)

Dalam ilmu ekonomi tenaga kerja mencakup tenaga fisik dan kemampuan mental yang dimiliki oleh manusia. Bila banyak tenaga kerja yang bekerja di pabrik akan sedikit tenaga kerja di bidang pertanian. Hal ini menandakan adanya keterbatasan tenaga kerja.

3. Modal (capital)

Jumlah capital terbatas karena kemampuan manusia untuk menghasilkannya terbatas. Bila modal banyak digunakan untuk memproduksi lemari es, modal untuk menghasilkan perahu, kapal terbang, dan jalan raya harus dikurangi.

4 Kewirausahaan (entrepreneur) Banyak produk yang tidak mampu dihasilkan karena tidak adanya faktor penguasaha. Faktor produksi pengusaha merupakan faktor yang sangat menentukan karena walaupun terdapat tiga faktor produksi lainnya tanpa ada keahlian dalam mengolah pengusaha semuanya tidak akan berarti.

· Faktor-faktor Penyebab Kelangkaan

1. Keterbatasan Jumlah Benda Pemuas Kebutuhan yang Ada di Alam

Di alam tersedia banyak benda yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Namun, karena tidak semua benda tersebut dapat segera diperbaharui, maka jumlahnya pun terbatas. Missal, minyak bumi dan barang-barang tambang lainnya yang memerlukan waktu beribu-ribu tahun untuk memperbaharuinya.

2. Kerusakan Sumber Daya Alam Akibat Ulah Manusia

Penebangan hutan yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan hutan tersebut menjadi cepat rusak dan gundul. Ini tentu memerlukan waktu lama untuk memperbaikinya.Contohnya,akibat pencemaran air tidak bisa diminum.

3. Keterbataan Kemampuan Manusia untuk Menolah Sumber Daya yang Ada.

Keterbatasan kemampuan untuk mengolah terjadi karena kekurangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun, bias juga karena kekuranagn modal dan factor-faktor lain.

4. Peningkatan Kebutuhan Manusia yang Lebih Cepat Dibandingkan dengan Kemampuan Penyediaan Sarana Kebutuhan.

Terbatasnya benda pemuas kebutuhan yang tersedia, jumlah dan jenis yang dibutuhkan tidak terbatas. Inti masalah ekonomi adalah bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya yang tak terbatas dengan alat atau benda pemuas kebutuhan yang terbatas. Tidak semua kebutuhan dapat dipenuhi sehingga manusia harus melakukan pilihan dari berbagai alternative yang tersedia. Artinya, sebagian kebutuhan dapat dipenuhi, dan sebagian lagi tidak dapat dipenuhi.

5. Bencana alam

Bencana lam seperti gempa,banjir,tsunami merusak sumber daya barang/jasa,

Sehingga sumber daya tersebut tidak dapat digunakan lagi.

6. Perang/konflik

Terjadinya perang atau konflik di suatu daerah atau negara dapat menyebabkan terhambatnya kegiatan ekonomi yang menghambat proses produksi maupun distribusi barang atau jasa sehingga terjadilah kelangkaan.


ü PILIHAN (CHOICE)

Timbulnya kelangkaan membuat individu, perusahaan, dan masyarakat secara keseluruhan tidak bisa mendapat semua yang mereka butuhkan sehingga mereka harus membuat pilihan. Pada setiap kegiatannya, mereka harus menentukan pilihan terbaik dari beberapa alternatif pilihan yang telah dibuat.

Pilihan-pilihan tersebut meliputi pilihan dalam mengonsumsi dan pilihan dalam memproduksi. Tujuannya adalah agar sumber-sumber daya ekonomi yang tersedia digunakan secara efisien dan dapat mewujudkan kepuasan yang paling maksimal pada individu dan masyarakat.

1. Pilihan dalam Mengonsumsi

Pada hakikatnya kegiatan untuk membuat pilihan dapat dilihat dari dua segi. Pertama, dari segi penggunaan sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki. Kedua, dari segi mengonsumsi barang-barang yang dihasilkan. Setiap individu harus memikirkan cara terbaik dalam menggunakan sumber-sumber daya ekonomi yang dimilikinya. Usaha ini bertujuan untuk memaksimumkan pendapatan yang akan dinikmatinya dengan menggunakan sumber-sumber daya ekonomi yang dimilikinya tersebut. Dengan demikian, pendapatan yang diterima dari penggunaan sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki setiap individu dapat menentukan jenis-jenis dan jumlah barang yang akan dibeli

2. Pilihan dalam Memproduksi

Pilihan dalam memproduksi biasanya dilakukan perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan individu, perusahaan lain, dan pemerintah. Pemilik-pemilik perusahaan menjalankan kegiatannya untuk mencari keuntungan, dan keuntungan maksimal hanya akan didapat apabila pemilik-pemilik (pemimpin) perusahaan membuat pilihan yang teliti atas jenis barang dan jasa yang akan dijualnya, dan jenis-jenis serta jumlah faktor-faktor produksi yang akan digunakannya.

Dalam penjualan barang, para pengusaha dapat menentukan tingkat produksi yang memberi keuntungan paling banyak. Adapun dalam penggunaan sumber-sumber daya ekonomi, yang perlu dipikirkan adalah menentukan kombinasi sumber-sumber daya ekonomi yang dapat meminimalkan biaya produksi.

ü BIAYA PELUANG (OPPORTUNITY COST)

Biaya peluang muncul ketika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan dan dia harus memilih salah satunya. Biaya peluang adalah nilai barang atau jasa yang dikorbankan karena memilih alternatif kegiatan. Biaya peluang diukur dengan manfaat yang harus dilepas karena tidak dipilih. Konsep biaya peluang selalu dipertimbangkan pada setiap pengambilan keputusan dalam pemenuhan kebutuhan atau melakukan kegiatan ekonomi.

Dalam kegiatan produksi misalnya, kita harus melakukan perhitungan dengan cermat. Misalnya saja dalam meningkatkan pendapatan nasional pemerintah meninggalkan sektor pertanian ke industri, akibatnya adalah hilangnya kesempatan kerja bagi puluhan juta orang di sektor pertanian untuk menunggu kesempatan kerja di sektor industri. Contoh lain adalah bila kalian lulus SMA kemudian dihadapkan pada dua pilihan, yaitu kuliah atau bekerja. Bila kuliah menghabiskan biaya sebesar Rp15.000.000,00 per tahun tapi bila memutuskan bekerja di pabrik kamu bisa mendapatkan gaji total sebesar Rp20.000.000,00 selama setahun. Dengan demikian jika kalian memutuskan kuliah maka biaya peluangnya per tahun sebesar gaji yangdikorbankan karena tidak bekerja sebesar Rp20.000.000,00.











































50 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page