Materi Pembelajaran Mata Pelajaran : IPAL Kelas : XI Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran Materi Pokok : kitab Yehezkiel Kitab Yehezkiel
a. Pengantar Kitab Yehezkiel
merupakan salah satu kitab dalam Perjanjian Lama yang berasal dari zaman pembuangan sekitar tahun 593-571 SM. Kitab Yehezkiel menggambarkan tahapan baru dari nubutan Israel.
Kitab Yehezkiel dituliskan berdasarkan nama nabi besar Yehezkiel (dalam bahasa Ibrani יחזקאל Yekhezkel adalah nama seorang nabi dalam Alkitab Perjanjian Lama. Menurut Alkitab, nabi Yehezkiel tinggal dalam pembuangan di Babel, baik sebelum, maupun sesudah jatuhnya Yerusalem pada tahun 586 SM. Pesannya ditujukan kepada orang-orang yang dibuang di Babel dan mereka yang tinggal di Yerusalem.Yehezkiel (Ibrani y'khezqe'l, Allah menguatkan) adalah salah satu nabi Yahudi yang bernubuat pada masa pembuangan sekitar tahun 593-571 SM.
Ia menegur, menasihati dan menghiburkan bangsa Israel dalam pembuangan, di mana kata-katanya ini tertulis dalam Kitab Yehezkiel, yang terdapat dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.
Yehezkiel adalah anak Busi, berasal dari keluarga imam. Dibesarkan di Palestina, mungkin di Yerusalem, dan dibawa ke Babel pada tahun 597 SM. Setelah lima tahun masa pembuangan (sekitar tahun 593 SM), pada usia tiga puluh tahun ia dipanggil Allah menjadi nabi (Yehezkiel 1:1). Dalam pembuangan tersebut, ia tinggal di Tel Abib di tepi sungai Kebar. Yehezkiel menikah namun istrinya meninggal secara mendadak sebagai salah satu bentuk tindak kenabian Yesaya, sebab Allah telah menyatakan sebelumnya sebagai tanda bagi Israel. Oleh karena penglihatan, tingkah laku dan tindak kenabiannya, Yehezkiel kerap disebut ekstatik, pengkhayal, ataupun dianggap orang yang mengalami gangguan jiwa. Ia melakukan beberapa tindak kenabian.
b. Penulis
Nabi Yehezkiel adalah seorang nabi klasik yang bernubuat di dalam Pembuangan ke Babel, 593 SM - 571 SM. Nama lengkap nabi ini adalah Yehezkiel bin Busi. Dia seringkali dipanggil Allah dengan sebutan “anak manusia”. Sebutan atau gelar ini menitik beratkan pada kerendahan Yehezkiel sebagai seorang manusia biasa.
Ia ikut dibawa dalam pembuangan pada tahun 597 SM, yaitu pembuangan I untuk Yehuda. Sebelum menjadi nabi, ia adalah seorang imam yang melayani di Bait Allah (Yehezkiel 1:3). Ia muncul pada masa kemudian dari nabi Yeremia yang memberitahukan hukuman atas Yehuda sebagai penegakkan keadilan Allah kepada umat (menekankan kembali perjanjian antara Allah dan umat). Ia mungkin berusia dua puluh lima tahun pada saat itu, karena lima tahun kemudian, pada usia tiga puluh tahun (lihat Yeh.1:1), ia dipanggil Allah menjadi nabi. Yehezkiel berbahagia dalam pernikahannya (Yeh.24:16). Kematian istrinya secara mendadak, yang sudah dinyatakan oleh Allah sebelumnya, dipakai sebagai isyarat bagi Israel (Yeh 24:15-24). Dalam pembuangan ia tinggal dirumahnya sendiri, di Tel Abib di tepi Sunga Kebar (Yeh 3:15); bnd.1:1).
c. Tujuan nubuat nubuat Yehezkiel terutama bersifat ganda antara ain:
1. Untuk menyampaikan berita Allah mengenai hukuman atas Yehuda dan Yerusalem yang sudah murtad ( yeh.1:1-24:27) dan tujuh bangsa asing disekitar mereka( Yeh. 25:1-32:32)
2. Untuk menopang iman sisa umat Allah dalam pembuangan mengenai pemulihan umat perjanjian-Nya dan kemuliaan akhir dari kerajaan-Nya (Yeh 33;1-48:;35). Sang nabi juga menekankan tanggungjawab pribadi setiap orang dihadapan Allah dan bukan memikirkan hukuman pembuangan sebagai sekedar akibat dosa-dosa leluhur saja ( Yeh.18:1-32, 33:10-20).
Kitab Yehezkiel dibagi atas empat bagian utama:
1. Bagian pengantar (pasal 1-3)
Menguraikan penglihatan penuh kuasa Yehezkiel tentang kemuliaan dan takta Allah dan dilanjutkan dengan penugasan ilahi sang nabi kedalam tugas kenabian (pasal 2-3); perhatikan pengalaman Musa di semak yang menyala (Kel 3;1-4:31). Dan penglihatan Yesaya di bait suci ( Yes 6:13) sebagai penyataan luar biasa yang sama dari Allah pada permulaan tugas-tugas kenabian mereka
2. Bagian kedua ( pasal 4-24) mencatat amanat Yehezkiel yang keras dan menghilangkan harapan mengenai hukuman atas Yehuda dan Yerusalem yang tidak terelakan lagi karena mereka terus memberotak dan murtad.
Sepanjang tujuh tahun terakhir Yehekiel memperingatkan orang Yahudi di Yerusalem dan para buangan di Babel tentang harapan palsu bahwa Yerusalem akan lolos dari hukuman.
Dosa-dosa Yerusalem ada masa lalu dan masa kini memastikan kehancurannya yang sekarang.
Yehezkiel mengumandangkan amanat kenabian tentang malapetaka dasyat ini melalui berbagai penglihatan untuk menyampaikan nubuat-nubuat kepada kota itu. Dalam pasal 24 kematian istri Yeheskiel menjadi suatu perumpamaan dan tanda tentang akhir Yerusalem.
3. Bagian ketiga ( pasal 25-32)
Berisi nubuat hukuman terhadap tujuh bangsa asing yang bersukacita atas malapetaka yang menimpa Yehuda. Dalam nubuat yang cukup panjang terhadap Tirus muncul suatu penggambaran samar-samar tentang iblis (28; 11-19). Sebagai kekuatan sesungguhnya dibelakang raja Tirus.
4. Bagian terakhir (33:44). Menandai suatu peralihan dalam berita dang nabi darihukuman suram ke penghiburan dan pengharapan dimasa depan( bd. Yes. 40:1-6:24). Setelah Yerusalem jatuh, Yeheskiel bernubuat tentang kebangunan rohani dan pemulihan dimasa depan, ketika Allah akan menjadi gembala yang sejati bagi umatNya (pasal34) dan memeberi mereka hati yang baru dan Roh yang baru (pasl 36).
Didalam konteks ini terdapat penglihatan Yeheskiel yang terkenal mengenai sejumlah besar tulang yang secara nubuat dihidupkan kembali. (pasal37). Kitab ini ditutup degan melukiskan bahwa pada akhir zaman bait suci, kota suci dan tanah suci akan dipulihkan. (pasal 40: 48).
Ciri-ciri khas
Tujuh ciri utama menandai kitab Yehezkiel antara lain:
1. Kitab ini penuh dengan penglihatan misteris, perumpamaan yang berani dan perbuatan simbolik yang aneh sebagai sarana penyataan nubuat Allah.
2. Isinya di atur dan di beri tanggal dengan saksama; terdapat lebih banyak tanggal dari pada kitab nubuat PL lainnya.
3. Dua frase khusus muncul berkali-kali:a:”Mereka akan tahu bahwa Aku ini Tuhan”(65 kali dengan aneka variasi).b:”Kemuliaan Tuhan”(19 kali dengan aneka variasi).
4. Yehezkiel secara khusus di sapa oleh Allah dengan sebutan “anak manusia”dan “Penjaga”.
5. Kitab ini mencatat dua penglihatan luar biasa mengenai Bait suci- yang pertama sebagai Bait suci yang di najiskan dan menanti kebinasaan (Pasal 18-11) dan yang lain sebagai di pulihkan dan di sucikan dengan sempurnah.
6. Lebih dari nabi lain,Yehezkiel di suruh oleh Allah untuk menyatukan dirinya secara pribadi dengan sabda kenabian dengan melakukannya selaku lambang nubuat.
7. Yehezkiel menekankan tanggung jawab pribadi kepada Allah.
Penggenapan dan Perjanjian Baru
Nubuat pasal 33-48 pada hakikatnya mengenai karya penebusan Allah di masa depan sebagaimana di nyatakan di dalam PB. Bagian ini bukan hanya berbicara tentang pemulihan Israel secara jasmaniah ke negeri mereka, tetapi juga suatu pemulihan akhir di masa depan yang mencangkup penggenapan sempurna dari tujuan Allah bagi Israel rohani dalam hubungannya dengan kemuliaan dan kuasa Allah di Bait Suci (Penyembahan), dan tujuan Allah bagi Bangsa-bangsa sebagai hasil pekabaran injil.
Nubuat-nubuat Yehezkiel yang penting mengenai Mesias PB ialah Yeh. 17:22-24; 21:26-27; 34:23-24; 36:16-38 dan Yeh. 37:1-28.
Pesan
1. Sifat Allah
§ Allah itu penuh kemuliaan dan mengagumkan. (yeh.1: 25-28; pasal 3:23)
§ Allah itu kudus.Yeh. 5: 11 dan 36:23
§ Allah berkuasa dimana-mana (3:12-27, 5:5)
§ Allah berkuasa atas segala bangsa (25:1-32, dan pasal 32)
§ Allah itu adil (18:25; 33:20)
§ Allah memimpin dn menunjukan jalan bagi umatNya. (2:2; 11:1 dan 5)
§ Allah bertindak agar umatNya mengenal Dia. (6:7; 14:20 dan psl 38)
§ Allah memelihara umatNya seperti seorang gembala yang baik. (34:11-16)
§ Allah memberikan hidup baru ( 36:25-32)
2. Dosa-dosa yang dilakukan
Pesan yehezkiel mengeaikematian dan hukuman kelihatannya keras dan tidak berperasan apabila kita berpikir tentang rakyat yang sedag mederita dipembuangan, tetapihal itu penting untuk membuat mereka mengerti bahwa pembuangan itu merupakan hukuman. Dengan maksud untuk mempermalukan mereka sampai mereka bertobat, ia menganggap mereka busuk sampai ke akar-akarnya.
§ Mereka mempermalukan nama Allah
§ Mereka telah mencemarkan rumah Allah
§ Mereka memuja berhala
§ Mereka mengmbil bagian dalam upacara mengurbankan anak-anak
§ Mereka mengabaikan hukum
§ Mereka menekan orang miskin
3. Pentingnya penghakiman
Oleh karena Allah itu adil, maka Israel harus dihukum. Yehezkiel membawa pesan bahwa :
o Penghakiman tidak dapat dihapuskan (12:22, 27)
o Penghakiman tidak dapat dihindari ( 7:4-27;22:14)
o Penghakiman tidak datang “nanti”, tetapi “sekarang” (9:10;24:14)
4. Janji kehidupan baru
Tuhan masih rindu untuk menyelamatkan bangsa Israel. Penghakiman dan pembuangan berarti bahwa dosa mereka dihukum dan sekarang akan ada berita pengampunan. Semua orang ditantang untuk betobat dan dengan iman bergabung kedalam komunitas umat Tuhan yang:
o Terbentuk dari orang-orang yang hatinya telah diubahkan oleh Tuhan ( 36:25-27)
o Diberi hidup oleh roh Allah (37:5)
o Tidk terpecah- belah(37:15-17)
o Mempunyai perjanjian kekal dengan Allah(14:11; 37;23)
o Dipimpin oleh raja Mesias keturunan Daud (37:24-28)
o Membawa hidup baru kepada dunia (47:1-12)
Nubuatan tentang hukuman bagi bangsa-bangsa (25: 1-32 dan pasal 32)
o Terhadap Amon (25:1-7)
o Terhadap Moab (25:8-11)
o Terhadap Edom (25:12-14)
o Terhadap bangsa Filistin( 25:15-17)
o Terhaap Tirus (26:1-28:19)
o Terhadap Sidon (28:20-26)
o Terhadap Mesir (29:1-32: 32)
Tugas
Baca kitab Yehezkiel dan jelaskan apa perbedaan sebutan “ anak manusia” untuk Yesus dan untuk Yehezkiel?
Comments