Pengertian Simple Present Tense
Simple present tense merupakan tenses yang digunakan untuk membicarakan sesuatu yang umum, sesuatu yang selalu terjadi berulang-ulang, atau suatu kebenaran umum. Simple present tense adalah tenses yang paling sering digunakan sehari-hari.
Untuk mengenali bahwa sebuah kalimat merupakan simple present tense, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, salah satunya adalah kalimat tersebut menggunakan kata kerja bentuk dasar (Verb 1). Simple present tense terbagi menjadi dua pola kalimat, yaitu verbal simple present dan nominal simple present tense.
Rumus Simple Present Tense
Simple present tense terbagi menjadi verbal simple present dan nominal simple present. Verbal simple present tense menggunakan kata kerja yang menunjukkan sebuah aksi atau tindakan, sedangkan nominal simple present menggunakan kata kerja ‘be’ atau biasa disebut to be.
Verbal Simple Present
(+)
Subject+V1(+s/es)+Object
(-)
Subject+ Do/Does+Not+V1+Object
(?)
Do/Does+Subject+V1+?
Notes:
Akhiran s/es pada kata kata kerja hanya digunakan pada subject He, She dan It. Dalam menambahkan akhiran s/es terdapat aturannya. Cara mengetahui kata apa saja yang menggunakan akhiran S dan ES adalah:
· Kata kerja berakhiran huruf Y dan huruf sebelum Y adalah huruf vokal maka kata kerja ditambahkan -S:
Say menjadi Says, contoh kalimatnya: Sonia says everything is going to be alright
Buy menjadi Buys, contoh kalimatnya: Dad buys new console game
Pray menjadi Prays, contoh kalimatnya: He prays five times a day
· Kata kerja berakhiran huruf Y dan huruf sebelum Y adalah huruf konsonan maka kata kerja ditambahkan -IES dan menghilangkan huruf Y nya, menjadi:
Study menjadi studies, contoh kalimatnya: Budi studies so hard for national examination
Carry menjadi Carries, contoh kalimatnya: Mom carries the baby with stroller
Try menjadi Tries, contoh kalimatnya: Tiger tries to eat the deer
· Kata kerja yang berakhiran huruf O,CH, SH, X, dan Z maka ditambahkan -ES pada akhir kata kerja, contohnya:
Go menjadi Goes, contoh kalimatnya: She goes to the market every 7 p.m
Watch menjadi Watches, contoh kalimatnya: He watches TV after working
Wash menjadi Washes, contoh kalimatnya: My mom washes the dish every night
Buzz menjadi Buzzes, contoh kalimatnya: Lisa buzzes me with her voice
Fix menjadi fixes
Kemudian untuk menentukan kapan menggunakan Do dan kapan menggunakan Does adalah: Do digunakan pada subject I, You, They, We
Does digunakan pada subject He, She, It.
Contoh kalimat simple present tense yang menggunakan aturan rumus verbal adalah:
· We go to school by bus (kami pergi sekolah menggunakan bus)
· She goes to school by bycycle (Dia pergi ke sekolah menggunakan sepeda)
· My friend lives in Bandung (temanku tinggal di Bandung)
· We don’t live in the city (Kita tidak tinggal di kota)
· Do you know her name? (Apakah kamu tahu namanya?)
Selain rumus di atas, kalimat simple present lainnya adalah nominal simple present yang menggunakan to be. Kalimat yang menggunakan to be umumnya adalah kata kerjanya tidak menunjukkan suatu aksi, rumusnya adalah:
Nominal Simple Present
(+)
Subject+to be (am/is/are)+Object
(-)
Subject+ to be (am/is/are)+V1+Object
(?)
to be (am/is/are)+Subject+V1+?
*notes: To be am digunakan untuk subject I
To be is digunakan untuk subject He, She, It
To be are digunakan untuk subject I, You, They We
Contoh kalimat yang menggunakan rumus to be adalah:
My mother is a teacher (Ibu saya adalah guru)
They are not from the same class (mereka bukan dari kelas yang sama)
Are you Mr. Hadi? (Apakah anda Pak Hadi)
Is she a student? (Apakah dia seorang pelajar?)
First, Second, and Third Person
Tenses merupakan bagian dari basic grammar. Saat mempelajari tenses, kita akan menemukan istilah-istilah first person singular/plural, second person singular/plural, dan third person singular/plural. Sebenarnya apa saja yang termasuk first person, second person, dan third person?
First Person Singular
First person merupakan sudut pandang orang pertama, dalam hal ini menunjuk pembicara (speaker) atau penulisnya (writer). Pada first person singular, pronoun yang digunakan adalah “I” jika diri sendiri merupakan subjek, menggunakan “me/my/mine” jika diri sendiri merupakan objek, dan menunjukkan kepemilikan. Situasi yang biasanya terjadi dalam penggunaan first person singular ini adalah ketika ingin perkenalan diri atau ingin menjelaskan tentang diri sendiri.
· Contohnya jika menjadi subjek:
Nama saya Hana, saya tinggal di Jakarta Timur (My name is Hana, I live in East Jakarta)
· Contoh jika menjadi objek:
Anja mengirim surat untuk saya (Anja sent me a letter)
· Contoh menunjukkan kepemilikan:
Mobil ini adalah milik saya (This is my car)
First Person Plural
Pronoun yang digunakan untuk first person plural adalah “we” jika sebagai subjek, “us” jika menjadi objek, dan “our/ours” jika menunjukkan kepemilikan. Namun, “us” dan “our/ours” sama-sama memiliki arti “kita” dan “kami” sehingga, untuk tahu menggunakan yang mana, harus mengetahui konteks kalimatnya terlebih dahulu.
· Contoh kalimat sebagai subjek:
We are from Bandung City (Kami berasal dari Kota Bandung)
Ri, we need to go right now! (Ri, kita harus pergi sekarang!)
· Contoh kalimat sebagai objek:
He tells us about old house story (Dia menceritakan kami tentang cerita rumah tua)
Look! That person is stares at us (Lihat! Orang itu memandangi kita)
· Contoh kalimat sebagai kepemilikan:
She is our daughter (dia adalah putri kami)
Ours is more delicious than theirs (punya kita lebih enak dibanding mereka)
Second Person
Second person merupakan sudut pandang orang kedua, atau seseorang yang saat itu kita ajak bicara. Pronoun yang digunakan dalam second person singular adalah “You” jika sebagai subjek, “Your/Yours” jika untuk menunjukkan kepemilikan. Sama seperti we/our/ours, You/Your/Yours juga memiliki arti kamu (singular) atau kalian (plural). Cara mengetahuinya adalah dengan memahami konteks dari yang dibicarakan.
· Contoh kalimat sebagai subjek:
You are the best student in this class (kamu adalah murid terbaik di kelas ini)
Do you know her name? (apakah kamu tahu namanya?)
· Contoh kalimat yang menunjukkan kepemilikan:
Is this your pencil, Andi? (apakah ini pensil milikmu, Andi?)
This is not mine, this is yours (ini bukan milikku, ini milikmu)
Third Person Singular
Pronoun yang digunakan pada third person singular adalah He/She/It. Situasi yang terjadi adalah ketika kita membicarakan seseorang yang tidak ada kehadirannya diantara kita.
· Contoh kalimat sebagai subjek:
She is a banker (dia adalah seorang pegawai bank)
Ani speaks english fluently (Ani berbicara bahasa inggris dengan lancar)
· Contoh kalimat sebagai Objek:
Don’t scream in front of her face (jangan teriak di depan wajahnya)
Robby loves her (Robby mencintai dia)
· Contoh kalimat menunjukkan kepemilikan:
This is Ani’s book (ini buku milik Ani)
I am her friend (aku temannya)
Third Person Plural
Pronoun yang digunakan pada third person plural adalah They/Them/Their. Situasi yang terjadi adalah ketika membicarakan lebih dari satu orang (dua orang atau lebih) yang tidak ada kehadirannya diantara kita.
· Contoh kalimat sebagai subjek:
They are from the same class (mereka dari kelas yang sama)
They are famous family in this city (mereka adalah keluarga yang terkenal di kota ini)
Do they think this book is good? (apakah mereka pikir buku ini bagus?)
· Contoh kalimat sebagai objek:
I like them (aku menyukai mereka)
Some of them are from Bekasi (beberapa dari mereka berasal dari Bekasi)
She makes them angry (dia membuat mereka marah)
· Contoh kalimat menunjukkan kepemilikan:
Their painting is so amazing (lukisan mereka sangat menakjubkan)
That garden is theirs (taman itu milik mereka)
The girls give their shoes for charity (perempuan itu memberikan sepatu mereka untuk amal)
Penggunaan Simple Present Tense
Sulitnya menentukan sebuah kalimat merupakan kalimat present tense adalah karena tidak memahami kejadian yang dimaksud pada simple present tense. Sebenarnya cukup sederhana, Edufriends hanya perlu memahami bahwa simple present tense merupakan kalimat yang digunakan dalam kondisi:
Kejadian yang berulang
Kejadian yang berulang adalah kejadian yang rutin terjadi atau kebiasaan yang dilakukan. Biasanya ditandai dengan keterangan waktu. Contoh kalimatnya:
· I eat three times a day (Saya makan tiga kali sehari).
· Our class starts at 09.00 a.m (kelas kami mulai pukul 09.00)
· I am a doctor (saya adalah seorang dokter)
Kebenaran umum
Menjelaskan tentang fakta atau kebenaran umum yang tidak terbantahkan. Contoh kalimatnya:
· The sun rises from the east. (matahari terbit dari arah timur)
· Rabbit eats vegetables (kelinci makan sayuran)
Menyatakan perasaan, emosi, pikiran, atau kepemilikan
Contoh kalimatnya adalah:
· I am excited about this good news (saya senang mendengar berita baik ini)
· Cat has 4 legs (kucing memiliki 4 kaki)
· She is so beautiful (dia sangat cantik)
Memberikan perintah atau instruksi
Contoh kalimatnya adalah :
· Pour sugar to the glass of water and stir it until they mixed (Tuang gula ke dalam segelas air dan aduk hingga tercampur)
· Charge battery approximately 8 hours until the battery icon is fully charged (isi daya baterai selama 8 jam hingga ikon baterai terisi penuh)
Future condition
Menyatakan kondisi yang akan datang namun waktunya sudah terjadwal ataupun dekat dengan sekarang. Contoh kalimatnya adalah:
· The birthday party starts from 07.00 p.m (pesta ulang tahun akan mulai pukul 7 malam)
· I arrive at home at 06.00 a.m (aku tiba di rumah pukul 6 pagi)
Adverb Of Frequency
Dalam mengenali kalimat simple present tense, dapat dilihat dari keterangan waktunya. Karena simple present tense adalah kalimat yang menunjukkan kejadian berulang dan kebenaran umum, maka keterangan waktu yang biasa digunakan pada simple present tense adalah sebagai berikut:
Always : Selalu
Usually : Biasanya
Sometimes : Kadang-kadang
Often : Sering
Seldom : Jarang
Never : Tidak pernah
3 times a day : 3 kali sehari
3 days a week : 3 hari per minggu
Once a month : Sebulan sekali
Everyday : Setiap hari
Every month : Setiap bulan
Sekarang Edufriends udah paham kan secara teori Simple Present Tense? Supaya semakin memahaminya, yuk coba simak pembahasan soal di bawah ini!
Comments