Waktu kecil, kamu pasti sering mendengar nasihat orang tua kamu untuk mengunyah makanan dengan baik disertai seruan untuk jangan terburu-buru mengunyahnya. Nah, yang dikatakan orang tua kamu itu memang ada benarnya! Makan terburu-buru bisa membuat kita tersedak dan membuat kerja sistem pencernaan kita jadi terganggu. Padahal proses penguraian makanan menjadi senyawa-senyawa yang dapat digunakan oleh tubuh kita terjadi di sistem pencernaan. Kali ini kita akan belajar tentang bagian-bagian dari saluran pencernaan pada manusia beserta fungsi dan apa aja yang ada di dalamnya.
Pengertian Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh.
Pencernaan manusia melalui 5 proses, yaitu:
a. Injesti
Adalah proses menaruh atau memasukkan makanan di mulut. Biasanya menggunakan tangan atau menggunakan alat bantu seperti sendok, garpu, sumpit, dan lain sebagainya.
b. Secara Mekanik
Proses mencerna makanan dengan mengunyah dan ditekan sampai menjadi seperti bubur.
c. Secara Kimiawi
Proses mencerna makanan dengan menggunakan enzim yang akan menghancurkan ikatan-ikatan senyawa kompleks yang ada dalam makanan tersebut. Enzim-enzim tersebut sangat dibutuhkan karena ketika masih dalam bentuk makanan utuh, senyawa di dalamnya masih dalam bentuk molekul kompleks, atau makromolekul yang terdiri dari lemak, karbohidrat, protein, dan asam nukleat.
d. Penyerapan
Penyerapan adalah gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke sistem sirkulator dan ‘lymphatic capallaries’ melalui osmosis, transport aktif, dan difusi.
e. Penyingkiran
Yaitu penyingkiran/pembuangan material yang tidak dicerna dari ‘tract’ pencernaan melalui defekasi.
Untuk dapat mengolah berbagai macam senyawa tersebut, sistem pencernaan kita terdiri dari berbagai macam organ yang fungsinya melakukan penguraian mekanik dan kimiawi tadi. Diantaranya adalah Mulut, Kerongkongan, Lambung, Usus Halus, Usus Besar hingga Anus.
Organ Pencernaan Manusia
1. Mulut
Mulut merupakan sistem pencernaan yang akan melakukan proses pencernaan paling awal. Di dalam mulut, ada gigi dan lidah yang akan menghancurkan makanan secara Mekanik. Di saat yang sama, enzim di dalam ludah kita yang dihasilkan oleh kelenjar ludah mulai memutus rangkaian-rangkain polimer di dalam makanan.. Setelah makanan yang dikunyah sudah cukup halus, muncul dorongan untuk menelan makanan tersebut. Proses menelan ini adalah tahapan kedua dari proses pencernaan, yaitu propulsi. Pada proses propulsi, makanan yang sudah hancur secara mekanik di mulut didorong lebih dalam di saluran pencernaan.
2. Kerongkongan (Esofagus)
Saat menelan makanan, secara tidak sadar akan dilakukan gerakan peristaltik yang dilakukan oleh otot-otot saluran pencernaan. Pada gerakan peristaltik, otot-otot saluran pencernaan bergerak secara bergantian untuk mendorong makanan ke tujuan berikutnya di saluran pencernaan. Pada gerakan peristaltik, otot-otot saluran pencernaan bergerak secara bergantian untuk mendorong makanan ke tujuan berikutnya di saluran pencernaan. Gerakan peristaltik ini sangat kuat dan mampu melawan gaya gravitasi, loh! Hal ini memungkinkan kamu untuk tetap bisa menelan makanan sambil bergantung di atap (tapi ini tidak disarankan ya, guys!).
3. Lambung (Ventrikulus)
Makanan yang sudah cukup hancur oleh proses pencernaan akan berubah menjadi semacam bubur yang disebut kim/chyme dan menuju lambung. Berbicara tentang lambung, kamu pasti sering mendengar yang namanya asam lambung. Makanan akan dicerna secara kimiawi jadi bentuk yang lebih sederhana. Tapi ternyata di lambung itu juga terjadi pencernaan secara mekanik, loh! Lambung adalah bagian paling elastis di seluruh saluran pencernaan dan mampu menampung 2 – 4 liter makanan.
Proses pencernaan makanan tersebut tidak cuma ditampung dan menunggu asam lambung bekerja, tapi juga digiling dan dihancurkan oleh dinding lambung yang aktif bergerak. Dinding lambung terbuat dari struktur yang mirip dengan bagian saluran pencernaan lainnya ditambah dengan beberapa modifikasi yang hanya ditemukan di lambung.
Mirip saluran pencernaan lainnya, dinding lambung terdiri dari empat lapisan utama yaitu lapisan mukosa, sub-mukosa, muskularis eksterna, dan serosa. Nah, di lambung lapisan muskularis itu lebih tebal. Ada lapisan otot halus tambahan yang bantu dinding lambung untuk secara aktif menggiling dan menghancurkan makanan yang masuk ke lambung.
4. Hati
Empedu dihasilkan oleh hati dan disimpan di dalam kantung empedu. Selanjutnya, getah empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas jari. Empedu mengandung garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin). Garam empedu bertujuan untuk mengemulsikan lemak. Zat warna empedu akan dikeluarkan bersama urin dan faeces (tinja).
5. Usus halus (Intestinum)
Walaupun sangat jago menghancurkan zat-zat makanan, lambung tidak bisa menyerap zat-zat tersebut. Disinilah peran usus halus yang siap untuk menyerap makanan-makanan tersebut agar siap dipakai di sel-sel tubuh.
Usus halus terdiri atas:
a. Usus 12 Jari (Duodenum)
Melakukan proses pencernaan secara kimiawi.
b. Usus Kosong (Jejenum)
Usus tempat sebagian besar penyerapan zat-zat makanan terjadi.
c. Usus Absorpsi (Illeum)
Usus tempat terjadinya penyerapan zat-zat khusus seperti vitamin.
Di usus masih terjadi proses pencernaan lanjutan, baik secara mekanik lewat gerakan peristalsis maupun kimiawi dengan enzim-enzim yang ada di dalamnya.
Pada proses pencernaan, usus mendapatkan bantuan dari hati, kantong empedu, dan pancreas.
Dinding usus halus mensekresikan getah usus halus yang mengandung enzim-enzim sebagai berikut :
Maltase, bertujuan mengubah maltosa menjadi glukosa.
Laktase, bertujuan mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
Sukrase, bertujuan mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
Enterokinase, bertujuan mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin.
6. Usus besar (Kolon)
Di usus besar, terjadi penyerapan air dan pembusukan sisa makanan. Usus besar sendiri terdiri dari tiga bagian utama, yaitu Kolon, Rektum, dan Anus. Ukurannya jauh lebih pendek dibandingkan dengan usus halus, yaitu sekitar 1.5 meter, tapi diameternya dua kali lebih besar.
Ketika masuk ke usus besar, sebagian besar nutrien yang bisa diserap oleh tubuh sebenarnya sudah diserap oleh usus halus. Fungsi utama dari usus besar adalah menyerap sisa air yang ada di feses dan menyimpan feses tersebut sampai dia siap untuk keluar dari tubuh kita.
Nah, selagi menunggu keluar, sebenarnya di usus besar juga tetap terjadi proses pencernaan. Tapi, di usus besar, pencernaan bukan dilakukan oleh enzim-enzim, tapi dilakukan oleh bakteri-bakteri yang hidup di dalam usus besar.
Bakteri-bakteri ini akan mencerna bagian chyme yang tidak bisa dicerna oleh tubuh dengan menggunakan ribuan enzim yang bisa mereka buat sendiri. Proses ini akan menghasilkan vitamin-vitamin penting dan asam lemak yang masih bisa diserap oleh usus besar kamu.
Selain itu, bakteri-bakteri ini juga menghasilkan gas-gas seperti karbon dioksida, metana, hidrogen sulfida, dan merkaptan.
7. Anus
Makanan yang sudah selesai diproses pasti harus dibuang agar tidak menumpuk di dalam tubuh. Maka dari itu, anus menjadi organ terakhir untuk membantu pembuangan sisa makanan atau defekasi
Itulah proses pencernaan di tubuh kita. Ingat ya, pencernaan ini terjadi di saluran pencernaan kita yang terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.
Sebenarnya ada pembahasan yang lebih detail lagi di materi tentang sistem pencernaan.
Gangguan Pada Sistem Pencernaan Manusia
Gangguan pada sistem pencernaan cukup beragam. Faktor penyebabnya-pun bermacam-macam, di antaranya makanan yang kurang baik dari segi kebersihan dan kesehatan, keseimbangan nutrisi, pola makan yang kurang tepat, adanya infeksi, dan kelainan pada organ pencernaan.
Ada beberapa gangguan atau kelainan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia. Diantaranya:
1. Gastritis
Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman penyakit. Kemungkinan juga karena kadar asam klorida (HCL) pada lambung terlalu tinggi.
2. Hepatitis
Hepatitis merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan.
3. Diare
Diare terjadi karena adanya iritasi pada selaput dinding usus besar atau kolon. Fases penderita diare berbentuk encer. Penyebabnya adalah penderita memakan makanan yang mengandung bakteri atau kuman. Akibatnya gerakan peristaltic dalam usus tidak terkontrol. Sehingga, laju makanan meningkat dan usus tidak dapat menyerap air. Namun, apabila fases yang dikeluarkan bercampur dengan darah dan nanah, kemudian perut terasa mulas, gejala tersebut menunjuk pada penyakit desentri. Penyebabnya yakni infeksi bakteri Shigella pada dinding usus besar.
4. Konstipasi
Konstipasi atau yang sering kita sebut dengan sebutan “sembelit” adalah keadaan yang dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah dikeluarkan. Sembelit disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisia makanan. Akibatnya, fases kekurangan air dan menjadi keras. Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang menunda-nunda buang besar. Selain itu, juga karenakurangnya penderita dalam mengkonsumsi makanan berserat. Oleh karena itu, banyak memakan buah-buahan dan sayur-sayuran berserat serta minum banyak air dapat mencegah gangguan ini.
5. Apendisitis
Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks. Penyebabnya ialah adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya, timbul rasa nyeri dan sakit.
6. Hemeroid/Wasir/Ambeyen
Hemoroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh vena disekitar anus. Orang yang sering duduk dalam beraktivitas dan ibu hamil seringkali mengalami gangguan ini.
7. Maag
Orang yang mengalami maag memiliki ciri-ciri rasa perih pada dinding lambung, mual, muntah, dan perut kembung. Gangguan ini disebabkan meningkatnya kadar asam lambung yang dipicu karena pikiran tegang, pola makan yang tak teratur, dan lain sebagainya.
8. Keracunan
Keracunan makanan dapat terjadi karena pengaruh beberapa bakteri semisal bakteri Salmonela yang menyebabkan penyakit demam tipus dan paratipus.
9. Tukak Lambung
Tukak lambung adalah salah satu kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan pada selaput lendir. Tukak lambung dapat disebabkan oleh factor-faktor kuman, toksin, ataupun psikosomatis. Kecemasan, ketakutan, stress, dan kelelahan merupakan faktor psikosomatis yang akhirnya dapat merangsang pengeluaran HCL di lambung. Jika HCL berlebihan, selapu lendir lambung akan rusak.
10. Malnutrisi (kurang gizi)
Yakni penyakit yang disebabkan oleh terganggunya pembentukan enzim pencernaan. Gangguan tersebut disebabkan oleh sel-sel pancreas atropi yang kehilangan banyak reticulum endoplasma. Sebagai contoh adalah kwashiorkor, yakni penyakit akibat kekurangan protein yang parah dan pada umumnya menyerang anak-anak.
.2. Jelaskan proses pencernaan dalam tubuh manusia?
3. Bagian apa yang termasuk kelenjar pencernaan dan saluran pencernaan?
4. Apa perbedaan antara kelenjar pencernaan dan saluran pencernaan?
5. Kelenjar apa yang dihasilkan saat terjadi pencernaan di mulut dan apa kegunaannya?
6. Sebutkan gangguan atau kelaianan yang terjadi pada sistem pencernaan!
Catatan : Foto Hasil Kerja Anda secara dekat, kemudian pegang hasil kerja anda untuk foto (swafoto/selfi) dan kirim ke guru mata pelajaran.
Comments