top of page
Writer's picturesmtk kotakupang

Misiologi X (Misi Musa dalam Pembebasan Bangsa Israel)




Materi Pertemuan VIII

MISI MUSA DALAM PEMBEBASAN BANGSA ISRAEL

Setelah bertahun-tahun kemudian, Yusuf semakin tua dan akhirnya meninggal. Firaun pun digantikan keturunannya yang juga disebut sebagai Firaun. Namun, Firaun yang baru ini tidak lagi mengenal Yusuf. Ketika ia melihat bangsa Israel berkembang semakin banyak, munculah ketakutan di dalam dirinya, Bangsa Israel sangat banyak dan lebih besar jumlahnya dari pada orang Mesir. “Marilah kita bertindak, karena siapa tahu mereka bersekutu dengan musuh dan mengalahkan kita.” Lalu, Firaun dan para prajuritnya menjadikan orang Israel sebagai budak. Meskipun ditindas, jumlah bangsa Israel tetap bertambah banyak. Sehingga, Firaun semakin geram dan memerintahkah prajuritnya untuk melemparkan anak Israel laki-laki ke dalam sungai Nil. Orang-orang Israel menjadi semakin tertekan dan mereka berseru di dalam doanya kepada Allah. Allah mendengarkan doa mereka dan mengutus Musa untuk membebaskan mereka. Musa adalah seorang pemimpin dan nabi orang Israel yang menyampaikan Hukum Taurat dan menuliskannya dalam Pentateveh/Pentateukh (Lima Kitab Taurat) dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen Ia ditugaskan untuk membawa Bani Israel (Israel) keluar dari Mesir. Musa bersama Harun, juru bicaranya, meminta Firaun dengan baik-baik, namun ditolaknya. Allah kemudian menimpakan berbagai tulah atau bencana, namun Firaun masih tidak mau melepaskan bangsa Israel. Musa harus melewati berbagai macam rintangan sebelum akhirnya benar-benar menerima mandat sebagai orang yang diutus oleh Allah untuk membebaskan bangsa Israel, misalnya: hampir dibunuh ketika ia masih bayi, dikejar-kejar oleh Firaun, sampai harus menjalani hidup sebagai gembala di tanah Midian selama 40 tahun. Itu semua diijinkan Tuhan untuk membentuk karakternya, sampai akhirnya Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dalam peristiwa semak duri yang menyala, tetapi tidak dimakan api.

Pada akhirnya, Musa tidak sampai memimpin bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan, oleh karena kesalahan perkataan Musa di Mara yang disebabkan oleh betapa pahit hati Musa menghadapi orang Israel. Musa hanya mengantarkan orang Israel sampai ke tepi timur sungai Yordan, sebelum menyeberang ke tanah Kanaan, tanah yang dijanjikan tersebut. Musa akhirnya digantikan oleh abdinya yang setia yaitu Yosua bin Nun, yang akhirnya berhasil memimpin bangsa Israel masuk dan menduduki tanah Kanaan.


1. Melarikan diri dari Mesir

Catatan Alkitab dilanjutkan lagi ketika Musaberusia 40 tahun. Waktu itu ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk melihat kerja paksa mereka; lalu dilihatnyalah seorang Mesir memukul seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu. Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir. Pada sangkanya saudara-saudaranya akan mengerti, bahwa Allah memakai dia untuk menyelamatkan mereka, tetapi mereka tidak mengerti. Musa pun melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur. Adapun imam di Midian itu mempunyai tujuh anak perempuan. Mereka datang menimba air dan mengisi palungan-palungan untuk memberi minum kambing domba ayahnya. Maka datanglah gembala-gembala yang mengusir mereka, lalu Musa bangkit menolong mereka dan memberi minum kambing domba mereka.


2. Kembali ke Mesir untuk memimpin Israel

Selama tinggal di Midian, Musa biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Suatu waktu, ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampai ke "gunung Allah", yakni gunung Horeb. Waktu Musa sampai ke gunung Horeb itu, ia telah berdiam di Midian selama 40 tahun. Sesampainya di sana, malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api. Dari semak duri berapi itu Allah berbicara kepada Musa. Allah mengutus Musa untuk menyelamatkan bangsa Israel dari perbudakan. Musa pun kembali ke Mesir untuk meminta Firaun melepaskan bangsa Israel dengan ditemani Harun, abangnya. Firaun tidak bersedia melepaskan bangsa Israel karena hatinya dikeraskan oleh Allah untuk menunjukkan kuasa Allah kepada manusia. Akhirnya Allah menimpakan sepuluh tulah kepada bangsa Mesir yang puncaknya diperingati oleh bangsa Yahudi sebagai hari raya Pesakh atau pelepasan (Paskah zaman Perjanjian Lama menurut orang Kristen) di mana Firaun menyerah dan membiarkan bangsa Israel pergi. Akhirnya, Allah berfirman kepada Musa dan Harun agar bangsa Israel menyiapkan perjamuan makan, yang disebut dengan perjamuan Paskah. Dalam perjamuan tersebut, bangsa Israel menyembelih seekor anak domba jantan dan darahnya ditorehkan pada kedua tiang pintu dan ambang atas. Tanda inilah yang menjadi tanda bagi malaikat bahwa rumah itu milik orang Israel. Orang-orang Israel melakukan seperti yang dipesankan Allah.


3. Membawa Israel keluar dari Mesir

Musa memimpin bangsa Israel dari Mesir menuju tanah perjanjian yang berlimpah susu dan madunya, yaitu tanah Kanaan. Ketika mulai keluar dari Mesir, sang Firaun mengubah pikirannya dan mengejar kembali orang Israel. Musa kemudian membelah Laut Merah sehingga rakyat Israel yang hampir terkejar dapat menyeberang dan kemudian Musa menenggelamkan para pengejar yang berusaha menangkap kembali orang Israel. Selama perjalanan, bangsa Israel terus mengeluh dan mencobai Allah sehingga Allah marah dan menghukum Israel mengembara di padang pasir 40 tahun. Musa menerima Sepuluh Perintah Allah di bukit Sinai, dan menerima peraturan-peratuan peribadatan dan hukum-hukum sipil yang dilakukan oleh bangsa Israel hingga hari ini. Allah dengan perantaraan Musa melakukan banyak mujizat kepada bangsa Israel yang tidak percaya seperti memberikan manna, air, dan burung puyuh untuk menjadi makanan pokok orang Israel selama di gurun sehingga mereka tidak kelaparan maupun kehausan Orang-orang Israel pun bersuka cita dan bernyanyi karena mereka telah diselamatkan oleh Tuhan.

SOAL

Tulislah nilai-nilai spiritual yang ada pada tokoh Musa dalam menjalankan tugas!

1,036 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page