Pertemuan Ke Vi : Nubuat Kelahiran Yesus
Kisah kelahiran Yesus Kristus dicatat di dalam Alkitab Kristen terutama dalam dua Injil kanonik, Matius dan Lukas. Kedua Injil tersebut menulis bahwa Yesus lahir di Betlehem, di Yudea, oleh seorang perawan, yaitu Maria.
Masing-masing Injil menceritakan kejadian yang sama dengan sudut pandang yang berbeda. Injil Matius dari sudut pandang Rasul Matius yang adalah seorang pemungut pajak menceritakan perihal kedatangan orang majus yang mencari dan menyembah “raja” yang baru lahir, serta mempersembahkan hadiah yang mahal-mahal. Sedangkan Injil Lukas dari sudut pandang Lukas yang adalah seorang dokter menceritakan kisah ini dengan lebih detail, termasuk adanya malaikat dan kedatangan gembala domba yang menyembah bayi Yesus di palungan, secara lebih kronologis. Injil Lukas tidak mencatat mengenai orang-orang majus dari Timur, tetapi mengisahkan kelahiran Yohanes Pembaptis yang terjadi sekitar 6 bulan sebelum kelahiran Yesus, termasuk penampakan malaikat Gabriel yang memberitahukan terlebih dahulu kepada Zakharia, ayah Yohanes Pembaptis.[1]
Kedua Injil juga memberikan silsilah Yesus Kristus. Injil Matius, yang target pembacanya adalah bangsa Yahudi, menitikberatkan pribadi Yesus sebagai Raja, Mesias keturunan raja Israel yang ditunggu-tunggu oleh kaum Yahudi, oleh sebab itu silsilahnya dimulai dari Abraham, bapa orang Yahudi. Pun tulisan-tulisannya penuh dengan simbol-simbol dan pemenuhan nubuatan-nubuatan nabi zaman dulu yang mengatakan bahwa Mesias akan terbit dari keturunan Daud. Ditulis dalam silsilah Yesus ada 14 keturunan dari Abraham hingga raja Daud, 14 keturunan dari Daud hingga masa pembuangan ke Babel, 14 keturunan dari masa pembuangan hingga Yesus.
Injil Lukas, yang target pembacanya adalah bangsa bukan Yahudi, menitikberatkan pribadi Yesus sebagai Anak Manusia dan Anak Allah, Allah semua bangsa, bukan hanya bagi orang Yahudi. Oleh sebab itu silsilahnya dimulai dari Adam, bapa semua umat manusia, bahkan hingga kepada Allah, bapa Adam, pencipta seluruh manusia. Sebagai salah satu pengikut Paulus, Lukas juga mungkin pada saat menulis ini memikirkan Yesus sebagai Adam baru/Adam kedua (bnd. Roma 5:12)
Kejadian 3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.
Ayat di atas ditulis oleh Musa sekitar 1500 tahun sebelum kelahiran Yesus. Sejak awal, Tuhan sudah mengatakan bahwa akan lahir dari keturunan Hawa yang meremukkan kepala ular. Firman Tuhan dalam 1 Korintus 15:54-57 mengatakan bahwa iblis telah dikalahkan dan sengat maut telah ditelan dalam kemenangan. Bukan Musa, Elia, dan Daud yang melakukan hal tersebut, melainkan Yesus.
2. Yesaya 7:14 Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.
Yesaya menulis ayat di atas 700 tahun sebelum Yesus lahir. Ada dua nubutan luar biasa dari Nabi Yesaya di sini. Pertama, Yesus lahir dari seorang perawan muda. Kedua, Yesus dinamakan Imanuel. Kedua hal tersebut terjadi tepat demikian seperti yang tercatat dalam Matius 1:23.
3. Mikha 5:2 Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.
Sama seperti Yesaya, Mikha menubuatkan kota kelahiran Yesus sekitar 700 tahun sebelum kelahiran Yesus. Saat lahir, Yesus tidak hanya menggenapi nubuatan mengenai kelahiran-Nya, melainkan juga kota kelahiran-Nya, yaitu di Bethlehem (Matius 2:1). Lebih jauh dari itu, bahkan seluruh kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus juga menggenapi nubuatan-nubuatan dari para nabi di Perjanjian Lama. Dahsyat, bukan?
Kalau Anda mengira kehadiran Yesus di dunia hanya kebetulan, itu merupakan kebetulan yang sangat banyak sekali. Ayat-ayat di atas ditulis oleh nabi yang berbeda dan di zaman yang berbeda. Namun, mereka membicarakan satu hal yang sama. Terlihat seperti kebetulan yang direncanakan dengan sangat matang. Haleluya
Tugas
1. Bagaimana Nubuatan Kelahiran Yeus dan Makna Bagi Kita?
2. Bagaiamana Karya Allah dalam Kelahiran Kristus ?
Comments