Materi pembelajaran pendidikan agama Kristen (kelas X)
1. Kesetiaan Yesus
Konsep Alkitab tentang kesetiaan adalah totalitas. Artinya memberikan hidup, karsa, dan karya sebagai bukti kesetiaan. Kesetiaan dilakukan tanpa syarat, tanpa paksaan dan siap menanggung konsekuensi atas kesetiaan tersebut. bersikap setia tentu tidaklah mudah karena banyak ujian, tantangan, godaan dan hambatan. Akan tetapi justru itulah yang akan menentukan kualitas keadaan seseorang.
Tuhan Yesus, Putra Tunggal Allah, sejak mulanya diserahkan Allah menjadi “jalan keselamatan” bagi orang berdosa. Diutus kedunia untuk melayani, mengasihi, dan menyelamatkan. Tuhan Yesus menaati kehendak Bapa-Nya bahkan sampai menyerahkan nyawa-Nya dan mati di kayu salib. Tuhan Yesus setia dengan menaati kehendak Allah Bapa , memenuhi semua kehendak-Nya, mewujudkan semua rencana-Nya, mengosongkan diri menjadi sama dengan manusia dan merendahkan diri bahkan sampai ke dunia orang mati. Totalitas hidup, karsa dan karya-Nya adalah wujud kesetiaan-Nya kepada Allah Bapa.
Meneladani Kesetiaan Tuhan Yesus berarti melakukan seperti yang dilakukan-Nya. Semua yang dilakukan Yesus bukan untuk diri-Nya, melainkan untuk manusia. Bukan untuk kepentingan Allah Bapa dan Kerajaan Surga, melainkan untuk kepentingan keselamatan manusia akan kehidupan yang kekal. Tidak mudah untuk mendahulukan kepentingan orang lain dibandingkan kepentingan kita, namun itulah yang dilakukan oleh Yesus dan nilai Kesetiaan inilah yang harus dimiliki oleh orang Kristen
2. Kasih yang sejati
Kasih adalah pengajaran Kristen yang sangat sempurna dan bersumber dari Allah. Yang diajarkan Allah dalam kasih tanpa syarat dan tiada batas yang dalam bahas Yunani disebut agape. Allah tidak hanya mengajarkan tetapi juga mengasihi manusia. Sebelum manusia bertobat dan datang kepada-Nya, Ia terlebih dahulu mengasihi, melayani dan menyerahkan nyawa-Nya bagi manusia. Kasih Allah tidak dapat terkurang oleh pelanggaran dan dosa manusia.
Nilai-nilai dari buah Roh
Paulus dalam Galatia 5:22-23 menegaskan bahwa orang yang hidup oleh Roh akan memiliki buah Roh. Hidup oleh roh berarti hidup yang dikuasai oleh roh kudus, atau hidup yang menunjukan pertobatan. Manusi yang telah dibarui akan menunjukan buah roh sebagai nilai-nilai kristiani yang nyata dalam setiap perilaku. Selain kesetiaan dan kasih terdapat 7 nilai lainnya:
1. Sukacita
Sukacita dalam bahas Ibrani menggunakan kata simkha artinya dalam keadaan gembira sekali sedangkan dalam bahasa yunani menggunakan kata khara dan kata lain yang sepadan yaitu agalliasis yang artinya sukacita yang besar. Sukacita bukan hanya perasaan hati yang girang tetapi kualitas karakter yang didasarkan pada Allah dan berasal dari Allah sendiri, sebagai dampak persekutuan yang erat antara orang percaya ataupun persekutuan dengan Kristus.
2. Damai sejahtera
Dalam bahasa Ibrani kata damai sejahtera berasal dari kata shalom yang artinya tidak sekedar “damai” atau hubungan yang harmonis antara kita dan orang lain, tetapi juga keutuhan, kesejahteraan, kesehatan, kesembuhan, bahkan pembebasan dan keselamatan. Sedangkan dalam bahasa Yunani diterjemahkan dengan beberapa istilah yaitu eirene (kedamaian, kesejahteraan, kesehatan), hugianinein (keadaan baik, sehat) dan soteria (pembebasan, keselamatan dan kesembuhan). Damai sejahtera Kristus adalah kedamaian yang mendalam dan kekal yang diberikan oleh Tuhan Yesus di dalam hati (Yohanes 14:27).
3. Kesabaran
Kesabaran dalam bahasa Ibarani ”erekh” dan dalam bahasa Yunani makrothumia. Kesabaran bukanlah sifat yang pasif, melainkan penguasaan atau pengekangan atau pengendalian diri Alla mengahdapi perlawanan manusia dan hal-hal yang menimbulkan amarah-Nya. Kesabaran Allah adalah pemberian tempat dan aktu kepada manusia dengan maksud tertentu. dalam kehidupan sehari-hari kesabaran sangat berharga sebab dapat menghindarkan perselisihan dan menyelesaikan hal-hal yang dapat menimbulkan amarah
4. Kemurahan
Bahasa Indoensia mengartikan kata kemurahan dengan arti perihal murah, terlalu murah, kebaikan dan kelimpahan. Baik dalam Ibrani maupun Yunani kemurahan selalu dikaitkan dengan kasih dan kebaikan. Bahasa Ibrani khesed dan khen memberikan arti kasih karunia. Sedangkan dalam bahasa Yunani oiktirmos atau kretos dihubungkan dengan kebaikan hati. Orang yang berkemurahan hati adalah orang yang peduli kepada orang lain dan menganngap orang lain lebih utama dari dirinya sendiri (Filipi 2:3). Kemurahan merupakan tanda adanya kesalehan dalam hidup seseorang. Kesalehan yang dihasilkan oleh roh kudus.
5. Kebaikan
Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefenisikan kata kebaikan dengan sifat baik, kegunaan, sifat manusia yang dianggap baik menurut sistem norma dan pandangan umum yang berlaku. Dalam bahasa Ibrani “ton” artinya menyenangkan, menggembirakana, ramah. Sedangkan dalam bahasa Yunani agathos untuk menerangkan gagasan yang baik sebagai kualitas jasmani atau moral dan kadang diterjemahkan dengan kalos artinya cantik. Diambil dari bahasa Yunani menunjuk sifat seseorang yang diatur oelh kebaikan dan yang selalu berusaha untuk berbuat baik (Efesus 5:9). Melakukan pekerjaan-pekerjaan yang baik adalah kewajiban orang percaya karena itulah Allah menyelamatkan manusia. Orang Kristen dipanggil agar siap sedia mengerjakan setiap pekerjaan baik yang dapat ia lakukan.
Cita-cita dan tuntutan moral dalam Alkitab adalah melakukan kehendak Allah,seperti yang dinyatakan dalam ke 10 Hukum Taurat.
6. Kelemahlembutan
Orang yang lemah lembut bukanlah orang yang lemah. Kata lemah lembut dalam bahasa Yunani adalah pra’is, istilah yang sering digunakan pada kuda jantan dewasa yang dijinakan dan dapat ditunggangi. Paulus menggunakan bahasa Yunani proates untuk menjelaskan maksudnya tentang buah Kelemahlembutan. ”berbahagialah orang yang lemah lembut karena mereka akana memiliki bumi” (Mat 5:5). Kelemahlembutan adalah perhatian kepada sesame dan selalu peka terhadap hak-hak sesama. Air Hidup (renungan harian edisi 15 Agustus 2008) mencatat bahwa Kelemahlembutan memiliki tiga arti : a) tunduk kepada kehendak Tuhan; b) mudah dibentuk dan diajar; c) mau mempertimbangkan dan menghargai pendapat orang lain. Manusia memiliki kecenderungan untuk egois, oleh sebab itu Kelemahlembutan adalah kekuatan sehingga dapat menguasai diri dan mengontro kekuatan, tidak menyalahgunakan kekuatan yang dimiliki namun dapat digunakan dengan bijaksana
7. Penguasaan diri
Penguasaan diri ditejemahkan dari bahasa Yunani en kratos yang artinya kekuatan di dalam. Bentuk lain yang digunakan dalam bahasa Yunani adalah eqrateria yang artinya penahan dan pengendalian diri sendiri. Jadi jika seseorang memiliki pengendalian diri maka dia akan mampu menahan dirinya dari apapun yang diluar maupun didalam dirinya untuk melakukan yang salah. Seseorang yang dapat mengendalikan diri membuat dirinya mampu menguasai diri. Ini adalah dari Roh Allah yang mendiami umat-Nya yang percaya (Gal 5:22-23).
Tugas
Membuat ringkasan materi di atas !!
Jika ada hal yang perlu ditanyakan, silahkan menghubungi guru mata pelajaran 081337222632 (Ibu Heny)
Comments