PERTEMUAN KEDUA kelas XII: PERAN DAN TUGAS ROH KUDUS
I. Roh Kudus menguduskan kita
Judul diatas adalah judul terbaik yang dapat saya berikan untuk pasal pengakuan ini.Judul ini menunjukkan bagaimana kita dikuduskan.Judul tersebut juga menerangkan tentang Roh Kudus dan menyatakan apa yang Ia lakukan, yakni : membuat kita kudus(suci).Itulah sebabnya kita akan memperhatikan kata “ ROH KUDUS “ sebagai dasar kita, karena kata itu begitu padat sehingga tidak ada yang lebih tepat lagi. Dalam Alkitab disinggung juga roh-roh lain seperti roh manusia, roh-roh surgawi, dan roh-roh jahat. Akan tetapi hanya Roh Allah sajalah yang disebut Roh Kudus (Roh Suci). Yakni, Dialah yang telah dan akan terus menguduskan(menyucikan) kita. Sebagaimana Bapa disebut Pencipta dan Anak disebut Penyelamat, maka Roh Kudus disebut Yang Kudus atau Yang menguduskan atau Yang menyucikan.( Bdk 2 Tes 2:13, Roma 15 : 16 ).
“ yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus”. ( Roma 15:16)
“Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara, yang dikasihi Tuhan, sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai”. ( 2 Tes 2:13)
Pertanyaannya : Bagaimanakah Ia menguduskan kita ? Jawabannya : Sama seperti Sang Anak berkuasa menjadikan kita menjadi milik-Nya melalui kelahiran, kematian, dan kebangkitan-Nya dan sebagainya, maka Roh Kudus berperan agar kita dikuduskan melalui hal-hal ini : persekutuan orang kudus ( Gereja Kristen ), pengampunan dosa, kebangkitan daging, dan hidup yang kekal. Dengan kata lain, pertama tama Roh Kudus membawa kita ke dalam persekutuan-Nya yang kudus dan menempatkan kita dalam naungan gereja. Lalu, melalui gereja Ia memberitakan firman Allah kepada kita dan menuntun kita kepada Kristus.
II. Roh Kudus membawa kita kepada Kristus
Kita tidak akan pernah mengetahui apa-apa tentang Kristus, percaya kepada-Nya, menerima Dia sebagai Tuhan kita, kalau Roh Kudus tidak menawarkan semua itu kepada kita dan menanamnya di dalam hati kita, ketika kabar baik (Injil) diberitakan. Karya tersebut telah terlaksana. Kristus telah mendapatkan dan memenangkan harta itu bagi kita melalui penderitaan, kematian dan kebangkitan-Nya dan sebagainya. Akan tetapi, kalau karya-Nya tetap tersembunyi dan tak seorangpun mengetahuinya,semuanya itu sia-sia dan tidak berguna bagi siapapun. Allah membuat firman-Nya disampaikan dan diberitakan secara umum supaya harta ini tidak terkubur begitu saja, melainkan dikembangkan dan dinikmati semua orang. Allah juga telah memberi kita Roh Kudus membuat harta ini, penyelamatan ini, dekat dengan kita dan menjadi milik kita. Jadi menguduskan kita sama artinya dengan membawa kita kepada Kristus agar kita menerima hal-hal yang baik yang tidak dapat kita peroleh sendiri.
Oleh karena itu, kita harus mengerti pasal pengakuan ini dengan sejelas-jelasnya. Kalau ada yang bertanya : “ Apa maksudnya bila kamu mengatakan, “ Aku percaya kepada Roh Kudus “? Maka kita harus menjawab : “Aku percaya bahwa Roh Kudus menguduskan aku (menyucikan aku ), seperti yang disebutkan oleh nama-Nya.” Bagaimana Ia melakukan hal ini ? Bagaimana caranya ? Jawabnya : “Melalui gereja Kristen, pengampunan dosa, kebangkitan daging, dan hidup yang kekal”. Pertama, Ia memiliki suatu persekutuan yang kudus di dunia ini, Ia yang melahirkan setiap orang Kristen dan menopang setiap orang Kristen melalui firman Allah. Ia membuat arti firman ini menjadi jelas dan mengembangkannya. Ia membuat terang-Nya bersinar dalam hati kita dan membuat hati kita bernyala-nyala,sehingga kita berpegang pada firman itu, menerimanya, bergantung padanya dan memeliharanya.
III. Roh Kudus menciptakan gereja
Kalau Roh Kudus tidak menjaga agar firman Allah diberitakan, dan kalau Ia tidak menggerakkan hati kita untuk berpegang pada firman itu, hati kita pun tersesat. Inilah yang terjadi pada masa kekuasaan paus-paus. Pada saat itu iman tersembunyi dan tak seorangpun mengenal Kristus sebagai Tuhan, ataupun Roh Kudus sebagai Yang Menguduskan kita. Tak seorangpun percaya bahwa Kristus adalah Tuhan kita dalam arti : Kristus telah mendapatkan harta ini tanpa kita harus berbuat apa-apa atau berusaha mendapatkannya ; dan Ia membuat kita dapat berkenan kepada Bapa. Kalau begitu apa yang menjadi masalahnya? Roh Kudus tidak berada di sana untuk membuat semuanya itu menjadi jelas dan untuk menjaga agar firman itu diberitakan. Sebaliknya, manusia dan roh-roh jahatlah yang mengajarkan bahwa kita dapat memiliki kesukaan kekal dan dapat berkenan kepada Allah melalui perbuatan-perbuatan baik kita. Dengan demikian, ini juga bukan gereja Kristen. Sebab dimana Kristus tidak diberitakan, tidak ada Roh Kudus yang menciptakan, memanggil, dan menghimpun gereja Kristen. Dan diluar gereja tak seorangpun dapat datang kepada Kristus.
IV. Persekutuan yang dipanggil Roh Kudus
Rangkuman arti ungkapan ini adalah sebagai berikut : Aku percaya bahwa di dunia ini ada sekelompok kecil orang atau persekutuan yang kudus, yang terdiri dari orang-orang kudus yang seluruhnya di bawah satu kepala, yaitu Kristus. Persekutuan ini dipanggil bersama-sama oleh Roh Kudus, dengan satu iman, pikiran, pengertian, dengan berbagai karunia, tetapi hidup bersama-sama dalam kasih dan keselarasan, tanpa bidat-bidat atau bagian-bagian. Aku adalah bagian kelompok kecil ini juga dan salah seorang anggotanya. Sebagai mitranya yang penuh, aku turut menikmati segala yang baik yang dimilikinya. Roh Kudus membawaku kesana, dan aku menjadi bagian tubuh ini,karena aku mendengar firman Allah dan tetap mendengarnya. Inilah langkah pertama untuk menjadi anggota persekutuan ini. Sebelum hal ini terjadi, kita adalah umat Iblis, kita tidak tahu apa-apa tentang Allah dan Kristus. Namun, sekarang Roh Kudus diam bersama persekutuan yang kudus ini, yaitu orang-orang Kristen, sampai Hari Terakhir. Melalui persekutuan itu, Ia memepersatukan kita. Ia memakai kita menjadi penyambung lidah-Nya untuk menyebarkan firman itu. Sebab dengan cara begitu Roh menguduskan orang-orang dan menolongnya untuk menjadi lebih kudus lagi. Maksudnya adalah agar kita bertumbuh setiap hari dan menjadi kuat dalam iman dengan buah-buah iman yang dihasilkan-Nya.
V.I. Menghujat Roh Kudus (Injil Matius 12:22-32)
Semua dosa manusia terhadap Roh Kudus tak ada yang lebih buruk daripada dosa menghujat Dia. Alasannya jelas sekali: Dosa itu tak dapat diampuni. Semua dosa lain terhadap Roh Kudus dapat saja dilakukan oleh orang percaya. Kita dapat bertobat daripadanya, diampuni, dan mulai lagi secara baru. Tidak demikian dengan menghujat Roh Kudus. Dosa ini diperbuat oleh “orang-orang yang tidak percaya” dan sering disebut "dosa yang tidak dapat diampuni". Dosa ini dilakukan oleh musuh Yesus ketika mereka menuduh Dia membuang setan dengan kuasa setan setelah dengan jelas Ia menjelaskan bahwa Ia mengusir setan dengan kuasa dari Roh Allah.
Bagi saya, tak ada seorang pun yang telah melakukan dosa ini yang masih diganggu, diyakinkan, dan ditarik terus oleh kuasa Roh Kudus. Selama Roh masih bergumul dengan seseorang ia belum melakukan dosa yang tak dapat diampuni ini. Tetapi bila seseorang itu telah melawan Roh Kudus sehingga Ia tidak lagi bergumul dengannya, maka orang itu berada dalam bahaya kekal. Dengan kata lain, dosa yang tak dapat diampuni menyangkut penolakan kepada Yesus Kristus yang tak dapat ditarik kembali.
Saya percaya bahwa inilah yang dibicarakan Stephanus dalam khotbahnya tak lama sebelum ia mati bagi Kristus. Dalam khotbahnya ia berkata, "Hai orang-orang yang keras kepala.kamu selalu menentang Roh Kudus" (Kis. 7:51). Menurut konteksnya jelas bahwa Stephanus mengatakan, pertama-tama, seperti nenek moyang mereka, mereka telah menolak pemberitaan nabi-nabi dan utusan Allah dan tidak mempercayai mereka. Maka pendengarnya bersalah dalam dosa yang sama. Dalam PL kita dapat membaca bahwa ada orang yang melawan, memfitnah, menganiaya, dan mengejek nabi-nabi. Sedangkan para nabi itu diilhamkan oleh Roh Kudus, maka dalam kenyataannya orang-orang itu melawan Roh. Maka kata Stephanus kepada orang-orang yang sedang mendengarkan dia, jika mereka menolak mendengarkan rasul-rasul Kristus dan orang yang telah dipilih, yang berbicara lewat Roh Kudus, maka mereka juga menolak Roh Kudus. Infeksi dosa yang membawa maut dalam hati orang yang belum dilahirkan kembali, akan selalu menyebabkan dia menentang Roh Kudus. Tubuh (daging) dan pikiran jahat selalu melawan Dia. Pada waktu orang-orang berlaku demikian, mereka tidak akan menerima Firman Allah dengan kuat kuasa-Nya kecuali jika Roh Kudus dapat menang atas mereka.
Menolak Roh Kudus adalah dosa yang hanya dapat diperbuat oleh orang-orang yang tidak percaya. Jadi itu adalah dosa, jika diteruskan cukup lama, akan membawa malapetaka yang kekal. Jalan satu-satunya bagi semua orang berdosa, supaya dapat diampuni sebab menolak Roh Kudus, ialah berhenti menolak dan berpaling kepada Kristus Yesus yang tentunya Roh Kudus menyaksikan. Orang itu hanya berpengharapan jika ia dengan segera bertobat dan membiarkan Roh Kudus bekerja di hatinya. Dosa yang tak dapat diampuni adalah penolakan kebenaran tentang Kristus. Yaitu menolak sama sekali kesaksian Roh Kudus yang menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah dan hanya Dia dapat menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita. Mungkin Anda adalah seorang yang percaya, tetapi Anda telah melakukan dosa yang Anda kira akan menghalangi Anda dari keselamatan. Tak perduli dosa apa itu, ingatlah bahwa Allah mengasihi Anda, dan Ia ingin mengampuni dosa itu. Sekarang juga Anda perlu mengaku dosa itu kepada-Nya dan minta pengampunan-Nya. Anda perlu dibebaskan dari beban kesalahan dan keragu-raguan yang telah menindas Anda.
Kristus mati untuk membebaskan Anda dan saya daripada keadaan itu. Jika Anda telah datang kepada Kristus, Anda mengetahui berdasarkan Firman Allah bahwa dosa itu - dosa apa saja - bukanlah dosa yang tak dapat diampuni. Dosa-dosa itu jikalau tidak diakui dan datang kepada Tuhan, hal itu akan membuat roh Anda lemah,berduka dan Anda tidak akan merasakan lagi damai sejahtera, sebab Anda telah diselamatkan oleh iman dalam cucuran darah Kristus ( dilahirbarukan oleh Roh Kudus). Tetapi Anda perlu mengeluarkan dosa itu dari hidup Anda dengan membuangnya pada Kristus. Maka menjadi Kristen berarti berjuang terus menerus melawan dosa.
“ Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?” ( Roma 6:1-2 )
Kata Ye
sus : “ Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” ( Matius 11:28 )
V.II. Mendukakan Roh Kudus (Efesus. 4:30
Sekarang kita sampai kepada dua dosa terhadap Roh Kudus yang dapat dilakukan oleh orang Kristen. Yang satu adalah mendukakan Roh Kudus dan yang lain adalah memadamkan Roh Kudus. Pertama, marilah kita lihat dulu dosa mendukakan Roh Kudus.
"Dukacita" atau "sedih hati" adalah timbul karena kata "kasih". Roh Kudus mengasihi kita seperti Kristus. Kita dapat melukai hati atau membangkitkan amarah orang yang tidak mengasihi kita, tetapi "medukakan hati" hanya dapat kita lakukan terhadap orang yang mengasihi kita. Bagaimana orang Kristen dapat mendukakan Roh Kudus? Dalam Ef. 4:20-32 Paulus mengatakan bahwa kelakukan apa saja yang tidak seperti Yesus, baik perkataan ataupun watak mendukakan Roh Kasih Karunia.
Roh Kudus adalah Roh :
Kebenaran (Yoh. 14:17); maka apa saja yang palsu, penipuan, ataupun kemunafikan mendukakan Dia.
Iman (2 Kor. 4:13); maka keragu-raguan, ketidakpercayaan, kegelisahan, kekuatiran, mendukakan Dia.
Kasih karunia (Ibr.10:29); maka apa saja di dalam kita yang keras, pahit, dengki, tidak ramah, tidak mengampuni, atau tidak mengasihi mendukakan Dia.
Kekudusan (Rm. 1:4); maka segala sesuatu yang tidak bersih, yang mengotorkan, atau menghina mendukakan Dia.
Apa yang terjadi jika kita mendukakan Roh Kudus? Pada waktu Ia berdukacita, sukacita dan kuasa di dalam hidup kita diambil-Nya sampai kita mengakui dan meninggalkan dosa kita. Ini bukan karena Ia melepaskan kita, tetapi sebab Ia dengan sengaja Ia membuat kita sedih sampai kita berpaling kembali kepada Kristus dengan hati yang hancur, kesedihan, dan pengakuan. Saya yakin bahwa satu kali kita telah dibaptiskan ke dalam tubuh Kristus dan didiami oleh Roh Kudus, kita tak akan ditinggalkan oleh Roh lagi. Kita dimeteraikan untuk selamanya. Dan ia adalah jaminan akan apa yang akan datang. Memang sebagai Roh kasih, Roh Kudus berdukacita pada waktu kita berdosa, sebab Ia mengasihi kita.
V.III. Memadamkan Roh (1Tes. 5:19)
Menghujat Roh Kudus adalah dosa yang dilakukan oleh orang yang tidak percaya. Mendukakan dan memadamkan Roh adalah dosa yang dilakukan oleh orang-orang percaya. Kata memadamkan berarti "mematikan, mengecilkan." Itu berhubungan dengan keterangan Firman Tuhan mengenai Roh Kudus sebagai api. Pada waktu kita memadamkan Roh, kita memadamkan api.
Gambaran api memberikan dua aspek:
Pertama, api itu padam apabila persediaan bahan bakar habis. Jika kita tidak mengobarkan jiwa kita, jika kita tidak mengobarkan jalan kasih karunia, jika kita gagal berdoa, bersaksi, atau membaca Firman Allah, api Roh Kudus akan terbendung. Hal-hal itu adalah saluran yang dipakai untuk memberi kita bahan bakar supaya api itu tetap menyala. Dan Roh Kudus ingin agar kita menggunakan pemberian-pemberiaan itu agar api-Nya tetap menyala dalam hidup kita.
Kedua, kita dapat mematikannya dengan cara menyiraminya dengan air, atau menutupnya dengan selimut atau dengan tanah. Dengan cara yang sama, dosa yang disengaja memadamkan Roh.
Pernahkah Anda di dalam bentuk apa saja mendukakan Roh, atau memadamkan Roh, atau memadamkan Roh dalam hidup Anda? Jika itu adalah persoalannya, sadarlah bahwa sekarang inilah waktunya untuk mengakui semua kepada Allah, dan bertobat daripada dosa-dosa itu. Kemudian berjalanlah setiap hari di dalam kepenuhan Roh, dan peka terhadap pimpinan-Nya dan kuasa-Nya di dalam hidup Anda.
VI. Umat Allah dan pengampunan dosa
Kita percaya bahwa dalam persekutuan Kristen dosa-dosa kita diampuni. Ini terjadi melalui sakramen-sakramen dan pernyataan pengampunan dosa, dan juga melalui Kabar Baik (Injil) yang penuh dengan nats-nats yang membuat kita bersukacita. Dengan demikian seluruh pemberitaan tentang sakramen-sakramen, seluruh Kabar Baik dan jabatan resmi umat Kristen berkaitan dengan pengampunan dosa. Kita perlu diampuni terus-menerus. Sebab, Kristus memang telah membuat Allah berkenan dan Roh Kudus telah menguduskan kita melalui firman Allah dalam keesaan gereja Kristen. Namun kita tidak pernah lepas dari dosa karena tabiat daging kita yang berdosa, yang masih melekat pada kita. Karena itu, segala sesuatu diatur dalam umat Kristen sedemikian rupa, sehingga setiap hari, melalui firman Allah dan tanda-tanda ( sakramen kudus : baptisan kudus dan perjamuan kudus ) kita dapat memperoleh seluruh pengampunan dosa yang kita perlukan untuk membuat kita bersukacita dan menopang kita seumur hidup kita, bilamana hati nurani kita gelisah.
Hidup Kristen (Hidup orang Percaya) adalah hidup yang dipanggil untuk hidup dalam pembaharuan oleh anugerah Allah terus-menerus. Dan juga suatu kehidupan dengan niat sungguh-sungguh mulai hidup sesuai dengan perintah Allah, tidak hanya beberapa saja, tetapi dengan semua perintah itu (Bdk. Maz 119:128). Tetapi dalam kenyataannya orang Kristen yang sudah “bertobat dan paling suci sekalipun” selama hidup di dunia ini tidak dapat melaksanakan semua perintah Allah ( Kesepuluh Perintah/Firman Allah dalam Kel 20:1-17) dengan sempurna (Bdk. 1 Yoh 1 :8). Tetapi mengapa Allah melalui Tuhan Yesus dengan begitu tegas menyuruh mengajarkan ke sepuluh Firman Allah untuk dilaksanakan walau tidak seorangpun sanggup melaksanakannya selama hidup di dunia ini? (Bdk Luk 10:25-28, Mat 19: 16-19, Yoh 3:36, Yoh 14:15, Yoh 12:50, Yoh 15:12 )
Pertama : Agar kita selama hidup makin lama makin mengenal watak kita yang berdosa (tabiat kita yang berdosa) dan makin berusaha mendapat pengampunan dosa dan kebenaran di dalam Kristus. (Bdk. Rm 3:20, Gal 3:24, Kis 26:18)
Kedua : Supaya kita dengan tiada henti-hentinya berupaya dan memohon kepada Allah karunia Roh Kudus, agar kita semakin diperbaharui menurut gambar Allah, hingga kelak sesudah hidup ini kita mencapai kesempurnaan yang ditunjukkan kepada kita (Bdk 1 Kor 9:24).
Kalaupun kita jatuh kedalam dosa dan berbuat dosa, Roh Kudus menjamin, menolong dan menghibur kita bahwa kita memiliki seorang Pengantara yang setia dan adil kepada Bapa yaitu Tuhan Yesus Kristus untuk segala dosa kita (Bdk 1 Yoh 2:2, 1 Yoh 2:1, 1 Yoh 1:7-9).Dan Tuhan Yesus adalah pendamaian untuk segala dosa kita. Dan karena kita berada dalam persekutuan gereja Kristen yang kudus dan am dalam kesatuan iman yang benar, suatu jemaat yang terpilih untuk beroleh hidup yang kekal dimana di dalamnya hanya ada pengampunan dosa, kita memiliki “jaminan pengampunan dosa” yaitu “darah Tuhan Yesus” yang membasuh dan menyucikan kita dari segala dosa dan kejahatan dan yang telah membayar lunas seluruh hutang dosa-dosa kita kepada Allah, baik dosa turunan (original sin) maupun dosa yang kita buat sendiri (actual sin), ( Bdk 1Kor 6:20, 1 Pet 1:18-19, Mat 26-28, 1 Yoh 1:7-9, Kis 13:48). Coba kita baca dan renungkan ayat Firman Tuhan dibawah ini :
“ Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! “ ( 1Kor 6 :20 )
“ Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.” (1 Pet 1:18-19)
“ Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.” (Mat 26:28)
“ Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” (1Yoh 1:7-9)
“ Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.” (Kis 13:48)
Allah mengampuni kita dan kita saling mengampuni,mendukung dan menolong. Tetapi di luar persekutuan Kristen, dimana tidak ada Kabar Baik (Injil) maupun pengampunan dosa, orang tidak dapat pula hidup kudus(suci). Semua orang yang berusaha memperoleh kekudusan(kesucian) dengan perbuatan-perbuatan mereka yang kudus(suci), bukan mencarinya melalui Kabar Baik (Injil) dan pengampunan dosa, telah melepaskan dan memisahkan diri mereka dari persekutuan Kristen.
VII. Roh Kudus menciptakan kekudusan
Sementara itu, karena kekudusan dimulai dalam persekutuan Kristen dan terus bertumbuh setiap hari, kita menantikan tabiat manusiawi kita dimatikan dan dikubur bersama segala kotorannya. Baru kemudian tabiat itu akan muncul dengan segala kecemerlanganya, bangkit dari kematian, ke kekudusan yang lengkap dan sempurna dalam hidup yang baru yang berlangsung selama-lamanya. Sementara ini kita masih setengah bersih dan kudus. Karena itu Roh Kudus terus bekerja dalam kita melalui firman Allah dan Ia memberikan pengampunan dosa setiap hari. Ia akan terus berbuat demikian sampai kehidupan yang tidak mengenal pengampunan dosa lagi dimulai. Pada saat itu yang ada ialah orang-orang yang sepenuhnya bersih dan kudus, sama sekali baik dan sempurna dalam pandangan Allah, bebas dari dosa, maut dan segala kesusahan, dengan tubuh yang baru dan cemerlang yang tidak akan mati. Jadi, semua ini adalah peranan dan tugas Roh Kudus, membuat kekudusan itu mulai nyata di dunia ini dan bertumbuh setiap hari. Ia melakukan hal ini dengan dua sarana : gereja Kristen dan pengampunan dosa. Namun, apabila kita mati, Ia (Roh Kudus) akan memunculkan kekudusan kita dalam sekejap mata dan memelihara kita didalamnya melalui kedua bagian pasal pengakuan ini yaitu : “ kebangkitan daging dan hidup yang kekal “. Maksudnya kebangkitan daging adalah “ kebangkitan tubuh “ dengan tubuh yang baru. Dan hidup yang kekal maksudnya ialah : dilepaskan dari Iblis, dosa dan maut dan berpindah kedalam kerajaan Kristus dan hidup bersama Dia selama-lamanya.
Dalam perbandingan dibawah ini Rasul Paulus menjelaskan perbedaan dan sifat sifatnya seperti yang tertulis dalam 1 Kor 15:35-38 tentang tubuh alamiah kita sekarang di dunia ini (tubuh duniawi) dan tubuh kebangkitan (tubuh rohaniah) yaitu tubuh kemuliaan sorgawi yang akan kita terima dan kenakan setelah kita mati meninggalkan dunia ini.
TUBUH ALAMIAH (TUBUH DUNIAWI) :
Dapat binasa, mati, sakit, tua, rusak, busuk,cacat,lemah,dsb
Hina karena masih dikuasai oleh dosa (tubuh maut)
Lemah tidak kuat menghadapi perubahan kima tubuh karena terdiri dari darah dan daging.
TUBUH ROHANIAH ( TUBUH KEMULIAAN SORGAWI/KEBANGKITAN TUBUH DAN HIDUP YANG KEKAL :
Tidak dapat binasa, mati,sakit,tua,rusak,cacat. Lemah,dsb
Mulia karena tidak dikuasai oleh dosa, seperti tubuh Tuhan Yesus.
Kuat karena tidak terbuat dari darah dan daging dan disebut tubuh sorgawi.
VIII. Karya Roh Kudus yang terus berlangsung
Pasal ini harus tetap berlaku. Sebab penciptaan telah berlalu dan keselamatan kita juga telah dilaksanakan. Tetapi Roh Kudus tidak pernah berhenti berkarya sampai Hari terakhir. Untuk ini, Ia menetapkan suatu persekutuan di dunia ini, dimana melaluinya Ia berbicara dan melaksanakan seluruh karya-Nya. Sebab, Ia belum mempersatukan semua orang Kristen atau selesai menyampaikan pengampunan-Nya. Karena itu, kita percaya kepada Dia yang setiap hari membawa kita masuk ke dalam persekutuan ini melalui firman Allah, memberi dan menumbuhkan iman serta menguatkannya melalui firman Allah dan pengampunan dosa. Ia berbuat demikian supaya apabila Ia telah melaksanakan semua karya-Nya dan kita diam di dalam-Nya, serta melepaskan genggaman kita atas dunia dan segala kesusahan, akhirnya Ia dapat menguduskan kita sepenuhnya sampai selama-lamanya. Sekarang kita menantikan dalam iman agar hal ini terjadi melalui firman Allah
TUGAS
1. Bagaimana Roh Kudus Mengguduskan kita?
2. Jelaskan Apa itu Roh Kudus !
3. Apa pengampunan dosa, kita memiliki “jaminan pengampunan dosa” !
留言