Sejarah Gereja XII (Gereja Protestan di Indonesia pada masa pemerintah Hindia-Belanda)

MATERI

1. Gereja Protestan di Indonesia pada masa pemerintah Hindu-Budha : Peristiwa penting dalam sejarah politik di Asia Tenggara pada akhir abad 16 dan awal abad ke 17 ialah terjadinya peralihan kekuasaan kolonial dari Portugis kepada pihak Belanda. Tujuannya adalah menguasai daerah sumber bahan perdagangan. Sebab penguasaan daerah jajahan itu di laksanakan melalui suatu badan perdagangan yang di kuasai VOC yang mendapat hak monopoli dan pemerintahannya di negara Belanda termasuk hak milik tentaranya sendiri atas inisiatif pemerintah kolonial maka orang-orang Protestan di kumpulkan atau dikumpulkan dalam satu organisasi yaitu Gereja Protestan Hindia-Belanda.

2. Hubungan antara pemerintah dan Gereja ini sangatlah cukup akrab. Gereja Reformasi Belanda menggantikan jemaat-jemaat yang bermunculan pada saat itu.

3. Perkembangan gereja pada saat abad ke 19 sampai abad ke 21 mengakibatkan jemaat-jemaat Protestan di Indonesia itu bermunculan secara terpisah-pisah di antara berbagi suku dan Bahasa, dan berbagi daerah di seluruh Nusantara. Tidaklah apabila ia berkembang menjadi Gereja suku atau gereja teritorial maka pada tahun 1930 gereja mulai mandiri dengan peraturan gereja , liturgi, nyanian gereja dan sebagainya. Tugas persekutuan kesaksian, dan pelayanan di tangani oleh pelayanan-pelayanan Indonesia sendiri .

4. Masa transisi Gereja Protestan di Indonesia pada saat itu menang pertumbuhan dan perkembangan jemaatnya belum stabil walau sudah di bilang mandiri tetapi pasti ada kekurangan sehingga adanya kesadaran dalam gereja menyebabkan anggota jemaat mulai tekun dan setia dalam berbagai kegiatan rohani.

TUGAS

1. Jelaskan secara singkat tentang perkembangan gereja protestan pada masa pemerintahan Hindia-Belanda?

2. Apakah hubungan antara gereja dan pemerintah pada saat itu?Jelaskan

3. Pada tahun berapakah gereja protestan mulai mandiri?

Jelaskan masa transisi gereja protestan di Indonesia?