Aspek Sosial
Dewasa dalam aspek sosial berarti mampu bersosialisasi dengan baik dan benar serta mampu menempatkan dirinya dengan setiap orang. Hubungan yang baik ditandai dengan terbangunnya komunikasi dua arah, sikap saling menghargai, menerima dan mengakui. Tidak hanya itu, tetapi juga menempatkan diri dalam situasi apapun dan menyeseauikan diri dengan lingkungan tempat ia berada. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri tanpa sesamanya. Perasaan simpatik kepada orang lain, terhadap seseorang atau hal yang paling tidak ia sukai sekalipun merupakan cirri kedewasaan secara sosial. orang dewasa dalam aspek sosial juga akan menjaga kelestarian hubungan dengan orang-orang disekitarnya dengan cara saling memahami adanya perbedaan, saling menerima kekurangan, dan mengahargai kelebihan orang lain. Pada usia remaja biasanya lebih menjaga hubungan sosial dengan teman sebaya dari pada dengan keluarganya sendiri, hal ini terjadi dalam rangka mencari jati diri dalam pergaulan. Akan tetap remaja dituntut menjalin hubungan sosial yang benar dan bertanggung jawab kepada Tuhan dan keluarga. Remaja yang dewasa dalam aspek sosial akan menunjukan sikap sopan santun dan tata karma yang tinggi dalam pergaulan sehingga tidak akan saling menyakiti atau menghianati.
Dasar yang benar dalam membangun hubungan dengan sesame adalah firman Tuhan yaitu kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri (Mat 22:39) jadi jikau seseorang berkatamengasihi Allah maka ia jua harus mangasihi sesamanya.
4 faktor yang perlu diperhatikan ketika seseorang menjalin relasi atau hubungan dengan sesamanya:
a. Aku (dari dalam) artinya bahwa relasi yang baik akan terjalin jika “aku” dapat menerapkan prinsip menang-menang yaitu tidak ada pihak yang dirugikan dan memuang jauh prinsip menang dan kalah. Dengan demikian makan hubungan yang terjadi adalah hubungan yang saling menguntungkan dan mengutamakan kepentingan orang lain dari pada kepentingan diri sendiri
b. Kamu (dari luar) artinya hubungan yang tidak baik jika satu pihak menerapkan prinsip menang-menang sedangkan orang alain (anda) menerapkan prinsip menang kalah maka akan terjadi ketidakseimbangan
c. Stereotip (lingkungan). Stereotip adalah suatu sudut pandang seseorang atau masyarakat tentang suatu hal dan pandangan tersebut melekat secara mendalam dalam pola pikir sehingga sulit diubah.
d. Komunikasi. Komunikasi yang baik dapat mengatasi penghalang dalam setiap hubungan. Komunikasi yang baik dapat terlaksana jika setiap orang mau saling mengerti dan memahami pesan atau maksud dari orang lain.
Tugas
Jawab pertanyaan di bawah ini!
1. Jelaskan apa yang kamu pahami tentang bertumbuh menjadi dewasa dalam aspek sosial!
2. Jelaskan bagaimana menjaga sikap dan perilaku dalam hubungan sosial dengan orang lain!
3. Membuat ringkasan dari materi di atas
Kommentare