Materi Pelajaran
Mata pelajaran : IPAL
Kelas/semester : XII/Ganjil
Pertemuan : 09
Alokasi waktu : 4 Jam pelajaran
Materi Pokok : Surat-surat Deutero Paulus (Efesus, Kolose, 2 Tesalonika)
Surat Efesus
Surat Paulus Kepada Jemaat Di Efesus
.
Surat Paulus kepada Jemaat di Efesus (disingkat: Surat Efesus) adalah salah satu kitab dalam Alkitab Kristen bagian Perjanjian Baru yang ditulis dan dikirim oleh Paulus dari Tarsus kepada jemaat Kristen di Efesus
1.1.1. Penerima dan tujuan penulisan
Surat Efesus ini, ditulis oleh Paulus ketika dia sedang berada dalam penjara. Ketika Paulus menuliskan surat kepada jemaat Efesus, tentu saja dia mempunyai tujuan dan ada hal yang menjadi motifasi dia untuk menulis surat tersebut.
Tujuan Paulus menulis surat kepada jemaat Efesus, didukung oleh keadaan masyarakat Efesus pada saat itu. Keadaan masyarakat Efesus pada saat itu adalah masih melakukan penyembahan terhadap Dewa Yunani. Dewa yang mereka sembah pada saat itu adalah mereka sebut dewi Artemis. Mereka memahami dan mempercayai bahwa dewi Artemis ini adalah Dewa kesuburan. Selain itu juga mereka melakukan penyembahan dan tunduk kepada Kaisar. Melihat keadaan ini tergeraklah hati Paulus untuk mengirimkan suratnya kepada jemaat di Efesus.
Surat ini berisikan nasihat, perintah, dan himbauan untuk hidup dalam Kristus. Dalam surat ini penulisnya menekankan Rencana Tuhan agar "Seluruh alam, baik yang di surga maupun yang di bumi, menjadi satu dengan Kristus sebagai kepala" (1:10). Surat ini merupakan juga seruan kepada umat Tuhan supaya mereka menghayati makna rencana agung dari Tuhan itu untuk mempersatukan seluruh umat manusia melalui Yesus Kristus.
Di dalam bagian pertama surat Efesus ini dikemukakan bagaimana penyatuan itu terjadi. Untuk menjelaskan hal itu ia menceritakan bagaimana Tuhan telah memilih umat-Nya, bagaimana Tuhan melalui Yesus Kristus, Anak-Nya, mengampuni dan membebaskan umat-Nya dari dosa, dan bagaimana janji Tuhan itu dijamin oleh Roh Kudus. Di dalam bagian kedua, diserukan kepada para pembacanya supaya mereka hidup rukun dalam kesatuan mereka sebagai umat yang percaya kepada Kristus dapat terlaksana.
Untuk menunjukkan bahwa umat Tuhan sudah menjadi satu karena bersatu dengan Kristus, penulis memakai beberapa kiasan. Jemaat adalah seperti tubuh dengan Kristus sebagai kepalanya, atau seperti sebuah bangunan yang batu sendinya ialah Kristus, atau seperti seorang isteri dengan Kristus sebagai suaminya. Penulis sangat terharu ketika mengingat akan rahmat Tuhan melalui Kristus, sehingga ungkapan-ungkapan yang dipakainya dalam suratnya menunjukkan bahwa hatinya makin meluap dengan perasaan syukur dan pujian kepada Tuhan. Segala sesuatu ditinjaunya dari segi kasih Kristus, dari segi pengurbanan-Nya, pengampunan-Nya, kebaikan hati-Nya dan kesucian-Nya.
1. Waktu penulisan
Surat ini diyakini ditulis di akhir musim panas (sekitar Agustus-September) tahun 58 M. Pendapat lain memberi perkiraan tahun 57-59.
2. Ayat-ayat terkenal
· Efesus 2:8-9: Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
· Efesus 2:10: Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
· Efesus 2:19-20: Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
· Efesus 6:11-12: Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
· Efesus 6:14-18: Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan.
3. Isi Kitab
Surat Efesus dibagi menjadi 6 pasal
Terdiri dari 23 ayat. Pasal pertama ini berisi salam Paulus bagi jemaat Efesus, menceritakan tentang kekayaan orang-orang yang terpilih, dan untuk pengertian tentang kemuliaan Kristus
Terdiri dari 22 ayat. Pasal kedua ini menceritakan bahwa semua orang percaya ada dalam kasih karunia, dan dipersatukan dalam Kristus.
Terdiri dari 21 ayat. Pasal ketiga ini berisikan tentang rahasia panggilan bagi orang-orang bukan Yahudi, dan doa Paulus bagi jemaat Efesus.
Terdiri dari 32 ayat. Pasal ini berisikan tentang kesatuan jemaat dan karunia yang berbeda-beda, dan maksud dari manusia baru.
Terdiri dari 33 ayat; berisikan tentang perilaku hidup sebagi anak-anak terang, dan kasih Kristus adalah dasar hidup suami isteri.
terdiri dari 24 ayat. Berisikan tentang ketaatan dan kasih terhadap orang menjadi tuan kita di dunia, sebagaimana kita taat dan mengasihi Kristus, serta perlengkapan-perlengkapan rohani. Pada akhir pasal 6 ini, Paulus menutupnya dengan salam kepada jemaat Efesus, yaitu "Kasih karunia menyertai semua orang yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa"
4. Pendirian gereja di Efesus
Kedatangan Paulus yang pertama dan tergesa-gesa dalam periode 3 bulan ke Efesus dicatat pada Kisah Para Rasul 18:19–21. Pekerjaan yang dimulainya kemudian diteruskan oleh Apolos bersama Akwila dan Priskila.[8] Pada kunjungan kedua di awal tahun berikutnya, Paulus tinggal di Efesus selama "tiga tahun", karena ia melihat "di sini banyak kesempatan bagiku untuk mengerjakan pekerjaan yang besar dan penting, sekalipun ada banyak penentang." dan gereja di sana dibangun dan diperkuat berkat kerja kerasnya di sana. Dari Efesus, Injil menyebar ke luar daerah "hampir di seluruh Asia (Kecil)." Firman Allah "bertumbuh dan berkuasa dengan kuat" sekalipun ia mengalami banyak tentangan dan penganiayaan.
Pada perjalanan terakhirnya ke Yerusalem, kapal rasul Paulus berlabuh di Miletus, maka ia mengutus orang untuk memanggil para penatua jemaat di Efesus untuk datang menemuinya dan ia memberikan wejangan pengutusan perpisahannya karena tidak berharap dapat melihat mereka lagi.
5. Pengutipan
Surat Efesus ditemukan pada dua kanon paling tua, susunan Marcion (yang memberinya judul “Surat Laodikea”) dan Kanon Muratori. Juga dikutip oleh para bapa gereja seperti Klemens dari Roma, Hermas, Barnabas, Ignatius, dan Polikarpus, demikian pula Tertullian, Klemens dari Aleksandria, dan Origenes. Naskah ini juga dijumpai di antara surat-surat Paulus pada Papirus 46, salah satu naskah tertua yang diperkirakan dibuat pada abad ke-2, meskipun ada yang berpendapat dibuat pada tahun 70 M.
1.1.2. Keselamatan adalah karunia Allah bgi semua (pasal 2-3)
Keselamatan adalah pemberian cuma-cuma dari Allah, yang dibeli dengan darah Yesus dan diterima oleh iman. Keselamatan jiwa dari dosa bukanlah pemercikan air seorang bayi ataupun pembaptisan orang dewasa, bukan peneguhan sidi, bukan menjadi anggota suatu gereja dan juga bukan mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus. Keselamatan tidak diperoleh dengan hidup jujur, memperbaiki jalan hidup ataupun dengan jalan masuk gereja secara teratur. Manusia tidak bekerja pada Allah untuk memperoleh keselamatan sebagai upahnya. ♦ Keselamatan adalah karya Allah bagi manusia. Dalam Yunus 2:9b “Keselamatan adalah dari Tuhan” . Tetapi karya keselamatan Kristus ini tidak akan memberi manfaat apapun kepada kita sampai ia diterapkan ke dalam hati dan kehidupan kita oleh Roh Kudus. Makna Keselamatan Diselamatkan adalah menunjukan seseorang terlepas : ♦ dari tempat kejatuhannya kembali ke posisi semula ♦ dari kuasa dosa lalu mendapatkan kesucian ♦ dari kuasa maut lalu mendapatkan hidup ♦ dari kedudukannya yang bermusuhan dengan Allah dan mendapatkan kedudukannya yang berdamai ♦ dari kedudukan sebagai hamba dan mendapat kedudukan sebagai anak ♦ dari kegelapan berpaling kepada terang
1.1.3. Kesatuan jemaat dengn berbeda-beda karunia (4:1-16).
* Efesus 4:1-16 4:1 Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. 4:2 Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. 4:3 Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: 4:4 satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, 4:5 satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, 4:6 satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua. 4:7 Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus. 4:8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia." 4:9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah? 4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu. 4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, 4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, 4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, 4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, 4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. 4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, -- yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota -- menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih. Pada bagian ini Rasul Paulus menulis tentang keanekaragaman pelayanan di dalam kesatuan jemaat. Suatu tulisan dan ansehat yang bersifat dogmatis (theorstis) yang juga disusul dengan bagian yang bersifat ethis (praktis). Mengenai Penggembalaan, pendidikan dan tanggung jawab untuk jemaat di dalam nasehat-nasehat praktis. Dalam bagian ini Paulus menasehatkan anggota-anggota jemaat, supaya mereka memelihara kesatuan jemaat. Nasehat ini diberikan dan didasarkan secara prinsipal dan dihubungkan dengan suatu pembicaraan yang prinsipal pula, yaitu tentang pembangunan jemaat oleh pelayanan anggota-anggotanya sebagai orang-orang yang mendapat karunia (Yunani, χαρισμα – KHARISMA) dari Tuhan, masing-masing menurut "kadar pekerjaannya" (ayat 16). Nasehat itu Paulus mulai seperti berikut "Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang hukuman karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang dipanggil berpadanan dengan panggilan itu" (ay. 1). . Yang Paulus maksudkan dengan "kalian" di sini ialah anggota-anggota jemaat (di Efesus), yang pada permulaan surat ini ia sebut "orang-orang kudus dan orang-orang percaya" (Efesus 1:1), yang Tuhan Allah berkati dengan berkat rohani di dalam sorga (Efesus 1:3), yang dalam Kristus mereka dipilih menjadi anak-Nya (1:4-5), yang diterangkan mata hatinya (1:18), yang dibangkitkan bersarna-sama dengan Kristus dan tempatkan dengan Dia di dalam sorga, sekalipun mereka berada di bumi (2:6), yang oleh darah Kristus telah dipersatukan dengan orang-orang Kristen- Yahudi dengan jalan merobohkan tembok yang memisahkan mereka (2:13-14), sehingga mereka juga beroleh jalan masuk kepada Bapa dan menjadi sewarga dengan orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah (2:18-19), yang oleh pemberitaan Injil, yang dipercayakan kepada Paulus, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji-janji yang diberikan dalam Kristus Yesus (3:6), dan lain-lain. Seperti orang-orang yang demikianlah Paulus, yang menyebut dirinya "orang hukuman karena Tuhan" Dengan tegas Paulus katakan "aku " (Yunani, "εγω – egô") : bukan saja "aku" sebagai rasul yang ditugaskan Tuhan untuk memberitakan Injil Kristus kepada mereka, tetapi juga "aku" sebagai orang hukuman yang dipenjarakan karena Kristus. Yang Paulus maksudkan di sini dengan "panggilan" ialah, seperti yang nyata juga dalam 1:8, panggilan Allah, yang secara konkrit disampaikan kepada mereka dalam pemberitaan Injil. Dalam 4:4, kita akan lebih banyak mendengar tentang panggilan itu.. Permintaan itu ia tujukan kepada mereka sebagai "orang-orang yang telah terpanggil" Ungkapan "hidup berpadanan dengan panggilan" ini dalam ayat 2 ia jelaskan sebagai berikut: yaitu dengan segala kerendahan dan hati yang lemah-lembut, dengan kesabaran, seorang sabar terhadap yang lain dafam kasih (atau sabar terhadap satu sama lain dalam kasih).
Tugas
1. Jelaskan penerima dan tujuan penulisan surat Efesus!
2. Jelaskan arti dan makna keselamatan!
3. Baca Efesus pasal 4:1-16 dan tuliskan apa maksud dari kesatuan jemaat dengan karunia yang berbeda-beda!
Jika ada hal yang belum jelas, silahkan menghubungi guru mata pelajaran 085239421500 (Ibu Oni)
Comentarios