Materi
Manfaat Teknologi sebagai sarana Misi
1. Misi dan Teknologi
Misi adalah Keseluruhan pekerjaan Allah atas dunia dalam pengutusan-Nya yang diwujudkan dalam self revelation of god yaitu penyataan diri Allah dalam melaksanakan rencana Allah yang kekal. Misi tidak terlepas dari Allah, karena misi berkaitan dengan Allah. Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang di perlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
2. Hubungan Teknologi dan Misi
Teknologi menjadi salah satu sarana yang paling efektif dalam menjalankan misi Allah. Panggilan pemberitaan Injil merupakan hal yang mendesak supayamasalah terbesar manusia yaitu dosa dapat teratasi. Alkitab mulai dengan menjelaskan keadaan manusia yang tragis, suatu keadaan yang hanya dapat terjawab oleh Injil. Melalui Injil dosa manusia dapat terselesaikan dan manusia dapat kembali berdamai dengan Allah. Pemberitaan Injil harus dilakukan karena merupakan keinginan Allah agar semua manusia berdosa dapat diselamatkan dari hukuman kekal. Hanya melalui Injil manusia akan diselamatkan dari hukuman kematian kekal dan dapat menjadikan manusia yang berdosa menjadi ciptaan baru (2 Kor. 5:17). Kalau Injil tidak disampaikan, maka sama dengan membiarkan mereka menuju kesesatan dan kebinasaan (Mrk. 9:43-48; Why. 20:11-15). Tata laksana pekabaran injil sangat erat terkait dengan perkembangan
media. Pekabaran Injil selalu memanfaatkan perkembangan dan perubahan sistim komunikasi di dalam masyarakat yang terus berkembang. Media dapat berperan dalam pemberitaan Injil. Kemajuan teknologi informasi khususnya Internet memberikan suatu peluang untuk memberitakan Injil kepada siapa saja, karena internet tidak mengenal batas wilayah, agama, suku dan ras.
Pada zaman Tuhan Yesus, penginjilan (pewartaan kabar baik) dilakukan secara verbal bahkan face to face. Pola penginjilan yang sama juga masih dilakukan oleh murid Tuhan Yesus sampai kepada Misionaris, semuanya masih bersifat kunjungan atau terjun langsung ke lapangan, baik melalui darat maupun laut untuk menjangkau orang-orang yang belum diselamatkan di dalam Tuhan Yesus. Misalnya kerinduan Paulus untuk mengenalkan Kristus kepada orang-orang yang belum diselamatkan dengan mengunjungi mereka dan memberitakan Injil kepada orang-orangnon-Yahudi yang masih awam terhadap Injil. Paulus dalam pelayananya juga menggunakan jalur darat dan laut, bahkan dalam pelayanannya banyak berjalan kaki, tujuannya supaya dapat bertemu langsung dengan banyak orang, supaya semakin banyak yang mendengar Injil. Untuk menyampaikan Amanat Agung, banyak tantangan yang dihadapi karena banyak bangsa yang tidak memberikan kebebasan beragama kepada warganya. Sebagian besar misi asing yang membawa misi amanat agung diusir dari bangsa-bangsa yang belum mengenal Tuhan Yesus. Meskipun para penguasa bangsa bangsa menutup dan menghalang-halangi serta melarang pemberitaan Injil, tetapi Injil akan tetap disampaikan kepada seluruh suku dan bangsa sebelum kedatanga-Nya yang kedua.
Oleh karena itu, di tengah kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yangsemakin canggih, orang-orang percaya ditantang memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut untuk menyampaikan Amanat Agung Tuhan Yesus kepada dunia. Pada prinsipnya kemajuan teknologi informasi khususnya Internet memberikan suatu peluang untuk memberitakan Injil kepada siapa saja, karena internet tidak mengenal batas wilayah, agama, suku dan ras. Kehadiran teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk mentransformasi sarana dan metode penginjilan yang sudah berjalan selama ini, supaya semakin efektif lagi.
3. PEMANFAATAN APLIKASI INTERNET UNTUK PENGINJILAN
Fasilitas-Fasilitas internet yang dapat dimanfaatkan dalam menyampaikan berita Injil, diantaranya:
1. E-Mail (Electronic Mail)
Fasilitas ini digunakan untuk mengirim dan menerima surat elektronik (e-mail) dari pemakai komputer lain yang terhubung di internet, dan dapat menyertakan file sebagailampiran (attachment). Prinsipnya hampir sama dengan suratkonvensional yang biasa dikirimkan melalui pos, perbedaannya adalah medianya. Jika melalui surat konvensional surat ditulis di atas kertas, sedangkan dengan e-mail surat ditulis dalam bentuk elektronik. Dengan e-mail, pesan atau surat yang dikirim seseorang akan sampai ke tujuan hanya dalam hitungan detik. Melalui e-mail memungkinkan seorang penginjil internet untuk melakukan surat-menyurat dengan orang-orang yang belum percaya. Mengirimkan artikel-artikel penginjilan kepada orang yang hendak dijangkau. Dengan adanya e-mail proses mengkomunikasikan berita Injil akan menjadi lebih cepat, murah, dinamis, dan efisien. Surat maupun data yang dikirim akan sampai pada tujuan, asalkan alamatnya benar. Selain itu, melalui email para penginjil juga dapat menerima kiriman-kiriman bermanfaat untuk menunjang pelayanan penginjilan dari berbagai situs yang berhubungan dengan penginjilan.
2. Web
Web adalah fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa teks, gambar, bunyi, animasi dan data multimedia lainnya, yang di antara data tersebut saling berhubungan satu sama lain. Dengan fasilitas ini seorang penginjil dapat menampilkan artikel-artikel yang berisi berita Injil, ataupun gambar, animasi dan multimedia yang bertemakan berita Injil. Melalui fasilitas ini, seorang penginjil dapat mengkomunikasikan berbagai hal yang tujuannya supaya berita Injil dapat sampai kepada setiap orang yang berkunjung ke web penginjilan tersebut.
3. Blog
Blog sering juga disebut jurnal, catatan, atau diary elektronik di dunia maya. Melalui blog seseorang dapat menuliskanapa saja dan memungkinkan tulisan seseorang dibaca olehpengguna internet di seluruh dunia. Melalui blog memungkinkanseseorang untuk menyuarakan pendapat pribadi, kesaksian ataupengalaman sehingga memberi pencerahan baru bagi pembacanya.Blogjuga memungkinkan terjadinya dialog atau tukar menukar informasi antar pribadi, lembaga-lembaga, gereja, yang bergerak dalam bidang penginjilan.
4. Facebook
Facebook merupakan salah satu layanan jaringan sosialinternet yang gratis dengan facebook ini seseorang dapat membentuk jaringan dengan mengundang temannya. Mengingat jangkauannya yang tidak terbatas, maka Facebook dapat dimanfaatkan untuk berbagi berita Injil kepada orang lain. Fasilitas ini sangat efektif dalam memberitakan Injil, karena semua orang yang tergabung dalam jaringan bebas untuk mengungkapkan perasaannya dan pendapatnya, dan dalam hal inilah seorang penginjil bebas untuk menyampaikan berita Injil. Jejaring sosial bermanfaat untuk mempererat persahabatan karena melalui jejaring ini seseorang bisa berkomunikasi dan berdiskusi tentang banyak hal dengan teman-temannya yang berada di tempat yang jauh. Selain itu melalui jejaring sosial ini seseorang bisa berjumpa dengan teman teman lama. Selain untuk menjalin pertemanan, situs jejaring sosial juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana dalam mengkomunikasikan berita Injil. Komunikasi dengan keluarga dan teman yang belum percaya kepada Tuhan Yesus, yang kalau bertemu langsung mungkin tidak berani untuk memberitakan Injil, namun melalui media jejaring sosial, ada keleluasan untuk memberitakan Injil kepada mereka. Seorang penginjil dapat memberikan informasi serinci mungkin tentang siapa Tuhan Yesus kepada orang lain. Mereka yang membacanya dan memiliki ketertarikan, kemudian membagikan informasi tersebut kepada orang lain. Begitu cepatnya informasi yangdisampaikan oleh seorang penginjil, dan dalam hitungan detik informasi itu menyebar sampai kepada jutaan orang yang tersambung ke jejaring sosial.
5. Chat Rooms dan WhatsApp
Chat Rooms dan whatsappmerupakan sarana yang dipakai untuk salingberdiskusi atau berbincang-bincang dengan pemakai lain. Chat rooms dan whatsappdapat melakukan komunikasi melalui tulisan, suara, bahkantatap muka dengan menggunakan mini kamera. Ada beberapa program yang dapat digunakan untuk chating diantaranya: MIRC (tulisan), Yahoo Messenger (tulisan, suara, gambar), NetMeeting (tulisan, suara, gambar), MSN Messenger (tulisan, suara, gambar), atau ICQ (tulisan, suara). Dengan sarana chating memungkinkan terjadi pertemuan tanpa harus datang ke suatu lokasi, cukup di depan komputer masing-masing. Melalui chat rooms dan whatsapp ini memungkinkan seorang penginjil internet melakukan interaksi
dengan orang-orang yang hendak dijangkau.
Memanfaatkan media internet untuk memberitakan Injiltidaklah sesulit membangun sebuah stasiun radio atau jaringantelevisi yang membutuhkan teknologi, keahlian dan dana yang
besar. Membangun sebuah sarana penginjilan dengan internet hampir dapat dilakukan oleh semua orang, dengan biaya yang murah dan jangkauan yang luas. Dari segi jangkauan media
internet tidak dibatasi oleh dimensi ruang dan waktu, juga tidak dibatasi oleh batas-batas negara dengan segala birokrasinya. Jadi peluang untuk memanfaatkan media internet untuk menyampaikan berita Injil sangat terbuka. Supaya situs penginjilan dapat dikunjungi, maka perlu
membangun jembatan yaitu menyediakan informasi yang mereka cari atau istilah yang biasa dipakai “pasang umpan sesuai dengan apa yang disukai ikan, bukan apa yang disukai si pemancing”. Tulisan pada halaman-halaman situs adalah topik-topik sekuler seperti yang disebutkan di atas atau tentang kebutuhan-kebutuhan umum, dengan demikian akan menemukan target penginjilan, yaituorang-orang yang belum mengenal Kristus.
Soal
Jelaskan manfaat media informasi, media komonikasi, media sosial sebagai sarana misi
Commentaires