Materi PAK (kelas XII)
Pertemuan 1
Ø Pengertian Keadilan menurut Alkitab
Adil menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak, sepatutnya tidak sewenang-wenang, berpihak kepada yang benar, berpegang kepada kebenaran. Alkitab menggunakan kata “adil atau keadilan” dalam banyak konteks dan peristiwa. Dalam konteks tingkah laku menggunakan bahasa Ibrani misypat (ada cara yang benar bagi seseorang untuk membawa diri dan cara yang benar untuk memperlakukan orang lain). Selain kata misypat , Alkitab juga menggunakan kata tsedaga. Kata ini mengandung beberapa arti yaitu kelurusan secara harfiah, sesuai dengan ukuran yang diterima. Tsedaga juga memiliki arti kehendak Allah dan tindakan-tindakan yang diakibatkan. Tsedaga menjadi gambaran ukuran susila untuk mengukur perilaku manusia dan orang-orang yang melakukan taurat Tuhan.
Kata lain dalam bahasa Yunani yang sepadan dengan Tsedaga adalah dikaiosune artinya keadilan biasanya dalam konteks kebenaran. Arti lain adalah penyesuaian dengan hukum khususnya hukum Ilahi. Kristus telah sempurna memenuhi kebenaran, baik dalam hal menaati hukum Allah maupun dalam hal menerima hukuman Allah yang adil atas dosa manusia. Kata lain dalam perjanjian Lama adalah emet yang memiliki dua pengertian. 1) membicarakan kejadian apakah benara atau tidak. 2) setia, yaitu seseorang bisa dipercaya atau tidak. Kata yang berikut adalah aletheia menunjuk kepada kebenaran secara budi. Jadi kata “adil, keadilan” berhubungan erat dengan “benar, sejati, setia, kebenaran, lurus dan jujur”
Ø Allah Itu Adil
Sifat-sifat Allah terdiri dari dua jenis yaitu 1) sifat-sifat yang dapat diberikan, diteruskan atau dikomunikasikan seperti kebenaran, keadilan, kasih kebaikan, dan kebijakan. Sedangkan sifat-sifat yang tidak dapat diteruskan kepada manusia adalah maha tahu, kekal, tidak berubah dan tidak dapat diciptakan.
Adil adalah salah satu sifat Allah. Allah menopang tatanan moral alam semesta dan dalam perlakuan-Nya terhadapa manusia ia bersikap benar dan tidak berdosa dan itu sebabnya Allah dapat menghukum orang berdosa dengan maut. Ia murka terhadap dosa, sebab Ia mengasihi kebenaran dan Ia adalah kebenaran. Keadilan Allah membuatnya murka terhadap kefasikan yang dilakukan oleh manusia seperti menyembah berhala atau lain sebagainya. ia menghukum orang yang tidak percaya dan yang memperlakukan sesamanya dengan tidak adil. Kasih dan keadilan Allah tidak bertentangan. Ia mengasihi semua manusia berdosa sehingga Ia mengutus Anak Tunggal-Nya ke dunia demi kasih-Nya kepda manusia. Jadi Allah itu adil dan konsisten terhadap hukum yang telah diciptakan-Nya
Ø Adil Versi Alkitab
Dalam perjanjian lama, bangsa Israel dipimpin Allah untuk memutuskan sesuatu. Sebagai panduan mereka menggunakan urim dan tumim. Keduanya adalah batu berbentuk ceper dengan dua sisi yang sama. Satu sisi disebut urim yang berasal dari kata urar yang artinya mengutuk. Jika urim dan tumim menunjukan sisi ini jawabannya adalah negative. sedangkan sisi lain yang disebut tumim berasal dari kata tamam yang artinya sempurna. jika keduanya menunjukan sisi ini, berarti jawabanya adalah ya. Jika urim dan tumim menunjukan sisi yang berbeda makan Allah belum membrikan jawaban
Ini adalah cara pengambilan keputusan yang dipercayai oleh umat Allah dan diterapkan dalam pengambilan keputusan yang sulit. Keputusan ini diterima sebagai keputusan yang adil, benar dan tanpa rekayasa. Ini adalah cara mengundi untuk mengambil keputusan. Urim dan tumim diletakan pada tutup dada jubah imam besar
Tugas
1. Jelaskanlah pengertian keadilan menurut Alkitab
2. Uraikanlah bagaimana sikap Allah yang menunjukan bahwa Ia adalah Allah yang adil
Commentaires