top of page

Pengertian Keluarga (MATERI PERTEMUAN PERTAMAI)



A. Pengertian Keluarga


1. Pengertian Keluarga

Keluarga adalah unit terkecil dalam masyrakat yang terdiri dari kepala keluarga dan anggota keluarga, yaitu terdiri atas ayah, ibu dan anak. Pengertian lain dari keluarga menurut Wikipedia adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.


2. Ciri-Ciri Keluarga

Ciri-ciri keluarga adalah sebagai berikut:

· Suatu keluarga terdiri dari orang-orang yang mempunyai hubungan darah atau adopsi.

· Semua anggota keluarga hidup bersama dalam satu rumah dan mereka membentu suatu rumah tangga.

· Memiliki satu kesatuan orang yang berinteraksi dan berkomunikasi dan memainkan peran sebagai suami istri, bapak dan ibu, anak dan saudara.

· Mempertahankan suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar berasal dari kebudayaan umum yang luas.


3. Fungsi Keluarga

Dalam sebuah keluarga fungsi yang dilakasanakan adalah:

· Fungsi Pendidikan

Fungsi pendidikan dapat dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.

· Fungsi Sosialisasi Anak

Yaitu fungsi yang melihat bagaimana keluarga dalam mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.

· Fungsi Perlindungan

Yaitu fungsi yang melihat keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.

· Fungsi Perasaan

Adalah fungsi yang melihat keluarga secara intuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga akan saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.

· Fungsi Agama

Yaitu fungsi keluarga untuk memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lainnya yang diajarkan oleh kepala keluarga dalam menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan setelah dunia (diakherat)

· Funsi Ekonomi: Yaitu fungsi yang melihat bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga terpenuhi kebutuhan keluarganya.

· Fungsi Rekreatif: Adalah fungsi yang melihat keluarga menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, seperti menonton acara TV bersama, bercerita dan lainnya.

· Fungsi Biologi: Adalah fungsi bagaimana keluarga meneruskan keturunan generasi selanjutnya.

· Memberikan kasih sayang, rasa aman, diantara keluarga dan perhatian dalam membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.


4. Jenis-jenis keluarga

Secara umum, keluarga dapat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu keluarga inti, keluarga konjugal, dan keluarga luas.

1. Keluarga Inti

Keluarga inti merupakan jenis keluarga yang paling dasar sekaligus paling kecil cakupannya. Meskipun begitu, keluarga inti merupakan jenis keluarga yang memegang peranan terbesar dalam kehidupan setiap orang. Jenis keuarga ini hanya terdiri atas ayah, ibu, dan anak.

2. Keluarga Konjugal

Jenis keluarga konjugal merupakan keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, anak, yang dilengkapi dengan keberadaan / interaksi dari orang tua ayah atau pun ibu (kakek, nenek). Dibandingkan dengan keluarga inti, cakupan keluarga konjugal cenderung jauh lebih luas dan juga lebih kompleks.


3. Keluarga Luas

Keluarga luas merupakan jenis keluarga dengan jumlah personil dan juga luas cakupan paling besar. Keluarga luas terdiri dari personil keluarga konjugal yang telah dilengkapi dengan keberadaan kerabat yang lebih kompleks seperti paman, bibi, sepupu, dan berbagai personel keluarga lainnya.


B. Peranan Keluarga

Peranan keluarga dapat menggambarkan perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang berkaitan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan yang ada dalam keluarga adalah sebagai berikut.

1. Ayah sebagai suami dari istri dan ayah anak-anaknya. Mempunyai peran mencari nafkah, mendidik, melindungi dan memberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosial.

2. Ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu memiliki peran utuk mengurus rumah tangga, mengasuh dan mendidik anak-anakna, melindungi dan sebagai salah satu dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarga.

3. Anak melakukan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial dan spiritual

C. Peranan utama keluarga dalam menjalankan misi Allah

Keluarga merupakan tempat pertama untuk mengajarkan dan mentaati firman Tuhan. Perintah, hukum-hukum serta ketetapan-ketetapan Allah yang diberikan pertama dalam keluarga, baik dalam penciptaan, zaman Nuh, zaman Abraham, dan seterusnya. Bahkan keluarga merupakan ‘agen” penyebaran firman Tuhan. Hal ini dapat kita perhatikan dalam ketetapan Tuhan bagi orang-orang Israel untuk mengajarkan segala pengalamannya bersama Tuhan kepada anak-anak mereka, seperti pengalaman tentang Paskah atau keluarnya Israel dari Mesir (Kel. 12 : 24-27), ketaatan terhadap Firman Tuhan (Ul. 4 : 9-10), serta pemahaman akan kasih yang terutama kepada Allah (Ul. 6 : 5-9), dan lain-lainnya.

Keluarga merupakan “agen” penting dalam penyebaran Firman Tuhan, jadi jangan meremehkan pengajaran-pengajaran Firman Tuhan dalam keluarga, karena dalam keluargalah munculannya iman Kristen seperti yang dialami Timotius. Keluarga sebagai sumber gerakan misi Allah. Allah memulai misi-Nya bagi dunia melalui keluarga. Allah tidak memulai misi-Nya dari gereja atau persekutuan-persekutuan orang percaya, tetapi dari komunita manusia yang dibentuknya pertama kali yaitu keluarga. Kitab Kejadian memberikan gambaran yang sangat jelas tentang betapa besar dan pentingnya peranan keluarga dalam mengerjakan misi Allah. Penciptaan manusia disertai dengan suatu misi agar manusia bertambah banyak memenuhi bumi dan berkuasa atas ciptaan lainnya, di mana penciptaan tersebut diteruskan dengan pembentukan keluarga bagi ciptaan tersebut (Kej. 1 :27,28). Jelas bahwa sejak penciptaan Allah telah menaruh misi-Nya yang pertama kali dalam keluarga.

Allah memakai keluarga-keluarga dalam mengerjakan misi-Nya. Kisah-kisah pergerakan misi dalam Alkitab, khususnya dalam Perajnjian Lama dimulai dari keluarga, hal tersebut tergambar jelas dalam Kitab Taurat, khususnya Kejadian. Setelah manusia jatuh dalam dosa dan terus hidup dalam kejahatannya (Kej. 6), maka Allah memilih satu keluarga untuk mengerjakan misi-Nya bagi keselamatan manusia dan dunia, yaitu melalui keluarga Nuh (Kej. 6-9). Allah memakai Nuh dan keluarganya untuk membuat dunia yang baru, yaitu dunia yang terbebas dari kejahatan manusia (Kej. 6 : 13-21). Allah juga memberikan kembali misi-Nya kepada Nuh, yaitu misi yang pernah dinyatakan-Nya ketika penciptaan manusia, yaitu untuk beranak cucu, bertambah banyak dan memenuhi bumi (Kej. 9 : 1 bnd dengan kej. 1 : 28) Allah juga memakai salah satu keluarga yang hidup dalam kalangan kafir yaitu Abraham, melaluinya Allah memberikan misi-Nya, yaitu memberikan Abraham keturunan seperti pasir di laut, dan memberikan tanah perjanjian sebagai tempat tinggalnya, memberikan berkat baginya dan melaluinya, bangsa-bangsa lain akan juga diberkati (Kej. 12:1-3). Tidak berhenti sampai keluarga Abraham, Allah juga memakai Yakub dan keturunannya untuk mengerjakan misi-Nya bagi dunia.

Memasuki era Perjanjian Baru, fungsi keluarga sebagai tempat bertolaknya misi Allah semakin jelas dengan memakai keluarga imam Zakaria dan Yusuf untuk menghadirkan Yohanes Pembaptis sebagai perintis kedatangan Sang Juru Selamat, dan akhirnya melalui keluarga Yusuf dan Maria Allah menyatakan secara konkret kehadiran misi-Nya bagi keselamatan dunia dalam diri Yesus Kristus. Jadi dari bagian-bagian tersebut kita melihat bahwa sejak era Perjanjian Lama keluarga menjadi titik tolak bagi misi Allah, inilah pentingnya kita memiliki pemahaman yang benar tentang keluarga, bahwa keluarga bukan hanya komunita pertama bagi manusia tetapi lebih lagi menjadi sumber gerakan misi Allah bagi dunia.

Misi adalah panggilan Allah kepada semua orang percaya, Pribadi, lembaga bahkan keluarga untuk menyatakan atau memproklamasikan Kristus kepada dunia melalui kesaksian, pelayana, supaya dengan kuasa Roh Kudus Allah dan firman-Nya, manusia dibebaskan dari egoisme dan dosanya dengan tindakan Allah dilahirkan kembali sebagai anak-anak Allah dan menjadi anggota keluarga Allah dengan percaya akan Dia melalui Yesus Kristus.


Tugas

1. Jelaskan pengertian keluarga menurut pendapat anda!

2. Jelaskan peran orang tua dalam menanamkan iman pada anak!

3. Jelaskan tentang peran keluarga dalam menjalankan misi Allah!


239 views0 comments

Recent Posts

See All

Commentaires


bottom of page