top of page
Writer's picturesmtk kotakupang

Prinsip Dasar Mengambil Keputusan Etis Kristen



Materi Pelajaran

Etika Kelas : XII

Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran

Materi Pokok : Pengambilan Keputuan Etis

Prinsip Dasar Mengambil Keputusan Etis Kristen

Dalam kehidupan kita diharuskan mengambil keputusan, contoh : keputusan sekolah mana yang ingin diambil, keputusan pindah kerja, keputusan pindah rumah, keputusan sekolah & jurusan mana yang ingin diambil dan lain – lain.

Apa itu keputusan ?

Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan – kemungkinan dari alternatif tersebut beserta konsekuensinya.

Prinsip dasar mengambil keputusan etis Kristen

Dalam mengambil keputusan haruslah berdasarkan kehendak dan iman kepada Allah yang harus kita terapkan dalam pengambilan keputusan di setiap hal dalam kehidupan kita Yeremia 29 ayat 11 :

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Tujuannya adalah supaya kita dengan bijak dan cerdas memikirkan setiap hal dan setiap aspek sebelum bertindak, dan bagaimana bertindak sesuai dengan apa yang dikehendaki Allah melalui firman-Nya. Keputusan etis yang kita ambil mempengaruhi setiap aspek kehidupan kita kini dan nanti.

Yang menjadi pedoman bagi kita dalam mengambil keputusan adalah :


1. Kasih

Segala perbuatan yang kita lakukan harus senantiasa berpedoman dan bertolak berdasarkan kasih. Kasih kepada Allah harus dengan segenap hati, segenap jiwa dan dengan segenap akal budi juga dengan segenap kekuatan (Mat. 22 : 37& Mar. 12 : 30). Ini berarti dalam mengambil keputusan kita harus mempertimbangkan apakah keputusan yang kita ambil sudah berdasarkan kasih kepada Allah atau belum ? Jangan sampai keputusan yang kita ambil malah menjauhkan kita dari Allah.

Sebagai contoh : kita ingin pindah pekerjaan, kita haruscc mempertimbangkan hari & jam kerjanya, tempatnya, dan lain – lain. Kemungkinan bila tempatnya jauh, kita akan kesulitan untuk ikut ibadah pemuda yang diadakannya pada hari kerja, atau jadwal kerjanya masuk di hari minggu yang menyebabkan kita kesulitan untuk ibadah minggu karena jam kebaktian dan jam masuk kerja sama. Yang membuat kesulitan juga bila jam kerjanya memakan waktu hampir seharian yang menyebabkan kita kesulitan datang ke persekutuan bahkan kumpul dengan keluarga.

( langkah yang harus diambil adalah kita harus mengatur waktu & menetapkan diri kita supaya hal2 tersebut dapat kita lakukan dan bukan menjadi alasan supaya kita tidak bersekutu dengan Tuhan dan supaya hubunga kita dengan keluarga juga harmonis)


2 Iman

Sebelum bertindak dan berbuat, sebelum mengambil keputusan, selalu ingat bahwa kita orang beriman, maka haruslah tindakan, perbuatan dan pengambilan keputusan kita berdasarkan iman.

Iman adalah anugerah Tuhan kepada kita supaya dapat percaya kepada Tuhan Yesus bahwa apapun keputusan kita baik adanya bila kita melibatkan Tuhan dalam mempertimbangkan segala sesuatunya sebelum mengambil keputusan.Kita harus meyakini bila kita sudah meminta petunjuk dan hikmat dari Tuhan dan mempertimbangkan segala sesuatunya secara matang, maka keputusan tersebut adalah yang paling baik, walaupun terkadang timbul permasalahan – permasalahan baru yang tidak terduga. Kita harus yakin bahwa Tuhan akan selalu menolong kita dalam menghadapi hal tersebut. Ingat Tuhan selalu menopang kita yang walaupun kita jatuh tetapi tidak sampai tergeletak (Maz. 37 : 23 -24)


3. Motif

Motif sangat mempengaruhi tindakan seseorang. Motif yang mendasari tindakan kita sangat tersembunyi saat orang lain mungkin tidak mengetahuinya, namun Tuhan mengetahuinya. Oleh karena itu kita seharusnya menyadari sebelum bertindak harus mempunyai motivasi yang tulus, jujur, dan benar. Jika motivasi kita hanya berdasarkan untung, cocok, pantas, suka-suka, nama baik, kata orang, maka perbuatan etis itu cenderung salah.

(Contoh : panitia perayaan Natal yang ingin membuat acara Natal yang spektakuler hanya karena ingin dipandang OK oleh jemaat, padahal acara tersebut membutuhkan dana yang cukup besar)


4. Meminta hikmat dan pimpinan Roh Kudus

Roh Kudus adalah roh penolong, yang tinggal dalam hati setiap anak – anak Tuhan. Roh Kudus senantiasa akan memberikan pimpinan dan hikmat supaya kita tidak salah dalam bertindak dan mengambil keputusan etis setiap hari.


5. Menentukan skala prioritas

Mengambil keputusan etis membutuhkan kebijakan hidup. Hidup bijak sama dengan mengetahui dengan baik dan benar apa yang paling penting dalam hidup ini. Hal ini sangat mempengaruhi keberhasilan hidup seseorang kini dan nanti. Skala prioritas kita bagi dalam beberapa hal :

* Paling penting

* Penting

* Kurang penting

* Tidak penting

* Sia – sia

* Merugikan

* Berbahaya

Hal – hal yang perlu dalam mengambil keputusan :

1. Luangkan cukup waktu sambil berdoa meminta hikmat dari Tuhan

Keputusan yang diambil dengan tergesa-gesa dapat terbukti tidak bijaksana tetapi keputusan yang dipertimbangkan dengan matang akan memberikan ketentraman di masa depan.

Akan tetapi, meluangkan cukup waktu jangan disalahartikan dengan mengulur-ulur waktu.Beberapa keputusan begitu pentingnya sehingga tindakan yang berhikmat adalah memutuskannya secepat dan semasuk akal mungkin. Penundaan yang tidak perlu dapat merugikan diri kita dan orang lain. Penangguhan suatu keputusan secara tidak perlu bisa menjadi suatu keputusan, kemungkinan, keputusan yang tidak bijaksana.


2. Mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang

Beberapa keputusan akan memiliki konsekuensi yang signifikan. Maka, cobalah tentukan sebelumnya apa saja yang akan terjadi. Waspadalah agar tidak membiarkan daya tarik manfaat jangka pendek membutakan kita untuk melihat dengan jelas konsekuensi jangka panjang yang mungkin tidak diinginkan (Amsal 22 : 3 “ Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang berpengalaman berkalan terus, lalu kena celaka”)

(membuat daftar tertulis mengenai kemungkinan konsekuensi jangka pendek & jangka panjang, hasil jagka pendek & jangka panjang)


3. Mencari fakta &masukan dari orang lain

Apa yang sudah kita pertimbangkan, cobalah kita diskusikan dengan orang yang dekat dengan kita, atau orang yang menurut kita sangat kompeten, seperti orang tua kita, saudara kita, teman dekat kita. Dengan melakukan ini, kita akan mendapatkan pandangan dari sisi lain, mendapatkan masukan mengenai hal yang kita lupa atau terlewatkan, juga mendapatkan nasihat – nasihat yang tentunya kita perlu agar tidak salah dalam mengambil keputusan.


4. Pikirkan apakah keputusan yang kita ambil baik dan adil bagi orang lain


5. Pikirkan apakah dampaknya bagi kita, orang lain dan lingkungan


Bagaimanakah bila keputusan yang kita ambil sepertinya keliru ?

Hal yang perlu kita ingat adalah Tuhan bisa menggunakan segalanya, bahkan keputusan yang keliru tetap bisa dipakai untuk mendatangkan kebaikan (Roma 8 : 28 “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah)

Yang bisa kita lakukan bila menghadapi hal ini adalah berdoa memohon kekuatan dari Tuhan dan menjalaninya dengan sukacita, karena ini adalah keputusan yang sudah kita ambil. Kita tidak bisa mengulang waktu untuk merubah keputusan, jadi hadapilah apa yang sudah menjadi keputusan kita.

Jangan menyalahkan diri kita atas keputusan yang sudah diambil, yang malah bisa memperburuk keadaan.Lebih baik mencari solusi atas permasalahan tersebut.

KESIMPULAN :

* Pengambilan keputusan sangat diperlukan dalam kehidupan demi masa depan yang sejahtera.

* Pengambilan keputusan haruslah berdasarkan kasih kepada Allah dan sesama, iman dan motif yang jujur, tulus dan benar. Selain itu kita juga harus meminta pertolongan Roh Kudus dan menentukan skala prioritas demi keputusan yang bijaksana.

* Dalam mengambil keputusan perlu adanya pertimbangan yang matang. Meluangkan waktu untuk mempertimbangkan konsekuensi, memikirkan dampaknya bagi diri kita maupun orang lain merupakan hal yang perlu dalam pengambilan keputusan. Di samping itu masukan, nasihat dan fakta-fakta yang kita dapatkan dari orang lain juga turut menjadi pertimbangan.

* Bila sepertinya keputusan kita keliru, yang harus kita lakukan adalah berdoa mohon kekuatan dari Tuhan dan menjalaninya, karena Tuhan memakai setiap kondisi kehidupan kita demi terwujudnya rencana Allah yang agung dan indah. Ingat selalu bahwa keputusan yang kita buat baik adanya.

Tugas: catat dan pelajari materi

333 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page