Pertemuan ke-13
25 November 2020
Pengertian Hikayat
Menurut Wikipedia, Pengertian Hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa, terutama dalam Bahasa Melayu yang berisikan tentang kisah, cerita, dan dongeng.
Pada umumnya hikayat bercerita tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh utama.
Hikayat merupakan istilah yang berasal dari Arab yakni dari kata “Haka” yang artinya bercerita atau menceritakan.
Fungsi Hikayat
Umumnya hikayat memiliki fungsi sebagai pembangkit semangat, penghibur atau pelipur lara, atau hanya untuk meramaikan suatu acara atau pesta.
Ciri-ciri Hikayat
Salah satu bentuk sastra prosa yang dikenal dengan Hikayat ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Anonim
Anonim artinya pengarang dari hikayat umunya tidak dikenal.
2. Istana Sentris
Menceritakan tokoh yang berkaitan dengan kehidupan istana/ kerajaan atau pusat ceritanya berada didalam lingkungan istana.
3. Bersifat Statis
Bersifat statis maksudnya tetap atau tidak banyak terjadi perubahan.
4. Bersifat Komunal
Bersifat komunal artinya menjadi milik masyarakat.
5. Menggunakan Bahasa Klise
Menggunakan bahasa yang diulang-ulang
6. Bersifat Tradisional
Hikayat bersifat tradisional atau Meneruskan budaya/ tradisi/ kebiasaan yang dianggap baik.
7. Bersifat Didaktis
Bersifat didaktis atau mendidik baik Didaktis secara moral maupun didaktis secara religi.
8. Menceritakan Kisah Universal Manusia
Hikayat menceritakan kisah secara universal seperti peperangan antara yang baik dengan yang buruk, dan dimenangkan oleh yang baik.
9. Magis
Cerita hikayat umumnya bersifat magis. Pengarang akan membawa pembaca ke dunia khayal imajinasi yang serba indah.
Unsur Hikayat
Hikayat memiliki beberapa unsur yang harus dipenuhi yakni :
· Tema
Tema merupakan ide atau gagasan yang mendasari sebuah cerita.
· Latar
Latar ialah tempat, waktu, dan suasana yang digambarkan dalam suatu cerita hikayat.
· Alur
Alur merupakan jalinan peristiwa dalam sebuah cerita yang terjadi dalam hikayat.
· Amanat
Pengertian amanat adala suatu pesan yang disampaikan oleh pengarang melalui sebuah cerita.
· Tokoh
Tokoh adalah pemeran di dalam cerita, pemeran ini baik sebagai pemeran utama maupun pemeran pendukung. Penokohan sendiri merupakan penggambaran watak seorang tokoh.
· Sudut pandang
Sudut pandang adalah pusat pengisahan darimana suatu cerita dikisahkan oleh si pencerita.
· Gaya
Gaya sangat berhubungan dengan bagaimana si penulis menyajikan suatu cerita dengan menggunakan bahasa dan unsur-unsur keindahan lainnya.
Baca juga : Pengertian Yurisprudensi Menurut Para Ahli
Jenis-jenis Hikayat
Hikayat terbagi kedalam beberapa jenis baik dari isinya maupun dari asal daerahnya.
Jenis Hikayat berdasarkan Isinya
Dari Isinya hikayat terbagi ke dalam :
· Cerita Rakyat
· Epos India
· Cerita dari Jawa
· Cerita-cerita Islam
· Sejarah dan Biografi
· Cerita berbingkat
Jenis Hikayat Berdasarkan Asalnya
Berdasarkan asalanya hikayat terbagi kedalam beberapa jenis yakni :
· Melayu Asli
· Contoh Hikayat Melayu Asli :
· Hikayat Hang Tuah (bercampur unsur islam)
· Hikayat Si Miskin (bercampur unsur islam)
· Hikayat Indera Bangsawan
· Hikayat Malim Deman
Struktur Teks Hikayat
Abstraksi
Abtraksi dalam struktur teks hikayat berisikan inti cerita yang akan dikembangkan menjadi berbagai peristiwa atau abtraksi juga sering disebut dengan gambaran awal dari sebuah cerita. Dalam sebuah cerita hikayat, penyusunan teks ini boleh tidak memakai abstrak. Abstraksi menjadi awal yang penting untuk membangun cerita hikayat yang baik.
Orientasi
Orientasi adalah salah satu bagian teks hikayat yang berisikan keterangan waktu, tempat dan suasana yang tercipta dalam cerita. Suasana dalam sebuah cerita hikayat biasanya disusun dengan sangat dramatis, sehingga pembaca ikut merasa berasa di suasana yang sama dan sebuah ini biasanya tidak akan berubah, meskipun diceritakan dengan turun menurun.
Komplikasi
Pada bagian struktur teks hikayat, komplikasi akan berisikan urutan berbagai kejadian yang dihubungkan sesuai dengan sebab dan akibat. Pada bagian komplikasi berbagai konflik mulai dimunculkan dan konflik berlangsung dengan terus menerus. Pada bagian komplikasi juga biasanya didapatkan karakter dari seorang tokoh dan berbagai keistimewaannya
Evaluasi
Dalam tahapan evaluasi, berbagai konflik mulai mendapatkan berbagai penyelesaian dan penyelesaian dilakukan dengan peran tokoh yang sangat sentral. Evaluasi membuat teks hikayat talah mendekati ujung cerita atau mendekati tamat. Bagian evaluasi sangatlah penting, karena sering mengandung berbagai poin yang bermanfaat untuk kehidupan manusia secara umum.
Resolusi
Resolusi menjadi bagian dari teks hikayat yang berisi berbagai solusi pengarang terhadap suatu permasalahan yang dialami tokoh dalam cerita dan sosuli dihadirkan dari pemikiran pengarang secara pribadi. Resolusi yang dihadirkan pengarang, bisa menjadi pilihan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat
Koda
Koda adalah bagian akhir dalam penulisan teks hikayat dan bagian ini bisa disebut sebagai kesimpulan. Dalam koda, ada berbagai nilai atau pelajaran yang bisa diambil dari suatu teks cerita dan berbagai pelajaran penting sangatlah bermanfaat bagi para pembaca. Disinilah poin penting dari sebuah cerita diperoleh pembaca.
Ciri kebahasaan teks hikayat antara lain sebagai Berikut.
A. Banyak menggunakan konjungsi
Ciri bahasa yang dominan dalam hikayat adalah banyak penggunaan konjungsi pada setiap awal kalimat. Perhatikan contoh kutipan hikayat berikut ini. Maka berkeinginanlah istri Khojan Maimun untuk mendengarkan cerita tersebut. Maka Bayanpun berceritalah kepada Bibi Zainab dengan maksud agar ia dapat memperlalaikan perempuan itu. Hatta setiap malam,Bibi Zainab yang selalu ingin mendapatkan anak raja itu, dan setiap berpamitan dengan bayan. Maka diberilah ia cerita-cerita hingga sampai 24 kisah dan 24 malam. Burung tersebut bercerita, hingga akhirnyalah Bibi Zainab pun insaf terhadap perbuatannya dan menunggu suaminya Khojan Maimum pulang dari rantauannya. Dalam kutipan tersebut, konjungsi maka digunakan hingga tiga kali. B. Banyak menggunakan kata arkais
Selain banyak menggunakan konjungsi, hikayat menggunakan kata-kata arkais. Hikayat merupakan karya sastra klasik. Artinya, usia hikayat jauh lebih tua dibandingkan usia Negara Indonesia. Meskipun bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia (berasal dari bahasa Melayu), tidak semua kata dalam hikayat kita jumpai dalam bahasa Indonesia sekarang. Kata-kata yang sudah jarang digunakan atau bahkan sudah asing tersebut disebut sebagai kata-kata arkais. Contoh
Kata Arkais
Makna Kamus
Beroleh
Mendapat
Titah
kata, perintah
Buluh
tanaman berumpun, berakar serabut, batangnya beruas-ruas, berongga, dan keras; bambu; aur
C. Banyak menggunakan majas atau gaya bahasa
Majas atau gaya bahasa yang sering dijumpai dalam teks hikayat antara lain sebagai Berikut
1. Majas antonomasia
Majas antonomasia yaitu majas yang menyebut seseorang berdasarkan ciri atau sifatnya yang menonjol.
Contoh
Si Miskin laki-bini dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing itu berjalan mencari rezeki berkeliling di negeri antah berantah di bawah pemerintahan Maharaja Indera Dewa. Ke mana mereka pergi selalu diburu dan diusir oleh penduduk secara beramai-ramai dengan disertai penganiayaan sehingga bengkak-bengkak dan berdarahdarah tubuhnya. Sepanjang perjalanan menangislah Si Miskin berdua itu dengan sangat lapar dan dahaganya. Waktu malam tidur di hutan, siangnya berjalan mencari rezeki.
Si Miskin dalam kutipan hikayat di atas merupakan contoh majas antonomasia.
2. Majas simile
Majas simile adalah majas yang membandingkan suatu hal dengan hal lainnya menggunakan kata penghubung atau kata pembanding. Kata penghubung atau kata pembanding yang biasa digunakan antara lain: seperti, laksana, bak, dan bagaikan.
Contoh
Maka si Miskin itupun sampailah ke penghadapan itu. Setelah dilihat oleh orang banyak, Si Miskin laki bini dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing rupanya. Maka orang banyak itupun ramailah ia tertawa seraya mengambil kayu dan batu (Hikayat Si Miskin).
Soal!
1. Jelaskan pengertian, fungsi dan ciri-ciri hikayat!
2. Jelaskan unsure dan struktur hikayat!
3. Tulislah sepuluh konjungsi!
4. Tulislah dua contoh majas simile!
5. Tulislah apa yang anda pahami tentang hikayat!
Kerjakan dan kirimkan hasilnya ke nomer WA guru mata pelajaran 085239552340 (Ibu Wely)
Comments