Materi Pembelajaran
Mata Pelajaran : IPAL
Kelas : X/Ganjil
Materi Pokok : Kitab Sejarah ( Rut)
Pertemuan ke : 10
Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran
KITAB RUT Nama kitab ini disesuaikan dengan nama tokoh yang diceritakan di dalamnya yaitu Rut. Rut adalah seorang wanita Moab menantu Naomi yang kelak menjadi nenek moyang Yesus (Matius 1:5). Dalam Alkitab Ibrani dimasukkan golongan tulisan (Ketubim) dan termasuk Megiloth (gulungan Syair).
Persoalan Waktu Ayat (1:1) menimbulkan kesan terjadi pada saat pemerintahan Hakim-hakim dimana keadaan rohani Israel merosot sekali, hingga sifat kasih yang diceritakan kitab ini menunjukkan kontras yang nyata sekali.
Tanggal Penulisan: Perkiraan abad ke-10 SM. Waktu penulisannya juga tidak terlalu jelas, mungkin terjadi lama sesudah waktu kejadiannya (Rut 4:7), dan menurut (Rut 4:17-22) dimana silsilah ditulis sampai dengan raja Daud, kemungkinan ditulis pada waktu Daud sudah menjadi raja menggantikan Saul dan para Hakim-Hakim.
Penulis Kitab Siapa yang menulis juga tidak jelas, ada yang memperkirakan Samuel, adapula yang mengatakan bahwa para jurutulis istana Daudlah yang menyusunnya.
Intisari Kitab Sari kitab menceritakan cerita indah tentang pengabdian, keramahan serta penebusan, seakan-akan merupakan gambaran kehidupan Kristus di bumi.
Tema Kasih yang Menebus
Latar Belakang Secara historis, kitab ini menguraikan berbagai peristiwa dalam kehidupan suatu keluarga Israel pada zaman para hakim (Rut 1:1; sekitar 1375-1050 SM). Secara geografis, latar belakang 18 ayat pertama kitab ini adalah di tanah Moab (di sebelah timur Laut Mati). Sisa kitab ini terjadi dekat atau di Betlehem di Yehuda. Secara liturgis, kitab ini menjadi salah satu dari lima gulungan dari bagian ketiga Alkitab Ibrani, yaitu _Hagiographa_ ("Tulisan-Tulisan Kudus"). Tiap-tiap tulisan ini dibacakan di depan umum pada salah satu hari raya Yahudi tahunan. Karena drama inti dalam kitab ini terjadi pada waktu panen, kitab ini biasanya dibaca pada Hari Raya Panen (Pentakosta). Karena kitab ini hanya merunut keturunan Rut sampai Raja Daud (Rut 4:21-22), mungkin sekali kitab ini ditulis pada zaman pemerintahan Daud. Penulis kitab ini tidak pernah disebutkan dalam Alkitab, sekalipun tradisi Yahudi (mis. Talmud) menyebutkan Samuel sebagai penulisnya.
Tujuan Rut ditulis untuk menguraikan bagaimana melalui kasih yang berkorban dan pelaksanaan hukum Allah yang benar, seorang wanita muda Moab yang saleh menjadi buyut raja Israel, Daud. Kitab ini juga ditulis untuk melestarikan sebuah kisah indah dari zaman hakim-hakim mengenai sebuah keluarga saleh yang kesetiaannya dalam penderitaan sangat kontras dengan kemerosotan rohani dan moral yang umum di Israel pada masa itu Kisah kasih yang menebus ini dibuka dengan Elimelekh yang meninggalkan Yehuda dan menetap di Moab karena bencana kelaparan (Rut 1:1-2). Kesengsaraan terus mendampingi Elimelekh ketika ia dan kedua putranya wafat di Moab (Rut 1:3-5), serta meninggalkan istri mereka sebagai janda. Kemudian kisah ini dilanjutkan dengan empat periode utama. (1) Naomi (janda Elimelekh) dan menantunya yang saleh, Rut, kembali ke Betlehem di Yehuda (Rut 1:6-22). (2) Dalam pemeliharaan Allah, Rut menjumpai Boas, seorang sanak saudara Elimelekh yang kaya raya (pasal 2; Rut 2:1-23). (3) Karena anjuran Naomi, Rut menyampaikan kepada Boas minatnya terhadap kemungkinan untuk menikah menurut hukum penebus-kerabat (pasal 3; Rut 3:1-18). (4) Sebagai penebus-kerabat, Boas membeli tanah milik Naomi dan menikahi Rut. Rut melahirkan seorang putra bernama Obed -- kakek Daud (pasal 4; Rut 4:1-22). Kitab ini mulai dengan kemalangan yang suram, tetapi berakhir dengan penyelesaian yang indah -- bagi Naomi, Rut, Boas dan Israel.
Ciri-ciri Khas Enam ciri utama menandai kitab Rut. (1) Kitab ini merupakan salah satu dari dua kitab dalam Alkitab yang memakai nama seorang wanita (yang satunya adalah Ester). (2) Kitab ini ditulis dengan latar belakang gelap dari ketidaksetiaan dan kemurtadan Israel sepanjang masa hakim-hakim, sambil menguraikan sukacita dan kesusahan sebuah keluarga yang saleh di Betlehem selama masa yang kacau-balau itu. (3) Kitab ini menunjukkan bahwa rencana penebusan Allah juga mencakup orang bukan Israel yang pada masa PL, ditempatkan dalam persemakmuran Israel setelah bertobat dan beriman kepada Tuhan. (4) Penebusan adalah tema inti sepanjang kitab ini dengan peranan penebus-kerabat Boas sebagai salah satu gambaran atau lambang PL yang paling jelas mengenai pelayanan syafaat Yesus Kristus. (5) Ayat yang paling terkenal dalam kitab ini adalah pernyataan Rut kepada Naomi ketika masih berada di Moab, "Ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi ... bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku" (Rut 1:16). (6) Kitab ini memberikan suatu gambaran hidup yang realistis dengan pergumulan dan kesedihan, namun menjelaskan bagaimana iman dan kesetiaan dari umat yang saleh memungkinkan Allah mengubah suatu tragedi menjadi kemenangan dan kekalahan menjadi penebusan.
Penggenapan dalam Perjanjian Baru Ada empat kebenaran PB yang dijelaskan dalam kitab ini. (1) Kesengsaraan yang dialami manusia menjadi kesempatan bagi Allah untuk memajukan maksud-maksud penebusan-Nya yang akbar (bd. Filipi 1:12). (2) Termasuknya Rut dalam penebusan menunjukkan bahwa keikutsertaan dalam Kerajaan Allah bukanlah karena keturunan, tetapi karena menyesuaikan kehidupan dengan kehendak Allah oleh ketaatan yang tumbuh karena iman (Roma 1:5; bd. Roma 16:26). (3) Kedudukan Rut dalam daftar keturunan Daud dan Yesus (lih. Matius 1:5) menandakan bahwa semua bangsa akan diwakili di dalam kerajaan "Putera Daud" (Wahyu 5:9; Wahyu 7:9). (4) Boas sebagai penebus-kerabat adalah lambang dari Penebus agung, Yesus Kristus (Matius 20:28; lihat Rut 4:10)
TUGAS
1. Baca materi dan buatlah rangkuman untuk dipelajari
2. Sebutkan tokoh-tokoh yang adda dalam kitab Rut!
3. Jelaskan apa tujuan dari kitab Rut!
4. Apa tema dari kitab Rut!
5. Tuliskan kembali ciri khas dari kitab Rut!
6. Sebutkan empat kebenaran yang dijelaskan dalam Rut!
Catatan: kerjakan tugas ini sebagai Nilai Ulangan Harian II
Jika ada hal yang belum jelas silahkan menghubungi guru mata pelajaran 085239421500 (Ibu Oni)
Kommentare