top of page
Writer's picturesmtk kotakupang

Kuantitas Dan Analisis Demografi

2. Kuantitas Dan Analisis Demografi

A. Pertumbuhan Penduduk

Jumlah penduduk senantiasa berubah dari waktu ke waktu. Terdapat beragam faktor yang menyebabkan perubahan jumlah penduduk. Misalnya, peperangan, wabah penyakit atau epidemi, kelaparan, dan bencana alam. Di lain pihak, kestabilan negara, peningkatan gizi, dan kesehatan dapat mengakibatkan jumlah penduduk cenderung naik. Fenomena bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk dari waktu ke waktu dalam suatu wilayah tertentu dinamakan dinamika penduduk. Gejala dinamika penduduk dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu kelahiran (fertilitas atau natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi).

Pertumbuhan penduduk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pertumbuhan penduduk alami dan total.

1. Pertumbuhan penduduk alami

merupakan kenaikan atau penurunan jumlah penduduk yang diakibatkan oleh selisih jumlah kelahiran dan kematian. Untuk menghitung kenaikan atau penurunan jumlah penduduk akibat pertumbuhan penduduk alami digunakan rumus sebagai berikut.


Adapun persentase pertumbuhan penduduk alami dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut.


Keterangan:

Pt = jumlah penduduk tahun akhir perhitungan

Po = jumlah penduduk tahun awal perhitungan

L = jumlah kelahiran

M = jumlah kematian

% = persentase pertumbuhan penduduk alami

2. Pertumbuhan penduduk total

merupakan kenaikan atau penurunan jumlah penduduk yang diakibatkan oleh selisih

jumlah kelahiran, kematian, dan migrasi (imigrasi dan emigrasi).

Untuk menghitung kenaikan atau penurunan jumlah penduduk akibat pertumbuhan penduduk total digunakan rumus sebagai berikut.


Adapun persentase pertumbuhan penduduk total dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut.


Keterangan:

Pt = jumlah penduduk tahun akhir perhitungan

Po = jumlah penduduk tahun awal perhitungan

L = jumlah kelahiran

M = jumlah kematian

I = jumlah imigrasi (penduduk yang masuk ke suatu wilayah)

E = jumlah emigrasi (penduduk yang keluar atau meninggalkan suatu wilayah)

% = persentase pertumbuhan penduduk total.

Selain kedua jenis perhitungan tersebut, ukuran pertumbuhan penduduk dapat ditentukan dengan menggunakan dua cara, yaitu sebagai berikut.

3. Pertumbuhan penduduk eksponensial, dengan rumus sebagai berikut.


Pt = jumlah penduduk tahun akhir perhitungan

Po = jumlah penduduk tahun awal perhitungan

e = bilangan eksponensial, nilainya 2,7182819

r = rata-rata tingkat pertumbuhan pertahun (%)

n = lama waktu perhitungan

B. Fertilitas Dan Mortalitas

1. Fertilitas/Angka Kelahiran


Fertilitas merupakan gambaran mengenai jumlah kelahiran hidup dalam suatu wilayah pada periode waktu tertentu. Fertilitas atau angka kelahiran disebut juga natalitas.Secara umum angka kelahiran atau fertilitas diklasifikasikan menjadi 2, yaitu angka kelahiran kasar dan kelahiran menurut kelompok usia.

a) Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate = CBR)

Angka kelahiran kasar, yaitu angka yang menunjukkan banyaknya bayi lahir hidup dari setiap seribu penduduk dalam periode tahun tertentu. Untuk menghitung angka kelahiran kasar digunakan rumus sebagai berikut.


Keterangan:

CBR = angka kelahiran kasar

B = jumlah bayi yang lahir hidup

P = jumlah penduduk

k = konstanta, nilainya 1.000

b) Angka Kelahiran Menurut Kelompok Usia (Age Specific Fertility Rate =ASFR)

Angka kelahiran menurut kelompok usia, yaitu angka yang menunjuk kan banyaknya bayi lahir hidup dari setiap seribu penduduk wanita perkelompok umur pada usia reproduksi dalam periode tahun tertentu. Dalam demografi, interval usia yang biasa digunakan adalah lima tahun. Kelompok-kelompok umur dalam usia reproduksi adalah 15–19, 20–24, 25–29, 30–34, 35–39, 40–44, dan 45–49 tahun.

Untuk menghitung angka kelahiran menurut kelompok usia digunakan rumus sebagai berikut.


Keterangan:

ASFRx = angka kelahiran menurut kelompok usia

Bx = jumlah bayi yang lahir hidup dari penduduk wanita kelompok usia tertentu

Pf = jumlah penduduk wanita usia subur pada kelompok umur tertentu

k = konstanta, nilainya 1.000

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya angka kelahiran yaitu

1. Perkawinan di usia muda.

2. Anggapan bahwa banyak anak berarti banyak rezeki.

3. Kebutuhan tenaga kerja.

4. Kurangnya informasi tentang keluarga berencana.

5. Keinginan memperoleh anak laki-laki.

Sedangkan faktor-faktor yang menghambat kelahiran (antinatalitas), antara lain:

1. Pelaksanaan program keluarga berencana.

2. Adanya undang-undang perkawinan yang membatasi usia pernikahan, untuk wanita minimal 16 tahun dan laki-laki minimal berusia 19 tahun.

3. Adanya anggapan anak menjadi beban keluarga.

4. Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri, yaitu tunjangan yang diberikan hanya sampai anak ke 3. (peraturan tahun 2013)

5. Penundaan usia perkawinan.


2. Mortalitas

Faktor kedua yang memengaruhi pertumbuhan penduduk adalah angka kematian atau mortalitas. Mortalitas adalah angka yang mem berikan gambaran mengenai jumlah penduduk yang meninggal dunia dalam waktu tertentu dalam tiap seribu penduduk.

1) Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate = CDR)

Angka kematian kasar menunjukkan banyaknya jumlah penduduk yang meninggal dunia dari tiap-tiap seribu penduduk. Untuk menghitung angka kematian kasar pada suatu wilayah digunakan rumus sebagai berikut.


Keterangan

CDR = angka kematian kasar

D = jumlah penduduk yang meninggal dunia

P = jumlah penduduk

k = konstanta, nilainya 1.000

2) Angka Kematian Menurut Usia (Age Spesific Death Rate = ASDR)

Angka kematian menurut usia menunjukkan jumlah penduduk yang meninggal dunia dari seribu penduduk pada kelompok usia tertentu. Angka kematian menurut kelompok usia dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut.


Keterangan

ASDR = angka kematian menurut kelompok usia

Dx = jumlah penduduk yang meninggal pada kelompok usia tertentu

Px = jumlah penduduk pada kelompok usia tertentu

k = konstanta, nilainya 1.000

3) Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR)

Angka kematian bayi menunjukkan jumlah bayi meninggal dunia dari seribu bayi yang lahir hidup pada periode tahun tertentu. Infant mortality merupakan salah satu indikasi kualitas penduduk, yaitu berhubungan dengan tingkat kesehatan ibu dan anak, pemenuhan gizi keluarga, dan kesiapan fisik saat proses persalinan. Perhitungan angka kematian bayi ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut.



Keterangan:

IMR = angka kematian bayi

Do = jumlah kematian bayi

B = jumlah kelahiran hidup

Berdasarkan jumlah kematian bayi, IMR dapat dikelompokkan sebagai berikut.

1) IMR < 35 jiwa per 1.000 kelahiran, berarti angka kematian bayi rendah.

2) IMR 35–75 jiwa per 1.000 kelahiran, berarti angka kematian bayi sedang.

3) IMR 75–125 jiwa per 1.000 kelahiran, berarti angka kematian bayi tinggi.

4) IMR > 125 jiwa per 1.000 kelahiran, berarti angka kematian bayi sangat tinggi.

Tinggi rendahnya tingkat kematian dipengaruhi oleh faktor pendukung dan penghambat kematian.

a. Faktor pendukung kematian (Promortalitas)

Promortalitas merupakan faktor yang menyebabkan meningkatnya jumlah kematian. Tingginya kematian bisa saja terjadi secara natural/alami maupun karena kurangnya perhatian pada kesehatan dan prasarana pendukungnya.

b. Faktor penghambat kematian (Antimortalitas)

Antimortalitas merupakan faktor yang menyebabkan rendahnya tingkat kematian. Faktor penghambat kematian bisa kamu temukan jika kamu telah menyimpulkan faktor-faktor yang mendukung kematian. Karena faktor penghambat kematian berbanding terbalik dengan pendukung kematian.


Tugas !

1. Di kabupaten A terdapat wanita usia 20 - 24 sebanyak 300.000 jiwa. Banyaknya bayi yang lahir pada tahun tersebut sebanyak 3.000 anak. Berapa angka kelahiran khususnya?

2.

3. Berdsarakan sensus 2010 di Kota Kupang terdapat jumlah penduduk 25 juta jiwa dan banyaknya bayi yang lahir hidup dalam setahun adalah 500.000 jiwa. Berapakah CBR Kota Kupang?

4. Jumlah penduduk provinsi A yang berumur 65 - 69 tahun adalah 100.000 jiwa. Dalam waktu satu tahun yang meninggal dunia sebanyak 20.000 jwa. Hitunglah angka kematian khusus menurut kelompok umur di provinsi tersebut!

560 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page