top of page

Misiologi XI (Misi penyelamatan Allah dan Misi menjaga kelestarian lingkungan)



Materi

Misi penyelamatan Allah dalam kehidupan sehari-hari dan

Misi menjaga kelestarian lingkungan (Kej 1:28, 2: 15)

A. Misi penyelamatan Allah dalam kehidupan sehari-hari

Dalam setiap perkara, haruslah kita percaya bahwa Tuhan memiliki tujuan yang baik dibaliknya. Baik itu suatu bencana, tragedi, suka cita, atau berkat, Tuhan mempunyai maksud yang baik dengan mengizinkan peristiwa-peristiwa itu terjadi dalam hidup kita. Begitu pula dengan kedetangan Yesus di muka bumi ini. Tuhan memiliki suatu tujuan dengan datang dalam rupa manusia. Untuk menjalankan tugas yaitu misinya.


1. Penebusan

Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Matius 20:28) Bisa dibilang misi utama Yesus adalah untuk menebus manusia dari dosa-dosa kita. Mungkin yang sulit diterima adalah bagaimana mungkin Yesus yang adalah Raja di atas segala raja mau turun untuk melayani? Di sinilah kehebatan Yesus, Dia begitu rendah hati dan memimpin kita dengan memberikan contoh terlebih dahulu. Dia bukan Tuhan yang OMDO tetapi Dia adalah Tuhan yang menyatakan firman-Nya dengan tindakan yang nyata.


2. Menyatakan Tuhan

Tidak seorangpun yang pernah melihat Tuhan; tetapi Anak Tunggal Tuhan, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya. (Yohanes 1:18) Tuhan tidak pernah terlihat oleh karena itu penting sekali bagi Tuhan untuk menyatakan diri-Nya dalam cara yang bisa kita mengerti dan caranya adalah dengan menjadi seorang manusia dan hidup di antara ciptaan-Nya. Oleh karena itu, Yesus Kristus disebut sebagai citra Tuhan yang tidak kelihatan. Di dalam Yesus Kristuslah kepenuhan Tuhan terlihat. Jika kita ingin mengenal Tuhan, maka kita harus mengenal Kristus. Semua perkataan, pikiran, dan perasaan Kristus adalah perkataan, pikiran, dan perasaan Tuhan. Inilah yang dimaksud Bapa yang dinyatakan oleh Anak.


3. Memanggil Orang Berdosa

Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.” (Matius 9:13) Yesus datang untuk memanggil orang berdosa dan kita tahu bahwa semua orang di dunia adalah orang berdosa. Dengan kata lain, Dia datang untuk memanggil semua orang di dunia untuk bertobat. Semua ini Dia lakukan atas dasar belas kasihan-Nya kepada kita manusia berdosa yang telah sesat yang butuh pertolongan dari Yang Maha Kuasa.


4. Memberitakan Injil

Jawab-Nya: “Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang.” (Markus 1:38) Sampai sekarang pun Yesus masih memberitakan Injil lewat murid-murid-Nya di masa kini dan para malaikat-Nya. Banyak kesaksian tentang orang yang sebelumnya tidak mengenal Yesus sama sekali tetapi menjadi mengenal Yesus lewat mimpi, visi, suara, dsb. Yesus terus bekerja sampai sekarang. Dia rindu sebanyak orang mendengar Injil dan menerima-Nya sehingga mereka boleh selamat.


5. Membawa Pedang & Pemisahaan

“Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya. (Matius 10:34-36) Tentu, pedang yang dimaksudkan pedang di sini bukanlah secara harafiah karena secara harafiah, tidak pernah sekalipun Yesus memegang pedang. Pedang yang dimaksud di sini adalah Firman Tuhan yaitu Kebenaran (Ibrani 4:12). Tidak bisa dipungkiri kebenaran akan membawa pemisahaan, yaitu antara mereka yang mau menerima-Nya atau menolak-Nya. Begitu banyak orang yang diusir atau dimusuhi bahkan dibunuh oleh anggota keluarganya sendiri hanya karena ia murtad dan memilih untuk mengikut Yesus. Inilah pemisahaan yang dimaksudkan Yesus.

6. Menyatakan Kebenaran

Kata Yesus: “Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta.” (Yohanes 9:39) Ada dua tugas utama seorang hakim, yang pertama adalah untuk memutuskan suatu perkara dan yang kedua adalah untuk memutuskan/menjatuhkan hukuman. Yesus datang ke dunia ini untuk memutuskan perkara yaitu menyatakan mana yang benar dan mana yang salah sehingga mereka yang yang mau menerima keputusan Yesus termasuk orang-orang yang melihat kebenaran sementara mereka yang menolak keputusan Yesus adalah orang-orang yang menutup mata mereka akan kebenaran dan terhitung buta.


7. Bukan untuk Menghukum

Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. (Yohanes 12:47) Kedatangan Yesus pertama kali ke muka bumi ini bukan untuk menjatuhkan hukuman bagi orang berdosa melainkan untuk memanggil dan menyelamatkan mereka (lihat misi 1 &3). Ini terlihat jelas dari kisah seorang wanita yang tertangkap berzinah dan hendak dihukum rajam namun Yesus menyelamatkan wanita itu dari hukuman dan mengampuni dosanya (Yohanes 8:1-11). Namun, Yesus juga berfirman, “Jangan berbuat dosa lagi.”


8. Memberi Hidup Dengan Kelimpahan

Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. (Yohanes 10:10) Hidup yang dijanjikan Yesus bukanlah hidup secara materia yang berlimpah, walaupun bisa saja Tuhan ijinkan itu kepada murid-Nya, namun yang terutama adalah kehidupan rohani, kehidupan kekal. Hanya di dalam Yesus saja, hasrat kita terdalam itu terpuaskan. Hanya dalam Yesus saja, hidup sungguh-sungguh hidup. Di luar Yesus, semua hanyalah kesemuan dan sementara. Kehidupan di dalam Yesus tidak hanya berlangsung di muka bumi ini tetapi akan berlanjut kepada keabadian.

B. Misi menjaga kelestarian lingkungan

Menjaga dan melestarikan lingkungan merupakan tanggung jawab kita sebagai manusia (khalifah) yang tinggal di bumi. Jika bumi ini terjaga dan lestari maka kita akan nyaman dan tentram berada didalamnya, jika tidak maka kita harus siap-siap menerima akibatnya seperti misalnya bencana-bencana alam. Lingkungan bersih adalah lingkungan yang bebas dari polusi udara,polusi air dan suasana sejuk segar. Manfaat dari menjaga lingkungan ini sangatlah baik bagi kesehatan hidup manusia, serta dapat menjadi penyimbang antar makhluk hidup. Menjaga Lingkungan alam menjadi prioritas yang sangat tinggi kenyamanan dan terhindar dari berbagai penyakit. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang kotor seperti malaria diare dan masih banyak lagi. Dan dibawah ini adalah cara-cara sederhana yang bisa kita gunakan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan, silahkan disimak baik-baik:


1. Membuang sampah pada tempatnya: Membuang sampah tidak pada tempatnya membuat lingkungan menjadi kotor dan terdapat berbagai penyakit. Oleh sebab itu menjaga kebersihan sangatlah penting,yakni dengan membuang sampah pada tempatnya,tidak membuag di sungai dan selokan yang membuat aliran air tidak lancar.


2. Hindari Tebang Liar: Sebisa mungkin menghindari penebangan hutan liar secara membabi buta dan dapat mengakibatkan gundulnya hutan,karena dengan gundulnya hutan dapat mengakibatkan tanah longsor dan lain lain. Cara mengatasinya yakni dengan melakukan tebang pilih dan selalu melakukan penanaman hutan kembali (reboisasi) untuk mengganti hutan yang ditebang. Dengan adanya reboisasi,hutan akan terjaga dan lingkungan asri pun terjaga.

3. Membersihkan Lingkungan setiap hari: Membersihkan lingkungan memang sangatlah penting,karena dengan bersihnya lingkungan dampak positifnya yakni terhindar dari berbagai penyakit. Lingkunganmencakup banyak aspek,antara lain lingkungan alam,lingkungan sekolah dan lingkungan rumah. Semuanya sama-sama sangat penting untuk menjaganya. Oleh sebab itu butuh kerjasama dan kerja bakti untuk membersihkan suatau lingkungan secara maksimal


4. Tidak Merusak Tanaman sekitar: Merusak berbeda dengan menata ulang. Pada poin ini dilarang merusak tanaman sekitar,yakni tanaman yang tidak mengganggu aktifitas sehari hari dan bisa bermanfaat. Dengan selalu menjaga dan merawat tanaman,maka tindakan kita ini termasuk menjaga lingkungan alam. Pada hakikatnya tanaman-tanaman ini sangat bermanfaat sebagai penyerapan karbondioksida dan mengeluarkan oksigen yang cukup untuk manusia.


5. Tidak membuang bahan kimia di aliran sungai:

Membuang bahan kimia di aliran sungai membuat aktifitas dan ekosistem sungai mencari rusak dan tercemar. Seperti yang kita ketahui juga bahwa membuang limbah ke aliran sungai menyebabkan sungai dan sekitanya menjadi bau, ini yang menyebabkan hilangnya keasrian ekosistem sungai. Oleh sebeb itu hindari semaksimal mungkin pembuangan limbah ke alira sungai.


6. Menanam kembali hutan yang gundul:

Dengan menanm kembali hutan yang gundul bisa membuat dan melestarikan alam secara alami,serta menjadi tempat ekosistem yang baik. Menanam hutan yang gundul mampu untuk memperbaharui sumber daya alam,menanam hutan kembali bermakna banyak yakni seperti menanam hutan bakau,hutan jati dan lain sebagainya yang bermanfaat bagi kehidupan manusia


7. Melakukan Tebang Pilih:

Melakukan tebang pilih dampaknya yakni untuk menghindari bencana tanah longsor,dengan melakukan tebang pilih bisa menghemat pohon yang akan ditebang. Untuk melakukan tebang pilih biasanya memerlukan perizinan dari pemerintah,dan saya sangat setuju karena hutan kita sekarang sudah hampir gundul akibat tebang liar dan pembakaran hutan untuk membuka lahan perkebunan dan perumahan dan pabrik.


8. Mencari Ikan dengan cara tradisional:

Melakukan pencarian ikan dengan cara tradisional memang aman dan tidak merusak habitat ikan dan ekosistem dalam air. Dengan adanya pencarian ikan dengan bom dan racun,menimbulkan ekosistem air yang terganggu. Seperti memancing di danau lebih baik daripada menggunakan bom dan racun untuk mencari ikan,karena akan merusak ekosistem danau,begitu juga di sungai.


9. Menanam Pohon di pinggir jalan Kota:

Menanam pohon di pinggir jalan membantu untuk penyerapan karbon dioksida yang dihasilkan kendaraan bermotor. Dengan begitu akan sedikit mengurangi efek asap kendaraan bermotor yang dapat menimbulkan suatu penyakit


10. Membuat Terasiring didaerah pegunungan:

Manfaat dari sengkedan (terasiring) adalah spaya tidak terjadinya tanah longsor yang merugikan masyarakat setempat. Dan dengan adanya terasiring juga membuat para petani merasa aman karena sawahnya tidak mudah terkena longsir.


11. Mengurangi penggunaan asap kimia: Asap kimia yang dimaksud yakni asap rokok asap pabrik dan lain lain yang mengakibatkan banyaknya karbon dioksida yang mengancam keasrian alam.

Bagaimana seharusnya seorang Kristen berkepentingan dengan lingkungan telah populer pada tahun-tahun terakhir ini. Agar kita mengerti tanggung jawab kita terhadap lingkungan, kita perlu memahami hubungan mula-mula antara manusia dengan alam. Kejadian 1:26-28 menyatakan bahwa Allah menjadikan manusia (laki-laki dan perempuan) menurut gambar dan rupa Allah dan memberi mereka kuasa atas seluruh bumi, termasuk semua binatang yang telah diciptakan Allah. Allah juga meminta keturunan manusia untuk memelihara seluruh bumi (Kejadian 1:28). Bahkan setelah kutukan atas manusia, Allah tidak pernah melepaskan mereka dari tanggung jawab ini. Kita harus memelihara dunia yang Tuhan berikan kepada kita.

Kendati Firman Allah secara umum tidak bertentangan dengan pandangan kelompok ekologi bahwa manusia bertanggung jawab atas lingkungan, orang Kristen boleh tidak setuju dengan pandangan mereka tentang kenapa lingkungan itu penting dan bagaimana memeliharanya. Misalnya, banyak orang dalam kelompok pergerakan ekologi berkata bahwa membersihkan lingkungan itu penting karena masa depan manusia berada dalam bahaya. Untuk mendukung pendapatnya, mereka menunjuk pada isu-isu seperti ozon yang semakin berkurang dan pemanasan global (kecurigaan yang berlebihan menurut banyak orang). Akan tetapi, dalam Alkitab jelas bahwa keberadaan manusia tidak dalam bahaya. Allah mengendalikan nasib kita. Dia telah merencanakan masa depan manusia. Alkitab berkata bahwa bumi pada suatu waktu akan dipulihkan oleh Kristus (Roma 8:21) dan pada akhirnya akan dimusnahkan oleh Allah dengan api dan menggantinya dengan bumi yang baru (2 Petrus 3:10). Alkitab dengan sangat jelas menyatakan fakta bahwa pemulihan bumi dan penghancurannya kelak adalah pekerjaan Allah dan tidak ada kaitannya dengan usaha manusia.

Satu alasan kenapa kita diperintahkan untuk peduli terhadap bumi ialah sebagai gambaran dari tanggung jawab dan pelayanan (stewardship). Allah menempatkan manusia di bumi sebagai mahkota dari ciptaanNya. Kita harus menunjukkan kepedulian, perasaan iba dan tanggung jawab atas ciptaan Allah. Dengan cara ini, kita dapat lebih menghargai hubungan khusus Allah dengan manusia, makhluk yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Sebagai orang percaya, kita akan menunjukkan pelayanan yang baik dengan menerima tanggungjawab yang telah diberikan sejak semula. Pengamatan lebih lanjut harus dibuat tentang kepedulian kita atas ciptaan.

Soal

1. Jelaskan Misi penyelamatan Allah dalam kehidupan sehari-hari

2. Jelaskan Misi menjaga kelestarian lingkungan

Jika ada hal yang perlu ditanyakan silahkan menghubungi guru mata pelajaran 085333885287 (Ibu Leny)

302 views0 comments

Comments


bottom of page