top of page

Pengertian Dunia



A. Pengertian Dunia

Dunia merupakan salah satu dimanakeselurahan peradaban manusia , sejarah , atau juga kondisi fisik secara umum diseluruh bumi. Dunia arti kata lain yaitu alam semesta, dimana dunia merupaka ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dan menciptakan seluruh alam semesta yang terkandung didalam -Nya. Pemahaman mengenai dunia dan segala sesuatu yang berada di dunia akan berubah sementara dalam Tata Cara Pengetahuan. Tentu pemahaman mengenai diri sendiri kebutuhan-kebutuhan tujuan dan arah hidup seseorang akan berubah sementara berkembang. Hal ini akan memberikan suatu perspektif yang berbeda dan suatu perspektif yang tumbuh sementara dalam berjalannya waktu.

Dalam konteks yang lebih besar ada 4 hal mengenai dunia yaitu:

1. Dunia adalah suatu tempat untuk bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan hidup(Bekerja). Bekerja untuk memenuhi kehidupan adalah tanggung jawab diri sendiri atau individu. Hal ini sesuai dengan kebenaran dalam panorama kehidupan yang lebih besar yang kita sebut Komunitas Besar — bahwa kaum Bijaksana di mana-mana bekerja secara serahasia mungkin. Mereka memberikan kehidupan mereka kepada individu-individu tertentu di mana kehidupan ke ahliam mereka memang ditakdirkan dan diperlukan.

2. Dunia adalah tempat untuk bergaul dan bergaul kembali.Dimana kita belajar hal ini dengan pergaulan dan bergaul kembali. Kita telah datang ke dunia membawa kurnia-kurnia bagi dunia. Hal ini sangatlah benar, tetapi janganlah berpikir bahwa ini berarti akan ada suatu peran yang megah Memang, peran sangat spesifik dan hanya dalam situasi yang sangat langka saja hal tersebut akan mendapatkan perhatian dan pujian. Oleh karena itu ketika kita bergaul marilah kita tetap berwaspadah dan Ini harus menjadi pemahaman yang jelas, karena di sini kuta melihat bahwa dunia adalah sesuatu yang sangat berbeda dari apa yang kita pikir sebelumnya.

3. Dunia adalah tempat untuk memberi. Kita belajar hal ini dengan memberi. Dari pada tempat untuk mewartakan diri sendiri dan untuk mendirikan diri sendiri, tempat ini adalah tempat untuk melakukan sesuatu di belakanh, secara rahasia, tanpa pengakuan dan pujian. Ini adalah cara bagaimana Pengetahuan bekerja di dunia, dan ini adalah cara bekerja yang akan kita pelajari untuk bekerja di dunia sementara dan mulai mengalami suatu tujuan dan arah yang lebih agung dalam hidup.

4. Dunia adalah tempat untuk melayani, untuk memberi dan untuk bersatu kembali dengan orang-orang yang Anda telah ditakdirkan untuk bertemu, untuk mengenal dan untuk niberpartisipasi bersama. Definisi ini, meski pun benar secara universal, adalah kebenaran yang tidak dapat diakses oleh banyak manusia pada tahap perkembangan ini, karena mereka terlalu fokus pada kelangsungan hidup dan kepuasan untuk dapat melihat pentingnya ini. Namun, bahkan ketika Anda baru mulai memahami ide ini dan mulai mengalami hal ini dalam lingkup hubungan-hubungan pertalian dan pemahaman Anda sendiri, hal ini membuka suatu panorama yang sama sekali baru, suatu pemandangan yang lebih besar di mana hal-hal dapat dilihat dan diketahui yang tidak bisa dilihat dan diketahui sebelumnya

Dalam kehidupan kita manusia banyak hal telah terjadi di dunia apalagi orang-orang yang ada dalam Komunitas Besar kecuali oleh segelintir yang telah maju dan telah memisahkan diri dari kesulitan-kesulitan dan kesengsaraan-kesengsaraan akibat keterlibatan-keterlibatan dengan Komunitas Besar. Dalam semua masyarakat lain, terlepas dari keadaan lingkungan mereka, budaya mereka, etika-etika mereka, kepercayaan-kepercayaan mereka dan standar-standar mereka, kaum Bijaksana harus menjalankan kurnia-kurnia mereka dan pekerjaan mereka dengan hati-hati. Pengetahuan dapat diungkapkan secara unik dalam masyarakat-masyarakat yang berbeda dalam Komunitas Besar, tetapi tujuan dan takdirnya adalah sama yaitu untuk mempertemukan kembali Anda dengan orang-orang yang telah dikirim untuk berbagi tujuan hidup dengan sesama sehingga kita dapat memenuhi misi kita di sini. Kemudian Anda akan kembali kepada Keluarga Spiritual kita di luar kehidupan wujud, dan di sana kita akan mempersiapkan untuk tugas yang berikutnya. Sehingga dapat kita katakan bahwa Dunia bukanlah suatu tempat yang tidak berarti. Dunia bukanlah suatu tempat yang tanpa harapan. Dunia bukanlah suatu tempat yang jahat. Dunia adalah tempat yang bermasalah. Orang yang dengan Pengetahuan harus datang ke sini untuk bekerja, karena hal ini memajukan mereka yang berada di dunia, itulah dunia

B. Keberdosaan dunia

Dosa adalah segala perbuatan, perasaan, atau pikiran yang tidak sesuai dengan hukum Allah. Ini termasuk melanggar perintah Allah dengan melakukan apa yang salah menurut Allah. (1 Yohanes 3:4;5:17) Alkitab juga mengatakan bahwa orang yang menahan diri untuk melakukan yang benar juga berbuat dosa.​—Yakobus 4:17.Dalam bahasa asli Alkitab, kata dosa berarti ”meleset dari target”, atau sasaran. Contohnya, sekelompok tentara di Israel zaman dulu sangat pintar melempar batu dan ”tidak pernah meleset”. ”Tidak pernah meleset” bisa berarti ”tidak pernah berbuat dosa”. (Hakim-Hakim 20:16) Jadi, jika seseorang meleset, atau gagal, dalam menaati hukum Allah yang sempurna, dia berbuat dosa. Sebagai Pencipta, Allah berhak menentukan hukum bagi manusia. (Penyingkapan [Wahyu] 4:11) Kita harus bertanggung jawab kepada-Nya atas semua perbuatan kita.​—Roma 14:12.

1. Mungkinkah seseorang tidak melakukan dosa sama sekali?

Tidak mungkin. Alkitab mengatakan bahwa ”semua orang telah berbuat dosa dan gagal mencapai kemuliaan Allah”. (Roma 3:23; 1 Raja 8:46; Pengkhotbah 7:20;1 Yohanes 1:8) Mengapa bisa begitu?Pasangan manusia pertama, Adam dan Hawa, tidak berdosa pada awalnya. Mereka diciptakan sempurna dan mempunyai sifat-sifat baik seperti Allah. (Kejadian 1:27) Tapi, mereka menjadi tidak sempurna karena melanggar perintah Allah. (Kejadian 3:5, 6, 17-19) Lalu, mereka mewariskan dosa dan ketidaksempurnaan itu kepada anak-anak mereka seperti cacat bawaan. (Roma 5:12) Itulah sebabnya Raja Daud dari Israel berkata, ”Dalam kesalahan aku dilahirkan.”Mazmur 51:5.

2. Apakah dosa ada tingkatannya?

Ya, ada. Contohnya, Alkitab mengatakan orang-orang Sodom pada zaman dulu ”jahat dan berdosa besar”. Dosa mereka ”sangat berat”. (Kejadian 13:13; 18:20) Perhatikan tiga hal yang menentukan beratnya suatu dosa.

a) Seberapa parah. Alkitab memperingatkan kita untuk menghindari dosa besar, seperti melakukan percabulan, menyembah berhala, mencuri, bermabuk-mabukan, memeras, membunuh, dan melakukan sihir. (1 Korintus 6:9-11; Penyingkapan 21:8) Alkitab membedakan semua dosa ini dengan dosa yang tidak disengaja, misalnya kata-kata atau perbuatan yang tidak dipikirkan terlebih dahulu sehingga menyakiti orang lain. (Amsal 12:18;Efesus 4:31, 32) Meski begitu, Alkitab menasihati kita agar tidak meremehkan dosa sekecil apa pun. Alasannya, dosa kecil pun bisa membuat seseorang melakukan dosa yang lebih besar.—Matius 5:27, 28

b) Alasan berbuat dosa. Ada yang berbuat dosa karena tidak tahu apa yang Allah inginkan. (Kisah 17:30; 1 Timotius 1:13) Meskipun itu salah, Alkitab membedakannya dari dosa karena sengaja melanggar perintah Allah. (Bilangan 15:30, 31) Dosa yang disengaja berasal dari ’hati yang jahat’.​—Yeremia 16:12

c) Seberapa sering. Alkitab juga membedakan dosa yang dilakukan hanya sekali dengan dosa yang dilakukan berulang kali dalam waktu yang lama. (1 Yohanes 3:4-8) Ada orang yang berulang kali melakukan ”dosa dengan sengaja”, bahkan setelah tahu caranya agar tidak melakukan dosa itu lagi. Orang seperti itu akan dihukum Allah.​—Ibrani 10:26, 27.

Mereka yang melakukan dosa besar bisa merasa sangat bersalah. Misalnya, Raja Daud menulis, ”Kesalahan-kesalahanku telah melampaui kepalaku; seperti tanggungan yang berat, semuanya itu terlalu berat bagiku.” (Mazmur 38:4) Tapi Alkitab memberikan harapan ini, ”Biarlah orang yang [jahat] meninggalkan jalannya, dan orang yang suka mencelakakan meninggalkan niatnya; dan biarlah dia kembali kepada Yehuwa, yang akan berbelaskasihan kepadanya, dan kepada Allah kita, karena ia akan memberi ampun dengan limpah.”—Yesaya 55:7.


Materi lanjutan nonton di video ini tentang keberdosaan manusia

Link 1 dan 2

1.



2.


Tugas :

1. Jelaskan pengertian dunia!

2. Jelaskan hal-hal apa saja yang terkait dengan keberdosaan manusia

3. Jelaskan pemahaman kalian mengenai pengamatan tentang dunia?

95 views0 comments

Comments


bottom of page