PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA DAN DUNIA
Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Indonesia juga merupakan rumah bagi berbagai flora dan fauna endemik yang tidak dapat ditemukan di tempat-tempat lain. Dilihat dari segi wilayah biogegografis, Indonesia terjepit diantara dua wilayah, yaitu Indo-Malaya atau Oriental dan Australis. Lokasi ini sangat strategis, senada dengan lokasi geografis Indonesia yang juga terletak pada jalur perdagangan antara asia dengan afrika dan australia. Keanekaragaman hayati Indonesia yang sangat besar ini merupakan salah satu sumber daya alam unggulan milik Indonesia. Selain dapat dimanfaatkan untuk wisata dan kegiatan kebudayaan, keanekaragaman hayati ini juga dapat dimanfaatkan menjadi obat atau bahan industri lainnya. Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Indonesia juga merupakan rumah bagi berbagai flora dan fauna endemik yang tidak dapat ditemukan di tempat-tempat lain. Dilihat dari segi wilayah biogegografis, Indonesia terjepit diantara dua wilayah, yaitu Indo-Malaya atau Oriental dan Australis. Lokasi ini sangat strategis, senada dengan lokasi geografis Indonesia yang juga terletak pada jalur perdagangan antara asia dengan afrika dan australia. Keanekaragaman hayati Indonesia yang sangat besar ini merupakan salah satu sumber daya alam unggulan milik Indonesia. Selain dapat dimanfaatkan untuk wisata dan kegiatan kebudayaan, keanekaragaman hayati ini juga dapat dimanfaatkan menjadi obat atau bahan industri lainnya.
A. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan Fauna
Setiap negara memiliki jenis flora dan fauna yang berbeda satu sama lain. Bahkan kita mengenal istilah flora dan fauna endemik yang merupakan hewan dan tumbuhan asli daerah tersebut dan kita tidak akan pernah bisa menemukannya di tempat lain. Berikut adalah faktor-faktor yang memicu persebaran flora dan fauna:
1. Faktor klimatik
Faktor klimatik adalah kondisi iklim alam tempat dimana flora dan fauna tumbuh. Faktor iklim terbagi lagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
Ø Suhu
Suhu suatu tempat mempengaruhi pertumbuhan dan persebaran flora dan fauna di dunia. Suhu dipengaruhi oleh pancaran sinar matahari. Hewan dan tumbuhan akan beradaptasi sesuai suhu dimana ia tinggal. Fauna yang hidup di suhu dingin memiliki bulu yang lebih tebal daripada fauna yang hidup di suhu panas. Flora juga tumbuh sesuai dengan tingkat suhu dimana ia hidup. Tumbuhan membutuhkan serangkaian cuaca yang berbeda untuk memastikan tumbuh kembangnya.
Tumbuhan yang hidup di negara tropis selalu mendapat sinar matahari yang merupakan kebutuhan pokok tanaman dan suhu yang tidak ekstrim dan cenderung stabil. Sedangkan tumbuhan di negara empat musim harus bisa bertahan hidup dengan perbedaan suhu yang tajam. Karena itu terdapat 2 kelompok vegetasi berdasarkan waktu regenarasi dan pertumbuhannya, antara lain:
a. Kelompok vegetasi annual. Kelompok tanaman ini hanya tumbuh pada waktu tertentu saja yaitu di musim panas. Di musim dingin tumbuhan tertutup salju. Contohnya adalah bunga-bunga khas daerah dingin dan tanaman kecil.
b. Kelompok vegetasi perennial. Kelompok ini mampu bertahan di suhu yang sangat rendah di musim dingin. Cara ini membantu tumbuhan untuk tetap berkembang walaupun di bawah suhu yang ekstrim. Contohnya adalah pohon-pohon yang berusia lebih dari satu tahun.
Ø Sinar matahari
Sinar matahari adalah makanan tumbuhan. Cahayanya membantu siklus fotosintesis di tanaman hijau. Flora yang tumbuh di iklim sub tropis menyesuaikan diri dengan ketersediaan sinar matahari. Di musim gugur saat udara dingin, tumbuhan merontokkan daunnya menjelang musim dingin. Sedangkan tanaman di iklim tropis selalu mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun sehingga tidak perlu merontokkan daunnya.
Ø Kelembaban udara
Kelembaban udara menggambarkan uap air yang terkandung di dalam udara. Semakin lembab semakin banyak pula uap air yang ada. Air adalah komponen penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Selain itu air mempengaruhi serapan zat hara oleh akar tumbuhan.
Ø Curah hujan
Intensitas curah hujan di suatu tempat menentukan keberlangsungan hidup flora dan fauna di dalamnya. Curah hujan yang turun menentukan kapasitas air yang dibutuhkan tumbuhan untuk terus tumbuh. Kaktus yang berhabitat asli di padang pasir diciptakan untuk mampu bertahan di bawah cuaca yang panas terik. Walaupun hujan tak kunjung turun, kaktus akan mampu bertahan dalam jangka panjang. Sedangkan untuk fauna, hewan ternak akan bertahan hidup dengan cadangan air yang banyak. Air melimpah dihasilkan oleh hujan yang turun dengan intensitas tinggi. Pada sapi perah misalnya, curah hujan menentukan perencanaan masa kawin yang paling baik.
Ø Angin
Angin bertiup dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah. Angin juga mempengaruhi jenis tumbuhan dan hewan yang ada. Angin membantu penyebaran serbuk sari dari bunga untuk menjamin keberlangsungan hidup suatu tanaman. Angin yang bertiup juga membantu burung untuk terbang dan bermigrasi saat musim dingin ke tempat yang lebih hangat.
2. Faktor Edafik
Faktor edafik adalah faktor tanah yang ditempati oleh hewan dan tumbuhan. Tanah yang subur akan memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Selain itu hewan juga akan lebih mudah menemukan makanan jika tanaman disekitarnya tumbuh subur dan berbuah lebat. Faktor-faktor edafik yang mempengaruhi jenis flora dan fauna antara lain:
Ø Keasaman tanah
Tingkat keasaman atau pH menentukan kesuburan tanah tersebut. Tanah masam akan membuat tumbuhan tidak bisa berkembang. Tanah yang subur memiliki zat hara yang tinggi. Kesuburan suatu tanaman ditentukan oleh kemampuannya menyerap zat hara yang terkandung di dalam tanah. Jika tingkat pH terlalu rendah atau tinggi akan berakibat buruk bagi pertumbuhan tanaman. Tanah terbaik bagi tumbuh-tumbuhan adalah tanah dengan tingkat pH yang netral.
Ø Tekstur tanah
Tekstur tanah yang baik bagi tumbuhan adalah yang memiliki komposisi tanah lempung, pasir, dan debu yang seimbang. Jika tanah terlalu kasar akan membuat tumbuhan sulit untuk tumbuh. Sebagai contoh adalah ekosistem gurun. Tanah di gurun terdiri dari pasir yang sangat kering. Tanahnya gersang dan hanya terdapat beberapa jenis flora dan fauna yang dapat bertahan hidup di gurun. Pachypodium adalah tanaman khas padang pasir yang berasal dari Benua Afrika. Tanaman ini tumbuh di tempat kering sehingga ia mampu menyimpan air (tanaman sukulen). Batangnya lunak dan tidak memiliki kayu, cadangan makanan disimpan di bonggol yang terletak di pangkal batang. Tanaman ini berfungsi sebagai tanaman hias.
Ø Kandungan air tanah
Tumbuhan menggunakan akarnya untuk menyerap air di dalam tanah. Air tanah membantu tanaman menyerap mineral yang diperlukan bagi keberlangsungan hidupnya.
Ø Struktur tanah
Struktur tanah adalah komposisi material yang membentuk tanah. Porositas adalah tingkat kemampuan tanah untuk membuat air mengalir diantaranya. Sedangkan permeabilitas adalah besar pori-pori diantara komposisi tanah. Kedua faktor tersebut memainkan peran penting dalam penyediaan air bagi tumbuhan.
Ø Kandungan udara di dalam tanah
Udara di dalam tanah berperan dalam proses respirasi atau bernapas. Respirasi adalah penguraian bahan makanan yang terjadi di stomata untuk menghasilkan energi.
3. Faktor Fisiografi / Topografi
Faktor topografi adalah tingkat kemiringan dan ketinggian suatu tempat. Ternyata faktor ini mempengaruhi jenis hewan dan tumbuhan yang hidup di suatu wilayah. Sebagai contoh kambing gunung yang hidup di pegunungan terjal. Kambing gunung berbeda dengan kambing yang biasa kita temui. Mereka memiliki bulu yang sangat tebal karena habitatnya yang berada di pegunungan dengan tiupan angin yang kencang dan suhu yang lebih dingin. Selain itu kambing gunung memiliki kemampuan melompat-lompat di tebing yang tinggi dan terjal.
Flora yang tumbuh di dataran tinggi juga berbeda dengan flora yang hidup di dataran rendah. Sebagai contoh kita tidak akan bisa menemukan pohon teh yang tumbuh di tepi pantai karena teh hanya bisa tumbuh di dataran tinggi yang sejuk. Begitupun pohon kelapa hanya bisa ditemui di tepi pantai dan dataran rendah yang panas.
4. Faktor Biotik
Faktor biotik terdiri dari tiga komponen yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan. Ketiganya memiliki peran tersendiri terhadap keberlangsungan flora dan fauna.
Ø Peran manusia
Manusia memiliki peran yang sangat besar untuk menentukan kehidupan hewan dan tumbuhan. Salah satu sifat manusia yang destruktif seringkali menjadi penyebab hilangnya habitat asli suatu makhluk hidup. Sebagai contoh adalah hewan langka yang saat ini sulit ditemukan di alam bebas. Semuanya berawal dari keinginan manusia untuk memperluas lahan pertanian sehingga menggunduli hutan yang merupakan habitat hewan banyak. Maraknya pembalakan liar membabat hutan membuat binatang sulit mencari makan untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Akibatnya banyak hewan yang mulai punah dan masuk ke dalam hewan yang dilindungi. Dampak hutan gundul sangatlah besar terhadap kehidupan flora dan fauna di seluruh dunia. Sebagai contoh di hutan Kalimantan selama 16 tahun terakhir orang utan yang telah mati mencapai 100.000 ekor. Setelah diteliti lebih dalam punahnya orang utan akibat ulah manusia karena merusak hutan tempat tinggalnya dan perburuan liar sehingga jumlah orang utan di alam liar semakin menipis. Untuk menyikapi hal tersebut dibuatlah hutan lindung dan suaka margasatwa sebagai bentuk kepedulian manusia terhadap alam dan melindungi flora fauna langka dari kebinasaan.
Ø Peran hewan
Salah satu hewan yang membantu persebaran tumbuhan adalah hewan penyerbuk. Hewan berjenis ini menghisap madu dari bunga dan membawa serbuk sari terbang bersamanya. Serbuk sari tersebut jatuh di bunga lainnya dan menyebabkan penyerbukan silang. Hewan penyerbuk antara lain lebah madu, tawon madu, lalat bunga, kupu-kupu, ngengat, burung kolibri, dan banyak lagi. Selain lebah madu baru-baru ini ditemukan adanya istilah lebah laut dari jenis krustasea. Hewan invertebrata ini menghampiri serbuk sari bunga dari rumput laut. Mereka mendekatinya karena ingin mencari makan di sekitar rumput laut. Serbuk saripun menempel pada krustasea dan ikut terbawa saat mereka hinggap di rumput laut lainnya. Cara ini membantu penyerbukan di ekosistem laut.
Ø Peran tumbuhan
Peran tumbuhan berkaitan erat dengan penyuburan tanah. Tanah yang subur dan gembur akan membuat tumbuhan bertumbuh lebat dan mempengaruhi kehidupan hewan di sekitarnya. Salah satu tumbuhan yang bermanfaat dalam persebaran flora fauna adalah tumbuhan berjenis jamur. Salah satu jamur yang bermanfaat bagi tanaman adalah Acetobacter sp yang berguna untuk menghambat fungi penyebab bercak pada tanaman mentimun.
Dari paparan di atas dapat kita simpulkan bahwa persebaran flora dan fauna dipengaruhi oleh banyak faktor. Manusia harus bisa menjaga dan melestarikan alam untuk memastikan keberlangsungan hidup flora dan fauna yang masih ada dan terancam punah. Jangan sampai anak cucu kita kelak tidak akan bisa lagi menemukan hewan dan tumbuhan yang kita temui saat ini. Kebijakan kita terhadap alam yang kita tinggali memiliki peran krusial untuk keberlangsungan makhluk hidup di bumi.
B. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia esia dikelompokan menjadi tiga daerah, yaitu daerah asia (asiatis), daerah peralihan dan daerah yang mendapatkan pengaaruh dari Australia (australis) antara Asiatis dengan peralihan dibatasi garis Wallace, sedangkan antara peralihan dengan australis dipisahkan dengan garis Webber.
a) Persebaran Flora di Indonesia
Indonesia memiliki beraneka ragam jenis tumbuhan. Iklim memiliki pengaruh yang sangat besar, terutama curah hujan dan suhu udara. Jenis-jenis flora di Indonesia antara lain
1. Hutan hujan tropis
Hutan ini merupakan hutam rimba yang lebat. Hutan heterogen adalah naama lain dari hutan Hujan tropis. Jenis hutan ini banyak ditemukan di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Papua. Cirinya adalah:
Ø Pohonnya besar, tinggi dan rapat
Ø Berdaun lebar dan menghijau sepanjang tahun
Ø Keadaan didalam hutan gelap
Ø Banyak tumbuhan menjalar seperti rotan dan anggrek
2. Hutan musim
Jenis ini sering disebut hutan homogeny karena tumbuhannya terdiri atas satu jenis tanaman. Jenih hutan ini banyak terdapat di jawa tengah, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat. ciri hutan ini adalah:
Ø Pepohonan tidak terlalu tinggi dengan jarak tidak terlalu rapat
Ø Umumnya terdiri dari satu pohon, misalnya jati
Ø Hutan menghijau dimusim penghujan dan meranggas pada kemarau
Ø Pada bagian dasar hutan, semak masih bisa tumbuh
3. Stepa
Stepa merupakan lahan yang ditumbuhi dengan rumput-rumput tanpa pepohonan. Jenis padang rumput banyak terdapat di daerah yang curah hujan sedikit dan mengalami kemarau cukup panjnag. Di Indonesia Stepa banyak terdapat di Sumbawa, flores dan timor.
4. Sabana
Sebana memiliki ciri padang rumput yang luas diselingi pohon-pohon atau semak-semak di sekitarnya. Di daerah ini memiliki kamrau panjang dan bersuhu panas. Di Indonesia sabana terdapat di Nusa Tenggara, Madura dan di Dataran Tinggi Gayo (Aceh).
5. Hutan bakau atau Mangrove
Mangrove Tumbuh di daerah pantai yang berlumpur. Pohon-pohon ini memiliki akar yang mampu menaham hantaman ombak laut. Hutan ini banyak tumbuh di dataran rendah dan pantai yang banyak lumpurnya.
6. Padang lumut
Terjadi karena pengaruh cuaca dingin. Daerah yang dingin biasanya terdapat di puncak-puncak gunung. Di Indonesia, padang lumut dapat dijumpai di Puncak Jayawijaya
Berdasarkan factor geologi, jenis flora di Indonesia dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Flora di Paparan Sunda
a) Flora di Sumatera terdiri atas:
· Flora edemik seperti Bunga Rafflesia Arnoldi
· Flora di Pantai Timur terdiri atas mangrove dan rawa gambut
· Flora di Pantai Barat terdiri atas meranti, kemuning, rawa gambut, hutan rawa dan rotan.
b) Flora di Kalimantan, terdapat kesamaan dengan flora di Sumatera yaitu hutan hujan tropic, hutan gambut, dan hutan mangrove
2. Flora di Paparan Sahul, flora di daerah ini terdiri atas hutan tropic, hutan sagu, hutan nipah dan hutan mangrove.
3. Flora di daerah Peralihan terletak di Sulawesi dan daerah sekitarnya.Terdiri dari hutan hujan tropic, tumbuhan mangrove, dan nipah.
b) Persebaran Fauna di Indonesa
Dunia hewan di Indonesia dibagi menjadi 3 tempat, yaitu:
1. Fauna Tipe Indonesia Barat (Asiatis)
Gajah Fauna di daerah barat menyerupai daratan asia. Persebaran fauna meliputi Sumatera, Jawa, Bali, Kalimanta hingga Sellat Makasar dan Selat Lombok. Kebanyakan binatang asiatis memiliki ukuran yang besar dan terdiri dari binatang menyusui. Binatang jenis asiatis bisanya berbulu tidak indah. contoh:
Ø Harimau di jawa, Madura dan Bali
Ø Beruang terdapat di Sumatera, dan Kalimantan
Ø Gajah terdapat di Sumatera
Ø Badak terdapat di Sumatera
Ø Banteng terdapat di Jawa dan Kalimantan
Ø Jenis-jenis kera di Kalimantan dan Sumatera
2. Fauna Tipe Indonesia Timur (Australis)
cendrawasihhFauna bagian timur meliputi daerah Papua, Kepulauan Aru dan beberapa pulau di sekitarnya. Ciri dari fauna australis adalah jenis mamalia berukuran kecil, banyak terdapat burung berbulu indah, hewan berkantong. Binatang di daerah Australis mendapatkan pengaruh dari Australia.Cotohnya sebagai berikut:
Ø Kanguru Pohon
Ø Musang berkantong
Ø Burung kasuari
Ø Burung cendrawasih
Ø Burung kakatua berjambul merah
3. Fauna Tipe Tengah (Peralihan)
komodoJenis fauna di daerah peralihan memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dengan fauna di daerah asiatis maupun australis. Jenis fauna peralihan terdapat di Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara. Contoh fauna peralihan
Ø Biawak dan komodo
Ø AnoA
Ø Babi rusa
Ø Burung maleo
SILKAN KUNJUNGI LINK DI BAWA INI
https://youtu.be/gpSt2NP7pDY
SOAL TUGAS
Soal Pilihan Ganda : Persebaran Flora dan Fauna
1. Faktor faktor yang mempengaruhi kehidupan di muka bumi adalah ...
a. tanah, relief dan fauna
b. air, tanah dan relief
c. reliet, iklim dan vegetasi
d. bioscyle, angin dan suhu
e. tekanan udara, tumbuhan dan kelembaban
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kehidupan di muka bumi adalah ...
a. tanah, iklim dan relief
b. manusia, tanah dan iklim
c. flora, fauna dan manusia
d. angin, temperatur dan tekanan
e. cuaca, iklim dan tanah
3. Hutan dengan ciri pohonnya berdaun rindang, sehingga matahari tidak dapat menembus celah-celah daun sampai ke tanah disebut ...
a. htan hujan tropis
b. hutan hujan ekuatorial
c. hutan musim
d. tundra
e. taiga
4. Salah satu manfaat hutan di bawah ini, tergolong manfaat tidak langsung adalah ...
a. menyediakan bahan industri ketas
b. menyediakan bahan industri alat rumah tangga
c. mengatur tata air
d. menghasilkan getah
e. memberikan berbagai jenis tanaman hias
5. Hutan mempunyai fungsi langsung dan tak langsung. Fungsi tidak langsung diantaranya disebut juga fungsi orologis yaitu ...
a. mencegah erosi
b. mengatur udara segar
c. menyebabkan udara segar
d. membentuk humus tanah
e. mengatur aliran air
6. Hutan dapat berfungsi untuk menjaga banyaknya bunga tanah (humus) dari bahaya erosi karena dapat mengikat atau menahan air hujan. Fungsi ini disebut juga ...
a. fungsi sosial
b. fungsi ckonomi
c. fungsi orologis
d. fungsi hidrologis
e. menjaga keadaan udara
7. Tujuan yang ingin di capai dengan peningkatan penanaman pohon jati di Indonesia adalah sebagai berikut, kecuali...
a. tersediannya kayu bangunan dalam jumlah cukup
b. terbentuknya industri mebel furniture
c. kesuburan tanah dapat dipertahankan serta ditingkatkan
d. mengatur tata air
e. meningkatkan harga kayu di luar negeri
8. Berikut ini jenis fauna yang ada di Indonesia Timur, kecuali ...
a. Kanguru
b. burung cendrawasih
c. Walaby
d. burung kakak tua
e. angoa
9. Nama lain dari padang rumput tropis adalah ...
a. stepa
b. puszta
c. prairie
d. veldt
e. sabana
10. Yang merupakan fauna wilayah oriental yaitu ...
a. orang utan
b. jerapah
c. unta
d. burung cendrawasih
e. burung kenari
Комментарии