LATAR BELAKANG LAHIRNYA PERGERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA
Pada abad ke-20, para pejuang Indonesia mencoba membuat strategi baru dalam perlawanannya melawan penjajah melawan kolonial untuk meraih kemerdekaan. Strategi yang dipakai pada zaman tersebut tidak memakai senjata dan berperang. Tapi dengan mendirikan organisasi-organisasi yang modern untuk perlawanan. Sehingga pada zaman tersebut dikenal sebagai masa pergerakan nasional. Muncul organisasi-organisasi yang bersifat modern, lebih terarah atau terorganisir. Kemudian bersifat nasional dan dipelopori oleh orang-orang terpelajar.
Pergerakan Nasional di Indonesia, Diawali Organisasi Budi Utomo Faktor yang memengaruhi Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), berdirinya pergerakan-pergerakan nasional di Indonesia dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
Faktor internal, yakni : Adanya penderitaan rakyat yang berkepanjangan akibat penjajahan. Adanya kenangan kejayaan masa lalu seperti zaman Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Lahirnya kaum-kaum intelektual atau terpelajar yang menjadi pemimpin pergerakan. Adanya diskriminasi rasial.
Faktor ekternal, yakni: Timbulnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika yang masuk ke Indonesia. Seperti nasionalisme, demokrasi, liberalisme dan sosialisme Munculnya gerakan Turki muda atau All Indian National Congres 1885, dan Gandhisme.Itu tidak lepas kebangkitan nasional di Asian dan Afrika. Adanya kemenangan Jepang atas Rusia pada 1905 yang menyadarkan dan membangkitkan bangsa-bangsa Asia untuk melawan bangsa barat.
Latar belakang Sebelum abad ke-20, perlawanan bangsa Indonesia masih dilakukan bersifat lokal atau kedaerahan. Secara fisik dengan menggunakan senjata trandisional, dipimpin oleh tokoh-tokoh kharismatik. Baca juga: Dunia Kuliner Era Pergerakan Nasional Namun, perlawanan seperti itu selalu gagal dan dapat diberantas oleh panjajah. Banyak pejuang-pejuang yang tewas dalam perperangan tersebut. Akhirnya masa perjuangan fisik berakhir, kemudian beralih ke masa perjuangan melalui organisme modern. Itu bertujuan untuk memperbaiki hajat hidup bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. Hal itu merupakan dampak dari pelaksanaan politik etis oleh Belanda yang secara tidak langsung melahirkan tokoh-tokoh intelektual yang menggagas pergerakan nasional. Pergerakan nasional adalah masa di mana bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.
Bangkitnya nasionalisme di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari bangkitnya nasionalisme di Asia yang ditandai dengan kemenangan Jepang atas Rusia pada 1905. Andriyanto, dalam buku Sejarah Pergerakan Nasional 1908-1945 (2019), pergerakan nasional tidak lepas yang tidak dapat dipisahkan dari pelaksanaan pendidikan Belanda di Indonesia.
Budi Utomo: Sejarah Berdiri dan Peranannya Pergerakan nasional mempunyai asas tujuan dan ideologi yaitu menciptakan masyarakat yang maju. Kesadaran nasional mendorong kaum terpelajar untuk mendirikan suatu gerakan, baik berdasarkan politik maupun sosial budaya. Dibagi tiga tahap Pada masa pergerakan nasional di Indonesia ditandai dengan berdirinya organisasi-organisasi pergerakan. Masa pergerakan nasional dibagi dalam tiga tahap, yakni: Masa pembentukan (1908-1920) Pada masa tersebut berdiri Organisasi Budi Utomo, Sarekat Islam, Indische Partij. Budi Utomo merupakan organisasi pergerakan nasional pertama yang berdiri. Budi Utomo didirikan oleh Wahidin Sudirohusodo pada 20 Mei 1908. Pada 1908, sejarah Indonesia memasuki babak baru yaitu masa pergerakan nasional.
Masa Penjajahan Inggris di Indonesia Masa Radikal atau non kooperasi (1920-193) Pada masa tersebut berdiri beberapa organisasi, yakni Partai Komunis Indonesia (PKI), Perhimpunan Indonesia (PI), dan Partai Nasional Indonesia (PNI) Masa moderat atau kooperasi (1930-1942) Ada beberapa organisasi yang berdiri pada masa tersebut. Seperti, Partai Indonesia Raya (Parindra), Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo), dan Gerakan Politik Indonesia (GAPI).
Comments